Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream – Indonesia termasuk dalam daftar negara yang rentan terkena gempa bumi. Kalau dilihat dari lempengan bumi, Indonesia berada di jalur temu tiga lempeng tektonik utama dunia.
Ketiga lempeng ini adalah Lempengh Samudera Hindia-Australia di selatan, Samudera Pasifik di sebelah Timur, dan Eurasia.
Kalau bicara tentang gempa, yang paling dikhawatirkan adalah rumah-rumah yang roboh karena digoyang gempa. Makanya, diciptakan rumah yang tahan gempa. Salah satunya adalah bangunan rumah tahan gempa alias Barrataga.
Bangunan ini merupakan rumah tahan gempa yang berdesain rumah limas dan joglo. Konsep rumah ini adalah penguatan besi tulangan bangunan yang saling mengait. Dengan begitu, bangunan bisa tahan guncangan akibat gempa. Barrataga juga memiliki konsep botton up.
Kali ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mendemonstrasikan cara kerja barrataga di depan pemerintah daerah Kabupaten Kulon Progro dan Gunung Kidul, Yogyakarta.
Di video yang diunggah oleh akun resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), @bnpb_indonesia, Jumat 14 September 2018, ada dua model rumah yang diuji dengan alat SIMUTAGA atau simulasi ketahanan gempa bangunan. Rumah kiri merupakan rumah biasa dan rumah kedua adalah Barrataga.
Ketika “ digoyang”, rumah pertama tak tahan dengan guncangan gempa. Dinding-dindingnya ambrol. Sementara, rumah ke dua masih kokoh berdiri. Diketahui, SIMUTAGA menggunakan simulasi gempa 1D untuk mengguncang dua rumah ini.
“ Sosialisasi bangunan tahan gempa (*BARRATAGA*) untuk para pamong Kabupaten Kulon Progo dan Gunung Kidul oleh BPPD DIY 13 September 2018 menggunakan alat SIMUTAGA. Monggo diviralkan, nggih (arti: Silakan diviralkan, ya).
#bangunantahangempa#SiapUntukSelamat #BudayaSadarBencana#gempa #simutaga #barrataga,” tulis BNPB.
Simulasi ini membuat warganet takjub. Mereka terheran-heran dengan konstruksi barrataga.
“ Jadi, biar tahan gempa harus dengan konstruksi yang seperti apa, min?” tulis @ratnaputri09.
“ Kalau gempanya bergerak naik turun, bagaimana? Kadang teori dan praktik sangat berbeda,” tulis @fortunasejahtera7.
Warganet Takjub
Dream – Indonesia ini berada di daerah yang rentan gempa. Untuk itulah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengembangkan teknologi mutakhir tentang rumah yang tahan gempa.
Namanya Risha alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Kerennya, rumah ini juga bisa diterapkan di daerah yang rawan gempa, termasuk di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dikutip dari akun Instagram @kemenpupr, Kamis 9 Agustus 2018, Risha didesain sedemikian rupa supaya bisa menahan potensi gempa yang bergerak horizontal.
Salah satu wilayah yang menggunakan teknologi ini adalah pemukiman pascabencana tsunami di Aceh dan Nias.
“ Risha adalah sebuah penemuan teknologi konstruksi knock down yang bisa dibangun dengan waktu cepat,” tulis Kementerian PUPR. Bahan beton bertulang menjadi struktur utamanya.
“ Inovasi ini didasari oleh kebutuhan akan percepatan penyediaan perumahan dengan harga terjangkau,” tulis kementerian ini. Berikut ini adalah foto-foto rumah instan yang tahan gempa.
A post shared by Kementerian PUPR (@kemenpupr) on
© MEN
Rumah ini bisa dibangun secara bertahap berdasarkan modul. Setiap modulnya diperlukan waktu 24 jam oleh tiga pekerja.
© MEN
Risha memiliki konsep seluruh komponen dapat di bongkar-pasang/knock down system, analogi dengan permainan anak-anak lego atau tamiya.
© MEN
Bangunan ini tak hanya digunakan untuk rumah, tetapi juga kantor, rumah sakit, dan puskesmas. Keren, kan?
© MEN
Risha bisa dibangun di daerah-daerah yang rentan digoyang gempa. Contohnya, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Aceh, Jawa Barat, Sumatera Barat, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Kepulauan Riau, Bengkulu, dan Lampung.
Rumah ini juga bisa dibangun di Yogyakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Timurm Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Jawa Timur.
Kalau ingin membangun rumah tahan gempa, kamu bisa membaca keterangan lebih lanjut di sini. (ism)
© MEN
Karena ukuran komponennya mengacu kepada ukuran modular, komponen tersebut memiliki sifat fleksibel dan efisien dalam konsumsi bahan bangunan.
Video Detik-detik Mobil Presiden Jokowi Terjang Banjir di Kalsel
Ngaku Pernah Nikah di Usia 18 Tahun, Ini 5 Mantan Kekasih Amanda Manopo
5 Fakta Sebenarnya Ucapan Amanda Manopo Pernah Menikah di Usia 18 Tahun
Mensos Risma Lepas 15 Mantan Gelandangan dan Pengemis Bekerja di Waskita Karya
Bupati Sleman: Saya Yakin Positif Covid-19 Bukan Karena Vaksin
Bedah Fakta Sarana Transportasi Darat, Gimana Jadinya Kalau Tanpa Roda?