Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspada Jebakan `Batman` Investasi Bodong Saat Pandemi Corona

Waspada Jebakan `Batman` Investasi Bodong Saat Pandemi Corona Ilustrasi Investasi Bodong. (Foto: Shutterstock)

Dream – Investasi abal-abal marak dijumpai, terutama saat pandemi Covid-19. Investasi yang seperti ini tetap harus diwaspadai. Jika tidak, yang ada kamu malah dapat kerugian, bukannya keuntungan.

Dikutip dari Liputan6.com, Sabtu 30 Mei 2020, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi OJK Tongam L Tobing membeberkan, masyarakat bisa menerapkan prinsip 2L sebelum mulai berinvestasi.

"Simpel sebenarnya, kalau ada penawaran imbal hasil tinggi, menggiurkan, cek 2L, legal dan logis," kata Tongam dalam Session Sharing Liputan6.com.

Legal artinya perusahaan yang menyediakan platform investasi memiliki kepastian hukum yang dibuktikan dalam dokumen resmi serta sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Lalu logis artinya perusahaan menawarkan imbal hasil yang masuk akal, sehingga iming-iming keuntungan yang besar sudah pasti jadi ciri investasi bodong. Misalnya, penawaran investasi untung 10 persen per bulan atau bahkan 1 persen per hari.

"Bunga deposito saja kira-kira 5-6 persen per tahun, jadi itu kan nggak masuk akal," kata dia.

Lapor Polisi

 

Dengan memperhatikan 2L tersebut, masyarakat bisa terhindar dari investasi abal-abal. Tapi kalau sudah terlanjur, masyarakat bisa melaporkannya ke pihak Kepolisian.

Namun, tidak ada jaminan uang yang sudah raib bisa kembali utuh. Hal ini dikarenakan aset pelaku investasi bodong yang ditahan nilainya biasanya lebih kecil dari utang yang harus dia bayar.

"Oleh karenanya kami mengimbau agar masyarakat jangan mudah teriming-iming. Jika ada keluhan, masyarakat bisa melapor ke waspadainvestasi@ojk.go.id," kata Tongam.

(Sumber: Liputan6.com/Athika Rahma)

Investasi Bodong Gentayangan Sambut THR, Ini Ciri-cirinya

Dream – Berinvestasi merupakan salah satu cara untuk mengembangkan uang. Dengan investasi, kamu berpeluang mendapatkan imbal hasil yang memuaskan.

Tapi, kamu harus berhati-hati terhadap invetasi bodong, apalagi menjelang Lebaran saat ini.

Dikutip dari CekAja, Minggu 27 Mei 2018, banyak penawaran investasi datang berbondong-bondong selama Ramadan. Para pembuat investasi memang pintar memanfaatkan momentum masyarakat yang sedang panen THR.

Demi mendapatkan keuntungan, investasi bodong memberikan penawaran-penawaran yang menggiurkan.

Tentu kamu tak mau menjadi korban investasi bodong. Untuk menghindarinya, kamu perlu mencermati lima ciri. Yang pertama, pengembalian hasil investasi yang tinggi. Nah, ini adalah ciri-ciri yang paling mudah dikenali dalam investasi bodong. Mereka sengaja memberi tawaran yang menggiurkan sehingga calon korban teperdaya, padahal ini jebakan. 

 



Ciri kedua yang patut dicurigai adalah tak ada risiko. Investasi bodong ini menjamin korbannya bahwa tidak ada risiko investasi. Padahal, entitas investasi legal biasanya akan memberitahukan risiko-risiko investasi sebelum investor memulainya. Agar kamu tidak terjebak tawaran ini, ingatlah prinsip high risk, high return: semakin tinggi keuntungan yang didapat, akan semakin tinggi pula risiko yang diterima.

Keuntungan Mudah Ditarik

Ketiga, penarikan keuntungan yang mudah. Menarik keuntungan merupakan salah satu ciri-ciri investasi bodong. Di investasi yang resmi, investor akan diberikan beragam persyaratan yang harus dipenuhi agar keuntungan tak bisa dicairkan.

Keempat, badan hukumnya tidak jelas. Saat ini, semua investasi di Indonesia diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh semua itu, jika suatu entitas aman, biasanya entitas itu mencantumkan informai bahwa perusahaan ini mendapatkan izin dan diawasi oleh OJK. Hal ini berbeda dengan investasi bodong yang mencantumkan bahwa entitas ini menjadi perusahaan terbatas dan memiliki surat izin usaha.

Kelima, menggunakan skema ponzi. Skema ponzi ini merupakan modus yang paling sering digunakan oleh para entitas investasi bodong. Skema ponzi sendiri adalah investasi palsu yang membayarkan keuntungan dari uang sendiri atau dibayarkan dari investor berikutnya. Modus skema ponzi ini fokus pada pencarian investor baru.

(Sah)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jantung Berdebar dan Keringat Dingin, Bisa Jadi Gejala GERD

Jantung Berdebar dan Keringat Dingin, Bisa Jadi Gejala GERD

Gejala gangguan pencernaan bisa terjadi tanpa sadar. Kenali berbagai gejalanya agar tahu solusi yang tepat.

Baca Selengkapnya
Cewek Aktif Merapat! Intip Rahasia Tebarkan Wangi Sepanjang Hari, Bebas Bau Badan Mengganggu

Cewek Aktif Merapat! Intip Rahasia Tebarkan Wangi Sepanjang Hari, Bebas Bau Badan Mengganggu

Biarpun aktif seharian, tapi jangan sampai bau badan mengganggu!

Baca Selengkapnya
Tak Sengaja Kepalanya Ketiban Daging, Singa Ini Baper dan Marah

Tak Sengaja Kepalanya Ketiban Daging, Singa Ini Baper dan Marah

Penjaga hewan melemparkan daging melintasi pagar, dan itu mengenai kepala singa langsung!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Terancam Penjara Gegara Ucap Kata Goblok? Begini Kata Bawaslu

Prabowo Terancam Penjara Gegara Ucap Kata Goblok? Begini Kata Bawaslu

Ancaman pidana itu tertuang dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu), dengan konsekuensi pidana paling lama 2 tahun penjara dan denda maksimum Rp24 juta

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Macan Tutul Masuk Rumah, Aksi Tenang Bocah Selamatkan Diri Jadi Sorotan

Detik-Detik Macan Tutul Masuk Rumah, Aksi Tenang Bocah Selamatkan Diri Jadi Sorotan

Ada macan tutul masuk ruangan, bocah ini tenang keluar dan kunci pintu.

Baca Selengkapnya
Kawasan Puncak Bogor Bebas Kendaraan di Malam Tahun Baru, Simak Rute Alternatifnya

Kawasan Puncak Bogor Bebas Kendaraan di Malam Tahun Baru, Simak Rute Alternatifnya

Jalur alternatif ke Cianjur saat kawasan puncak di tutup malam tahun baru.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Gak Semudah Itu

NOTED KAK! Gak Semudah Itu

Sahabat Dream, kalian pasti pernah kan membayangkan bekerja di Jakarta bakal enak? Harapan seringkali tak sesuai kenyataan lho.

Baca Selengkapnya