`Krak`, Sering Memutar Punggung Karena Pegal Bisa Berbahaya Lho!

Reporter : Cynthia Amanda Male
Jumat, 19 Oktober 2018 12:01
`Krak`, Sering Memutar Punggung Karena Pegal Bisa Berbahaya Lho!
Bunyi tersebut bukan berarti sendi-sendi tulang kita patah, tapi...

Dream - Kita biasanya mendengar bunyi saat meregangkan sendi, seperti ketika memutar punggung ke belakang. Saat itu terjadi, biasanya tubuh cenderung merasa lega karena pegal di area punggung hilang begitu saja.

Bunyi tersebut bukan berarti sendi-sendi tulang kita patah atau mengalami masalah setelah duduk atau berdiri dalam waktu yang lama. Menurut pakar Chiropractic, Chris Vargas, bunyi yang muncul ketika memutar punggung menunjukkan adanya pergeseran sendi tulang belakang.

" Suara yang terdengar oleh kita itu disebabkan oleh pelepasan gelembung gas di dalam sendi tulang belakang,” katanya, seperti dikutip dari RD.com

Ketika tulang belakang bergeser, area persendian bisa membengkak dan terisi oleh gelembung gas. Gelembung ini akan meletus saat kita bergerak dengan cara tertentu, Gelembung gas yang terdiri dari nitrogen, oksigen dan karbon dioksida tersebut terbentuk di dalam cairan sendi yang terakumulasi dari waktu ke waktu.

" Karena itu kita terkadang tidak akan mendengar suara seperti tulang retak lagi jika memutar punggung untuk kedua kalinya," ujar Joshua Scott, MD., seorang dokter olehraga dari Cedars-Sinai Kerlan-Jobe Institute, Los Angeles.

Menurut Vargas, punggung cenderung mengeluarkan bunyi seperti tulang retak tersebut setelah kita berada dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama, terutama jika kita membungkuk atau tubuh tidak dalam posisi tegak.

Misalnya, setelah bekerja sambil duduk seharian, punggung akan mengeluarkan bunyi saat kita menggeliat, membungkuk atau memutarnya ke belakang. Saat kita melakukannya, tulang belakang bergeser kembali ke posisi normal.

1 dari 1 halaman

Nikmatnya karena Pelepasan Hormon

Sakit Punggung Saat Hamil Bisa Jadi Pertanda Serius

Beberapa ahli Chiropractic mengklaim bahwa memutar punggung hingga berbunyi dapat melepaskan hormon pemicu perasaan lega dan bahagia yang disebut endorfin. Meskipun melegakan dan membuat nyaman, terlalu sering melakukannya bisa menyebabkan nyeri punggung kronis karena cakram serta saraf yang rusak.

Tidak hanya itu saja, ketika melakukannya, kebiasaan tersebut bisa menyebabkan sendi tulang belakang mengalami masalah serius. Vargas mengatakan orang yang setiap hari melakukan kebiasaan tersebut hingga berbunyi, kemungkinan terancam masalah subluksasi tulang belakang. Kondisi di mana tulang belakang menjadi tidak sejajar.

Meski demikian, sesekali melakukannya tidak akan menimbulkan masalah. Misalnya, setelah kita duduk seharian. " Jika kita memutar punggung menggunakan gerakkan normal tanpa memaksa, dan kemudian mengeluarkan bunyi, maka itu masih aman," kata Vargas.

Sementara itu, Scott menambahkan orang-orang yang sesekali memutar punggung ke belakang hingga keluar bunyi seperti tulang retak tidak akan membahayakan dirinya.

" Karena tubuh akan membatasi gerakan tersebut secara alami untuk melindungi sumsum tulang belakang," pungkasnya.

 

Beri Komentar