Orang Kesepian Lebih Cepat Meninggal

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 24 November 2015 20:05
Orang Kesepian Lebih Cepat Meninggal
Mereka lebih cepat meninggal karena saat mengalami hal itu sistem kekebalan tubuhnya menjadi

Dream - Para peneliti mengungkapkan temuan terbaru. Dari hasil penelitian, orang yang merasa kesepian berpeluang untuk meninggal dengan cepat.

Menurut penelitian terbaru oleh University of Chicago, mereka lebih cepat meninggal, karena saat mengalami kondisi itu sistem kekebalan tubuh menjadi lebih lemah.

Orang-orang yang terisolasi secara sosial atau jarang melakukan interaksi sosial, 14 persen lebih cepat meninggal. Sebab level sel darah putih mereka lebih sedikit daripada orang normal.

Masalahnya, sel darah putih sangat dibutuhkan tubuh manusia untuk memerangi penyakit yang disebabkan bakteri dan virus. Peneliti menekankan, temuan ini terlepas dari faktor-faktor lain seperti depresi, stres dan dukungan sosial.

Penelitian memperlihatkan saat merasa kesepian otak mengirim sinyal pada tubuh untuk melawan atau menyerah, yang dapat memengaruhi produksi sel darah putih selama lebih dari setahun yang mengakibatkan sistem kekebalan tubuh melemah.

Dalam studi sebelumnya, peneliti di University of Chicago menemukan, hubungan antara kesepian dengan fenomena yang disebut 'conserved transcriptional response to adversity' (CTRA).

CTRA ini menggambarkan orang-orang kesepian, cenderung memiliki respon sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, dibandingkan dengan yang mengalami kehidupan sosial yang sehat.

Hal ini terjadi ketika jumlah gen dalam darah putih yang terlibat dalam peradangan meningkat dan jumlah gen yang terlibat dalam respon antivirus menurun.

Hasil penelitian juga ditegaskan pada jurnal ilmiah Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America (PNAS). Yang menyimpulkan kesepian dapat memicu perubahan seluler (berkaitan dengan sel), yang dapat menurunkan kemampuan tubuh seseorang untuk melawan infeksi yang disebabkan virus.

Selain itu studi PNAS juga mengungkapkan temuan lain bahwa, kesepian bisa memprediksi ekspresi gen CTRA masa depan lebih dari setahun kemudian.

Penelitian lebih lanjut terhadap monyet menemukan, primata kesepian menunjukkan aktivitas CTRA lebih tinggi dalam tingkat seluler yang disebut norepinephrine.

Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan norepinephrine dapat memprovokasi sel induk dalam sumsum tulang, untuk menghasilkan lebih banyak sejenis sel kekebalan tubuh - sel monosit yang belum sempurna.

Sel-sel khusus tersebut memiliki tingkat ekspresi gen inflamasi yang tinggi dan tingkat ekspresi gen antivirus yang rendah.

Pada pemeriksaan lebih lanjut ditemukan, tingkat sel monosit yang belum sempurna yang tinggi dalam sampel darah manusia dan monyet yang merasa kesepian.

" Temuan ini mendukung temuan tentang kesepian menghasilkan sinyal melawan atau menyerah, yang meningkatkan produksi monosit yang belum sempurna, yang mengarah ke peningkatan gen inflamasi dan gangguan respon antivirus.

Sinyal bahaya yang diaktifkan dalam otak oleh rasa kesepian akhirnya memengaruhi produksi sel darah putih.

(Ism, Sumber: Mirror.co.uk)

1 dari 5 halaman

Pemerkosa Ini Stres Setelah Tahu Korbannya Penderita HIV

Pemerkosa Ini Stres Setelah Tahu Korbannya Penderita HIV © Dream

Dream - Seorang pria pemerkosa merasa 'tertekan dan marah' setelah mengetahui pria yang ia perkosa ternyata Orang dengan HIV AIDS (ODHA).

Philip Donald Jason mengaku bersalah atas pemerkosaan, pencurian, dan serangan di tempat umum yang dilakukannya terhadap pria lain di Brisbane pada Juni tahun lalu.

Korban yang diperkosa Jason awalnya setuju untuk disodomi. Namun saat diminta korban untuk berhenti, Jason tidak menghiraukannya.

Pria 48 tahun ini terus melakukan hubungan seks dengan pria itu. Dan itu adalah hubungan pertama Jason dengan seorang pria secara seksual.

Jason akhirnya dilaporkan telah melakukan pemerkosaan dan perampokan. Dia diberitahu bahwa korbannya adalah penderita HIV positif.

" Dia pertama kali diberitahu setelah ditangkap dan jelas dia sangat tertekan dan marah," kata pengacara Jason, Andrew O'Brien.

Jason diberi waktu enam bulan untuk menjalani tes kesehatan sebelum diberi hukuman. Kepada hakim, O'Brien memohon agar penderitaan akibat ketakutan terhadap AIDS yang dialami kliennya harus dipertimbangkan selama hukuman.

Namun Hakim Fleur Kingham menolak dengan mengatakan, " Itu adalah konsekuensi dia karena melakukan hubungan seks tanpa pelindung."

Jason, yang ternyata mantan narapidana, dijatuhi hukuman dua setengah tahun penjara atas kasus pelanggaran seksual pertamanya.

