Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Kanker bukan hanya menyerang prostat, tapi bisa juga terjadi pada organ intim pria. Sifatnya jauh lebih ganas dan bahkan lebih cepat berujung pada kematian.
Penyakit ini rupanya berkaitan erat dengan infeksi Human Papiloma Virus (HPV) layaknya kanker serviks pada wanita. Gejala awalnya yaitu muncul ruam di area alat vital pria.
Berbeda dengan kanker prostat, kanker penis harus langsung diobati karena lebih agresif. Deteksi dini merupakan satu-satunya harapan agar dapat mempertahankan genital pria. Lebih buruknya lagi, kanker penis dapat menyerang kelenjar getah bening.
" Kelenjar getah bening merupakan titik pengedaran sel kanker. Dia bagaikan kereta api, kalau kanker masuk, sel akan cepat menyebar," kata Poh Beow Kiong, pakar Urologi Parkway Hospitals Singapore, di Jakarta, Kamis 31 Desember 2019.
Gejala yang perlu diperhatikan adalah munculnya benjolan, ruam atau lecet yang tak kunjung sembuh serta pendarahan pada penis. Kebiasaan merokok, seks bebas, dan infeksi HIV, dapat memperbesar risiko kanker penis.
Poh menegaskan, amputasi penis menjadi jalan satu-satunya ketika kanker sudah sangat akut. Dokter akan menilai apakah pengangkatan penis dilakukan sepenuhnya atau hanya sebagian (parsial).
" Jika hanya sebagian masih bisa ereksi namun hubungan seks akan sulit karena tidak bisa penetrasi. Yang penting pasien masih bisa buang air kecil sambil berdiri," ujarnya.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
