Benjolan di Mata Tidak Selalu Bintitan, Kenali Penyebab dan Gejala Kalazion

Reporter : Cynthia Amanda Male
Senin, 20 Juni 2022 13:36
Benjolan di Mata Tidak Selalu Bintitan, Kenali Penyebab dan Gejala Kalazion
Jika tidak diobati, bisa menyebabkan mata sulit terbuka.

Dream - Mata tidak hanya akan memerah ketika infeksi. Terkadang, kamu juga bisa memiliki benjolan pada mata akibat hal tersebut. Benjolan pada mata seringkali disebut dengan istilah bintitan.

Tentunya, bintitan sangat mengganggu penampilan maupun produktivitas. Pasalnya, bintitan akan terasa sangat mengganggu atau sakit saat berkedip. Pada beberapa orang, bintitan juga bisa menyebabkan mata berair.

Meski begitu, ternyata benjolan pada mata tidak selalu bintitan. Apalagi, jika tidak sembuh selama berbulan-bulan dan sulit diatasi dengan kompres air hangat atau dingin.

Hal tersebut sempat dialami oleh pemilik akun TikTok @ismajeslyn. Mulanya, dia memiliki benjolan pada kelopak mata bagian kanan yang tidak hilang selama berbulan-bulan.

Setelah mencari di internet, ternyata benjolan tersebut merupakan kalazion yang tidak dapat sembuh sendiri meski sering dikompres. Bahkan, pemilik akun mengalami hal tersebut hampir setahun.

Mengalami Kalazion

Foto: TikTok @ismajeslyn

1 dari 2 halaman

Apa itu kalazion?

Mengalami Kalazion

Foto: TikTok @ismajeslyn

Dilansir Alodokter, kalazion diakibatkan oleh penyumbatan kelenjar meibom yang berujung pada penumpukan minyak serta munculnya benjolan berisi cairan.

Kelenjar meibom sendiri berukuran besar serta letaknya cukup dalam. Fungisnya adalah memproduksi minyak atau sebum untuk menjaga kelembapan mata. Selain penyumbatan, kalazion juga bisa disebabkan oleh infeksi pada kelenjar tersebut.

2 dari 2 halaman

Penyebab dan cara pengobatan

Penyebab kalazion pun beragam. Mulai dari penyakit kulit tertentu, blefaritis, tuberkulosis, diabetes, hingga pernah mengalami kalazion.

Meski bisa hilang setelah beberapa hari atau minggu, namun tidak menutup kemungkinan kalazion diidap untuk waktu lama. Jika kalazion tidak dapat sembuh setelah sering dikompres air hangat 3-4 kali sehari dalam jangka waktu 10-15 menit, berkonsultasilah pada dokter.

Terutama, jika kondisi tersebut tidak sembuh dalam waktu 2-8 minggu. Biasanya, dokter akan memberikan salep atau tetes mata antibiotik, suntik kortikosteroid, atau melakukan operasi.

Segera lakukan penanganan yang tepat untuk mengatasi hal tersebut agar tidak menyebabkan komplikasi seperti selulitis orbita. Jika mengalami hal tersebut, pasien bisa demam dan kesulitan membuka mata.

Beri Komentar