Kini Ada Cara Praktis Menggunakan Siwak Seperti Rasulullah

Reporter : Annisa Mutiara Asharini
Minggu, 2 Februari 2020 17:02
Kini Ada Cara Praktis Menggunakan Siwak Seperti Rasulullah
Bukan sekadar sunnah Rasul, siwak memiliki manfaat besar untuk menjaga kebersihan gigi dan rongga mulut.

Dream - Siwak atau miswak sudah dikenal oleh umat Islam sejak dahulu kala. Batang yang menyerupai kayu tersebut merupakan akar dari pohon Salvadora persica yang tumbuh di kawasan Timur Tengah.

Nabi Muhammad SAW rajin memakai siwak untuk menyikat gigi pada waktu-waktu tertentu. Seperti usai berwudhu, hendak pergi ke masjid dan sebelum tidur.

Bukan sekadar sunnah Rasul, siwak memiliki manfaat besar untuk menjaga kebersihan gigi dan rongga mulut.

" Siwak bersifat antimikroba sehingga menghambat bahkan mematikan bakteri patogen. Siwak juga sudah mengandung flouride untuk menjaga dan melindung gigi berlubang," ujar drg. Ratu Mirah Afifah, MDSc., di peluncuran Pepsodent Siwak, Jakarta, Jumat, 31 Januari 2020.

 

 

1 dari 4 halaman

Cegah Penyakit Gusi

Siwak juga dapat mencegah penyakit gusi dan melindungi jaringan penyangga gigi. Vitamin C di dalam siwak akan melindungi mulut dari luka atau inflamasi, menghentikan pendarahan dan peradangan gusi hingga menetralkan kondisi asam di dalam mulut.

Pepsodent Siwak

" Dengan begitu banyak manfaat siwak, bahkan World Health Organization (WHO) merekomendasikan siwak sebagai bahan efektif untuk kesehatan mulut sejak 1984," ujarnya.

 

2 dari 4 halaman

Cara Praktis Memakai Siwak

Seiring waktu, masyarakat mulai meninggalkan siwak dan beralih ke produk perawatan gigi yang lebih praktis. Misalnya pasta gigi yang memiliki kandungan lengkap.

Guna memenuhi kebutuhan umat Islam dalam menjalankan sunnah Rasulullah SAW, Pepsodent meluncurkan pasta gigi dengan ekstrak kayu siwak dan mint alami.

" Di masa Rasulullah SAW, siwak menjadi bahan yang diandalkan karena beragam kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut. Di era modern, kandungan siwak di pasta gigi memudahkan kita untuk mengikuti sunnah bersiwak sekaligus menjaga kebersihan gigi dan mulut," ujar ahli fiqih Ustazah Aini Aryani, Lc.

Pepsodent Siwak

Lebih dari itu, Sahabat Dream juga bisa ikut berbagi lewat program donasi yang diselenggarakan bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Jika membeli pasta gigi siwak, bukan hanya mengikuti sunah tapi juga beramal.

" Kami akan mendonasikan 2,5 persen dari laba tiap kemasan Pepsodent Siwak yang terjual untuk memperbaiki kesehatan gigi dan mulut anak yatim piatu di berbagai wilayah Indonesia," kata Distya Tarwono Endri, Senior Brand Manager Pepsodent PT Unilever Indonesia Tbk.

3 dari 4 halaman

Sudah Ada Sikat Gigi, Haruskah Tetap Pakai Kayu Siwak?

Dream - Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabat punya kebiasaan menggosok gigi mereka menggunakan kayu siwak untuk menjaga gigi tetap bersih dan nafas segar.

Rasulullah sangat menganjurkan umat Islam untuk bersiwak, terutama ketika akan sholat. Para sahabat pun kerap membawa kayu siwak untuk menggosok gigi mereka.

Anjuran Rasulullah terdapat dalam hadis riwayat Abu Dawud.

" Jika tidak memberatkan bagi umatku, maka aku akan menyuruh mereka untuk bersiwak setiap sholat."

Di zaman Nabi, seperti disebutkan dalam kitab-kitab fikih, kebiasaan menggosok gigi dijalankan menggunakan kayu yang dikenal dengan kayu arak. Ini karena kayu tersebut lunak sehingga terasa nyaman di mulut.

 

4 dari 4 halaman

Fungsinya Sama

Bagi masyarakat Indonesia, kayu arak kerap dijadikan buah tangan oleh mereka yang baru pulang dari ibadah haji. Kayu tersebut dibagikan pada setiap tamu yang berkunjung ke rumahnya.

Tetapi, sekarang sudah ada sikat gigi dengan berbagai bentuk. Masihkah harus menggunakan kayu tersebut untuk bersiwak?

Dikutip dari rubrik Ubudiyah Nahdlatul Ulama, istilah siwak sebenarnya merujuk pada aktivitas menggosok gigi. Kata 'siwak' sendiri jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti 'menggosok'.

Syeikh Muhammad bin Qassim Al Ghazi berpendapat dalam kitabnya Fathul Qarib menyebut istilah 'siwak' merujuk pada aktivitas menggosok gigi. Alatnya bisa dengan kayu arak atau lainnya.

" Siwak adalah menggosok gigi dengan kayu arak atau sejenisnya."

Pendapat senada juga diungkapkan oleh Syeikh Wahbah Az Zuhayli dalam kitab Al Fiqhul Islami wa Adillatuh.

" Siwak adalah penggunaan kayu atau sejenisnya seperti sikat dan pasta gigi, untuk membersihkan bagian gigi dan sekitarnya, supaya kotoran dan sejenisnya bisa hilang."

Dengan demikian, menggosok gigi dengan sikat tetap digolongkan bersiwak. Sehingga, tidak melulu harus menggunakan kayu arak.

Selengkapnya baca di sini

 

Beri Komentar