Awas! Kamu Menderita 'Instagramxiety'

Reporter : Cynthia Amanda Male
Kamis, 17 Mei 2018 04:29
Awas! Kamu Menderita 'Instagramxiety'
"Dengan satu foto yang tak sengaja kita lihat, rasa cemas bisa langsung muncul".

Dream - Hampir semua orang kini gandrung dengan sosial media. Instagram salah satunya. Mereka menggunakannya untuk berbagai urusan. Dari sekadar narsis, mengetahui berita terkini, gosip hingga berdagang.

Namun satu hal yang mengintai dan sulit dihindari dari penggunaan Instagram adalah rasa cemas atau disebut ‘Instagramxiety’.

Dikutip Dream dari laman nypost.com, Rabu 16 Mei 2018, banyaknya konten yang menampilkan gaya hidup impian, seperti traveling ke tempat indah, 'nongkrong' di kafe-kafe terkenal atau sekadar memperlihatkan keharmonisan keluarga serta bentuk tubuh ideal, rupanya memberikan dampak buruk untuk mental seseorang.

Ya, seseorang menjadikan hal itu sebagai penggambaran gaya hidup normal serta bahagia. Padahal, kebahagiaan bisa ditemukan dengan cara berbeda-beda.

Menurut Jenny Stallard yang menulis untuk The Telegraph, konten yang ditampilkan kerap 'dibuat-buat'. Seperti foto pribadi yang disempurnakan menggunakan aplikasi khusus.

Beberapa orang juga sengaja mengatur pose atau foto di depan barang orang lain hanya untuk sebuah unggahan.

" Dengan satu foto yang tak sengaja kita lihat, rasa cemas bisa langsung muncul," kata Jenny.

Kata dia, mekanisme penanggulangan sendiri adalah trik bertahan hidup di dunia media sosial yang 'kejam'. Mulai berhenti mengikuti orang-orang yang unggahannya membuat gelisah atau follow lebih banyak akun yang membuat tertawa.

" Kamu bisa menjauhi media sosial jika sudah mengalami hari yang buruk. Namun ini bukan berarti harus berhenti bermain Instagram. Hanya kita harus bisa lebih selektif tentang siapa yang dilihat" .

Membanding-bandingkan

Instagram

Menurut Juru bicara Yayasan Kesehatan Mental, Cal Strode, kecemasan itu muncul karena terlalu banyak membandingkan diri dengan orang lain.

" Hari ini, pengguna Instagram rata-rata dapat melihat ratusan kehidupan orang lain. Membandingkan diri dengan orang lain secara berlebihan merusak dan dapat membuat kita merasa tidak baik" .

Kata dia, semua orang harus belajar menerima dan menghargai dirinya sendiri agar memiliki kesehatan mental yang baik.

Tahun lalu, berdasarkan riset The Royal Society for Public Health, Instagram dianggap sosial media paling berbahaya bagi mental anak muda. Dari sisi persepsi terhadap bentuk tubuh, tidur dan rasa kecemasan.

Riset yang meminta 1.479 responden yang berusia 14-24 tahun menilai laman sosial media pada isu-isu seperti kecemasan, kesepian, dan pembangunan komunitas.

Instagram masuk sebagai situs yang dianggap paling berisiko, kemudian disusul oleh Youtube dan Twitter.(Sah)

Beri Komentar