Dream - Menjadi orangtua bukan perkara mudah. Apalagi jika anak sudah memasuki fase remaja. Kecemasan semakin meningkat karena hal-hal berbau pornografi semakin beredar di media sosial.
Dikutip Empowher, Jumat 4 Maret 2016 ada seorang ibu bertanya tentang sikap orangtua saat tahu anaknya melihat tayangan atau gambar berbau pornografi.
" Bagaimana jika anak belum mencapai usia remaja tetapi rasa ingin tahu terhadap hal semacam itu membuatnya melihat film porno?," ujar ibu tersebut.
American Sex Therapist, Dr. Marty Klein pun menanggapi pertanyaan yang mungkin juga terlintas di benak para orang tua.
" Semua anak memiliki perasaan seksual, pikiran dan pertanyaan sesuai tingkatan usianya. Orangtua perlu mengawasi dan berikan pengertian kepada anak kalau tayangan itu untuk dewasa," ujar Marty.
Marty yang juga penulis di The Journal of Sex Research ini mengatakan setiap manusia dilahirkan sebagai makhluk seksual.
" Rasakan perasaan seksualitas anak-anak, komunikasikan untuk membentuk perasaan dan ingatkan bahayanya," ungkapnya.
Kebanyakan anak melihat pornografi sekedar rasa ingin tahu dan penasaran. Komunikasi orangtua berperan penting agar tidak terjadi perubahan perilaku atau sikap anak setelah menonton film porno.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia

10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu

KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
