Bengkak Disangka Bisul, Ternyata Lebih Mengerikan

Reporter : Ratih Wulan
Jumat, 29 September 2017 08:44
Bengkak Disangka Bisul, Ternyata Lebih Mengerikan
Benjolan itu awalnya diabaikan, namun empat bulan kemudian menjadi.....

Dream - Sepasang suami istri di Malaysia tak pernah menyangka pengalaman pilu ini bisa menimpa keluarga kecilnya. Mereka dicoba dengan penyakit bengkak pada betis kanan anak. Namun alangkah terkejutnya mereka saat mendengar hasil diagnosa dokter. 

Awalnya pasangan Mohd Razali Mat dan Roziana Abdul Rahman, hanya membawa putrinya, Nurul Faiza, ke pengobatan tradisional. Alasannya, betis kanan putrinya itu mengalami pembengkakan.

Bengkak itu, awalnya muncul pada bulan Desember tahun lalu. Razali dan Roziana mengira bengkak di betis anaknya adalah bisul biasa yang tidak berbahaya.

Namun dugaan mereka salah. Dalam waktu singkat bengkak itu semakin membesar dan putrinya mulai merasa kesakitan.

Razali mengatakan, dia kemudian membawa anak sulungnya itu ke Rumah Sakit Kuala Krai, Kelantan.

 

1 dari 2 halaman

Diagnosa Mengejutkan Dokter

Diagnosa Mengejutkan Dokter © Dream

Setelah menjalani pemeriksaan, dokter memberitahu Razali bahwa putrinya menderita kanker tulang.

Menurutnya, selama empat bulan kemudian pembengkakan pada betis Nurul membesar sampai seukuran paha orang dewasa.

Shutterstock

" Sejak itu, kami terpaksa pulang pergi ke rumah sakit, terutama ke Rumah Sakit Universiti Sains Malaysia (HUSM) Kubang Kerian agar dia bisa menjalani perawatan.

" Setiap bulan saya harus menemaninya di rumah sakit. Saya tidak dapat bekerja dan kehilangan sumber pendapatan," ungkap Razali dikutip Dream dari Sinar Harian.

 

2 dari 2 halaman

Ada `Sang Penolong`

Ada `Sang Penolong` © Dream

Ayah dari 5 anak tersebut mengatakan, dia cukup beruntung karena biaya perawatan anaknya ditanggung asuransi pelajar. Sebagai pengumpul getah karet, dia tentunya masih membutuhkan dana untuk merawat anak gadisnya yang berusia 16 tahun itu.

Belum lagi, menanggung 4 anak lainnya, di mana tiga di antaranya masih bersekolah. Sementara istrinya hanyalah ibu rumah tangga biasa. Dia mengatakan, sejak Nurul dirawat di HUSM, dia telah menggunakan tabungan dan sumbangan orang-orang lebih dari RM 20.000 atau sekitar Rp 63,7 juta.

Shutterstock

Menurutnya, uang tabungannnya telah banyak berkurang sehingga dia meminta sumbangan untuk perawatan anaknya di HUSM.

" Bulan lalu saya mengirimkan formulir bantuan ke Dinas Kesejahteraan Sosial (JKM). Sekarang kami sedang menunggu keputusan. Jika permohonan kami disetujui, kami akan menggunakannya untuk digunakan setiap kali Nurul rawat inap di rumah sakit," katanya.

Saat ini, Nurul tidak boleh banyak bergerak sehingga ibunya harus menyediakan kurang lebih 100 popok setiap bulan. Dia mengatakan kondisi kesehatan anaknya tidak menentu. Dokter juga menginformasikan bahwa bakteri tersebut telah menyebar ke paru-paru Nurul.

Beri Komentar