© MEN
Dream – Belum lama ini beredar video viral tentang warga desa yang memborong mobil setelah dikabarkan mendapatkan uang ganti rugi pelepasan lahan untuk sebuah proyek besar. Diketahui lokasi desa itu berada di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Di desa iini dilaporkan sebanyak 280 warga terdampak pembangunan proyek nasional berupa pabrik kilang minyak. Usut punya usut, proyek itu milik perusahaan BUMN Migas raksasa Indonesia yang dikelola PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia dan mitranya, Spanish Tecnicas Reunidas SA (TRSA).
Dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri, Rabu 17 Februari 2021, proyek ini resmi berjalan setelah dilakukan penandatanganan dokumen kerjasama antara Kadek Ambara Jaya, Project Coordinator NGRR Tuban dari Pertamina, Pavel Vagero, Finance Director PT. PRPP dari Rosneft, dan Miguel Paradinas, Direktur Jenderal TRSA.
Penandatanganan disaksikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup Menko Perekonomian RI, Montty Giriana dan Kuasa Usaha Ad Interim/Wakil Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Azis Nurwahyudi.
Penandatanganan ini sebagai kelanjutan kerja sama antara Pertamina dan Rosneft dalam proyek pembangunan dan pengoperasian kilang minyak baru yang terintegrasi dengan kompleks petrokimia (New Grass Root Refinery and Petrochemical/NGRR) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
PRPP merupakan usaha patungan (joint venture) antara Pertamina dan Rosneft dengan kepemilikan saham Pertamina 55 persen dan Rosneft 45 persen.
Proyek NGRR Tuban akan memproduksi bahan bakar minyak nasional yang berkualitas EURO V untuk meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi nasional. Kilang minyak di Tuban ini diperkirakan akan memiliki kapasitas produksi sebesar 300 ribu barrel per hari.
“ Kita berharap proyek ini dapat selesai sebagaimana direncanakan tahun 2025 dan proyek ini menjadi semakin penting sebagai salah satu proyek strategis dan prioritas nasional pemerintah Indonesia,” kata Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi,
Menurut laman Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),total investasi di Tuban ini senilai Rp211,9 triliun. Sejak kerja sama antara Pertamina dan Rosneft terbentuk di tahum 2017, proyek ini sempat tertunda. Salah satunya adalah masalah pembebasan lahan.
Proyek investasi di Tuban termasuk dalam daftar Rp708 triliun investasi mangkrak yang dicatatkan oleh BKPM. Sejak kerja sama antara Pertamina dan Rosneft terbentuk di tahun 2017, proyek pembangunan tertunda lama yang salah satunya disebabkan kendala pembebasan lahan.
Nilai proyek yang mangkrak ini tidak tanggung-tanggung, yaitu sebesar Rp211,9 triliun. Pengembangan kilang ini membutuhkan luas lahan senilai total 841 hektare.
Menurut laman Pertamina, secara total, keseluruhan besaran pembayaran pembebasan lahan untuk pembangunan kilang GRR di Tuban mencapai Rp2,7 triliun.
Sekadar informasi, pada tahap early work NGRR Tuban, Pertamina telah memperkerjakan 287 orang di mana 86% atau 247 orang merupakan warga sekitar yang berasal dari 5 desa sekitar proyek, dikutip dari laman Pertamina.
Pengerjaan proyek NGRR Tuban telah memasuki minggu ke-24, di mana Pertamina telah menuntaskan pekerjaan land clearing seluas 326 hektar serta pekerjaan restorasi telah mencapai 184.400 meter persegi atau 88 persen dari total 20 hektar.
Progres pekerjaan lainnya yakni lingkup teknik hampir mencapai 30 persen.
Sementara mengutip laporan timesofindonesia.co.id yang dikutup rpp.pertamina.com, pembebasan lahan dilakukan dua tahap. Penuntasan pembayaran sleuruh lahan ditargetkan selesai pada Agustus 2020.
Untuk kebutuhan pembebasan lahan, Pertamina mengaku mengeluarkan anggaran sampai Rp1,3 triliun di tahap pertama. Dana itu untuk melepaskan kepemilihan lahan seluas 160 Hektare.
Total lahan yang akan dibebaskan pertamina mencapai 340 hektare. Sisa lahan yang belum dibebaskan akan diproses setelah validasi dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Total seluruh anggaran untuk pembebasan lahan pembangunan kilang GRR Tuban ini ditaksir mencapai Rp2,7 triliun.
Dream - Sudah menjadi rahasia umum, jika orang-orang yang tinggal di desa itu hidupnya sederhana, tidak neko-neko.
Tidak seperti warga kota, orang-orang desa merupakan kelompok masyarakat yang dinilai 'paling toleran' terhadap kesusahan.
Tuntutan hidup di desa tidak banyak seperti di kota. Istilahnya, asal bisa berkumpul dan makan bersama keluarga, warga desa sudah bersyukur.
Jika diberi kelebihan berupa harta benda, warga desa juga tidak merasa perlu untuk memamerkannya kepada banyak orang.
Makanya, jika ada warga desa tiba-tiba beli barang mewah dalam jumlah besar, orang-orang langsung kaget dan syok.
Seperti yang terlihat dalam video viral tentang orang sedesa borong mobil yang dibagikan kreator TikTok Rizki dan iNung.
Dalam video tersebut, tampak sebuah unit patroli dan pengawal (Patwal) polisi menembus jalan desa yang lumayan sempit.
Namun yang menjadi perhatian dalam video itu adalah deretan truk derek yang berjalan di belakang mobil Patwal tersebut.
Rupanya, deretan truk derek itu sedang mengantar mobil pesanan warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Belasan mobil baru tersebut diangkut menggunakan truk derek. Hebatnya, yang diangkut kebanyakan adalah mobil-mobil mewah untuk ukuran orang kota.
Bagaimana tidak? Menurut keterangan di video, warga desa Sumurgeneng memborong mobil berbagai merek, mulai dari Alphard hingga Rubicon.
Netizen makin melongo setelah diberitahu jika seluruh mobil tersebut dibeli dengan cash keras alias tunai.
Menurut informasi, total ada 176 mobil yang dibeli oleh warga Desa Sumurgeneng di tengah kondisi sulit seperti ini.
Akibat banyaknya truk derek yang mengangkut pesanan mobil warga, jalan kampung di desa tersebut sampai macet.
Mereka mampu membeli mobil setelah mendapat ganti rugi dari Pertamina untuk pembangunan kilang minyak Grass Root Refinery (GRR).
Tentu saja video warga borong mobil ini menggemparkan jagat maya. Video yang diunggah Rizki bahkan telah ditonton 1,7 juta kali.
Netizen pun hanya bisa berdoa mereka juga diberi rezeki melimpah dengan menjadi orang kaya mendadak seperti warga Desa Sumurgeneng.
" Viral" Sultan Desa Jenu Borong Mobil Cash pakai Towing semua ##fyp ##loveyou
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang