Luka Makin Perih Pertanda Cepat Sembuh, Fakta atau Mitos?

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 6 September 2018 17:01
Luka Makin Perih Pertanda Cepat Sembuh, Fakta atau Mitos?
Luka sekecil apapun harus ditangani secara tepat.

Dream - Sebagian masyarakat mungkin masih ada yang menganggap luka yang perih menjadi pertanda bagus. Rasa perih dianggap sebagai tanda luka bisa cepat sembuh.

Sayangnya, anggapan itu tak sepenuhnya benar.

Presiden Direktur PT Beiersdorf Indonesia, Holger Welters, menjelaskan luka sekecil apapun tidak boleh dianggap sepele dan harus ditangani secara tepat.

" Langkah pertama dalam proses penanganan luka adalah membersihkan luka dengan benar untuk mencegah terjadinya infeksi," ujar Welters dalam peluncuran Hansaplast Spray Antiseptik, Rabu 6 September 2018.

Dia menjelaskan luka bisa terjadi di mana saja. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, sebanyak 36,5 persen cedera terjadi di rumah dengan 40,9 persen disebabkan jatuh.

Beauty and parenting Influencer, Tyna Kanna Mirdad, punya pengalaman bagaimana pentingnya membersihkan luka. Pengalaman itu dia dapat ketika salah satu buah hatinya, Aluna, terjatuh dan mengalami luka.

Produk Hansaplast Spray Antiseptik

Menurut dia, Aluna sebenarnya tidak suka lukanya dibersihkan lantaran timbul rasa perih. Meski begitu, Tyna berusaha memberikan pengertian pentingnya pembersihan luka.

" Aku tahu pasti rasanya perih dan aku tidak tega melihat Aluna menahan sakit," kata Tyna.

Di kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Luka Tersertifikat, dr Adisaputra Ramadhinara, mengingatkan rasa perih bisa timbul akibat kandungan dari produk pembersih luka. Selain itu, biasanya pembersih tersebut meninggalkan noda pada luka.

Dia tidak merekomendasikan penggunaan pembersih semacam ini. Sebab, noda yang muncul dapat menutupi warna asli luka sehingga sulit dikontrol.

" Di klinik dan rumah sakit, saya lebih memiliki menggunakan obat pembersih luka yang mengandung Polyhexadine (Polyhexadine Biguanide/PHMB) sebab tidak meninggalkan noda, tidak berbau dan tidak menimbulkan rasa perih," kata Adisaputra.

Adisaputra mengatakan ada sejumlah mitos terkait luka seperti semakin perih semakin bagus. Ada juga mitos lain yaitu luka tidak boleh ditutup karena bisa menyebabkan lembap dan sulit mengering.

" Faktanya, pada tahun 1962, telah dilakukan penelitian yang membuktikan pada keadaan lembab, proses penyembuhan luka bisa berlangsung lebih optimal dan ini mengubah total paradigma yang keliru selama ini," kata dia.

Sebagai produk terkemuka untuk kebutuhan pertolongan pertama, Hansaplast terus berinovasi. Kali ini, Hansaplast memiliki varian baru obat pembersih luka, yaitu Hansaplast Spray Antiseptik.

Obat ini memiliki kandungan PHMB yang merupakan antiseptik banyak digunakan oleh para dokter. Selain itu, obat tersebut dijual bebas tanpa resep dokter.

" Hansaplast Spray Antiseptik adalah solusi praktis untuk mencegah dan mengatasi infeksi #GakPakePerih, tidak meninggalkan noda dan tidak berbau," ucap Marketing Manager Hansaplast, Setiawan Saputra.

Laporan: Rahma Yultus

Beri Komentar