Ilustrasi
Dream - MasterCard-CrescentRating Muslim Shopping Travel Index 2015 (MTSI 2015) mengungkapkan total pengeluaran wisatawan Muslim secara global untuk berbelanja dan makan adalah sebesar US$ 62 miliar atau sekitar Rp 868 triliun.
Rinciannya, sebanyak US$ 36 miliar dikeluarkan untuk berbelanja, sementara US$ 26 miliar dikeluarkan untuk berwisata kuliner.
“ MasterCard-CrescentRating Muslim Travel Shopping Index merupakan sebuah pandangan atau temuan yang menarik mengenai perilaku berbelanja yang dilakukan oleh konsumen Muslim. Penelitian ini diyakini akan menjadi pedoman yang sangat berharga untuk berbagai sektor,” kata Fazal Bahardeen, CEO CrescentRating & HalalTrip, dalam keterangan persnya, Selasa, 13 Oktober 2015.
Penelitian ini menelaah dua komponen pengeluaran terpenting dari para wisatawan Muslim, yakni berbelanja dan makan. Indeks dalam penelitian ini mengungkapkan betapa pentingnya kawasan Asia Pasifik terhadap sektor tersebut serta kontribusi penting yang mereka berikan.
Ada 40 kota yang masuk dalam peringkat tertinggi indeks tersebut. Berikut 10 kota muslim yang tergabung dalam Organization of the Islamic Conference yang memiliki indeks tertinggi dalam MTSI 2015.
1. Dubai, Uni Emirat Arab (peringkat 1 MTSI-79,5)
2. Kuala Lumpur, Malaysia (peringkat 2 MTSI-73,3)
3. Istanbul, Turki (peringkat 5 MTSI-64,2)
4. Antalya, Turki (peringkat 6 MTSI-61,2)
5. Manama, Bahrain (peringkat 7 MTSI-59,6)
6. Doha, Qatar (peringkat 8 MTSI-59,5)
7. Riyadh, Arab Saudi (peringkat 9 MTSI, 59,3)
8. Bali, Indonesia (peringkat 10 MTSI, 58,2)
9. Penang, Malaysia (peringkat 11 MTSI, 56,9)
10. Sharjah, Uni Emirat Arab (peringkat 12 MTSI, 55,3)
Advertisement
Begini Cara Cuci 3.742 Tempat Makan untuk MBG Untuk Pastikan Tak Ada Bakteri Beracun
Rahasia Diet ala Lisa Blackpink, Tubuh Ramping Tetap Energik
7 Artis Indonesia yang Dilamar di Luar Negeri, Terbaru Syifa Hadju di Swiss
4 Koleksi Jam Tangan Erick Thohir, Ada yang Harganya di Bawah Rp10 Juta
Cerita di Balik Lagu “Dengar”, Ekspresi Tulus Tiara Andini Menyambut Album “Edelweiss”
Pria Berpenghasilan Rp6,9 Miliar per Bulan Bangkrut, Kini Jualan Sosis