(Sumber: Metro.co.uk)

2 dari 5 halaman

Cara Wanita Menopause Atasi Stres

Cara Wanita Menopause Atasi Stres © Dream

Dream - Sebagai ngara yang berjuluk negeri ginseng, Korea tengah serius memasarkan ginseng merah sebagai salah satu produk kesehatan andalan mereka.

Ginseng khas Korea tersebut diklaim memiliki 37 keunggulan dibanding ginseng asal Amerika, Tiongkok dan Jepang. Maka tak heran jika saat ini Korea dikenal pula sebagai pusat herbal dunia.

Sebuah penelitian membuktikan bahwa ginseng merah mengandung lebih banyak  ginsenosides. Sebuah zat aktif utama yang terdapat di dalam ginseng. Diungkap Dong Kwon Rhee, profesor dari Sungkyunkwan University, tingkat ginsenosides di dalam ginseng merah Korea sebanyak 38. Sedangkan untuk Amerika hanya 14 dan Tiongkok memiliki 15.

Ginsenosides memiliki struktur kimia yang sama dengan hormon manusia, sehingga dapat membantu mengendalikan aktivitas hormon. Serta menstabilkan kelangsungan saraf-saraf di dalam tubuh manusia.

" Ginseng juga mempengaruhi tekanan darah dan produksi insulin, serta meningkatkan metabolisme tubuh," tutur Rhee saat seminar Ginseng Korea 2015 di JW Marriott Jakarta, Selasa, 17 November 2015.

Lebih jauh Rhee juga menekankan manfaat ginseng merah untuk mencegah dan mengobati sel kanker. Pasalnya di dalamnya terdapat kandungan panaxydol, panaxynol, panaxytriol sebagai zat-zat yang aktif melawan kanker.

" Red ginseng ini tinggi akan kandungan antioksidan-nya, jadi kalau kita tidak mau terkena kanker hentikan dulu radikal bebasnya. Salah satunya dengan red ginseng ini," imbuh Rhee.

Ditambahkan dokter Jusuf Kristianto, MM, MHA, MQIH dari Universitas Indonesia bahwa ginseng yang berasal dari Korea sudah digunakan di dunia pengobatan sejak beberapa abad silam.

Kandungan dalam ginseng Korea mampu mengobati berbagai penyakit seperti merangsang sistem kekebalan tubuh, meningkatkan fungsi otak dan meredakan kelelahan pada penderita AIDS.

Ginseng ini juga dianjurkan untuk dikonsumsi para wanita yang sudah memasuki masa menopause. Di mana masa kesuburan telah berhenti dan biasanya akan diikuti dengan gejala stres.

" Pada perempuan usia akhir 40 hingga 50 tahun yang sudah menopause sangat dianjurkan untuk mengonsumsi ginseng Korea ini untuk meredakan stres, cemas dan masalah bawaan lainnya," pungkas Jusuf. (Ism) 

3 dari 5 halaman

Begini Cara Tepat Atasi Stres

Begini Cara Tepat Atasi Stres © Dream

Dream - Stres merupakan satu hal yang tidak bisa dihindari dalam hidup. Apapun profesi Anda, pasti pernah mengalami masalah dan kecemasan yang menyebabkan beban pikiran menjadi berat.

Seperti dikutip dari boldsky pada Selasa, 8 September 2015 jika stres tidak segera diatasi akan berdampak pada kesehatan mental. Sehingga lama-kelamaan akan mengganggu kesehatan fisik pula.

Apalagi untuk penderita diabetes dan darah tinggi, ketegangan banyak memicu hal-hal buruk lainnya. Mencegah hal itu terjadi makin parah, sebaiknya hindari stres atau lakukan beberapa pencegahan seperti di bawah ini:

1. Temukan Akar Masalah
Stres dapat mengakibatkan jantung berdetak lebih cepat, disertai dengan keringat yang bercucuran. Setiap kali Anda merasakan hal yang sama, segera cari tahu penyebabnya. Sehingga Anda dapat mengambil tindakan untuk menyelesaikannya.

2. Positif Thinking
Selalu berpikir positif menjadi satu langkah penting untuk mengelola stres dalam hidup. Memang tidak semua hal dapat kita atasi, tapi dengan berpikir positif membuat semua masalah menjadi lebih mudah untuk diselesaikan.

3. Melakukan Pekerjaan yang Disukai
Jika anda tidak menyukai pekerjaan yang sedang dilakukan, sudah pasti akan membuat rasa stres lebih cepat datang. Saat pekerjaan menyita banyak waktu dan pikiran, sebaiknya isi akhir pekan dengan mengerjakan hobi, sehingga pikiran menjadi rileks kembali.

4. Manajemen Waktu
Mengatur waktu menjadi cara yang sangat efisien untuk menghindari stres. Ketegangan yang diakibatkan beban pekerjaan dapat diatasi dengan membuat daftar pekerjaan. Sehingga semua pekerjaan dapat ditangani sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.

5. Menghindari Alkohol dan Nikotin
Stimulan yang terdapat di dalam alkohol, nikotin dan kafein dapat meningkatkan kadar stres yang dialami seseorang.  Saat banyak pikiran lebih disarankan untuk mengonsumsi air putih, jus buah dan secangkir teh hijau.

6. Tidur
Stres dapat mengganggu kualitas tidur seseorang, jadi sebaiknya buat pikiran menjadi lebih tenang sebelum tidur. Gunakan lilin aroma terapi atau mendengarkan musik agar saraf menjadi lebih tenang.

7.Olahraga
Meningkatnya hormon stres dapat mengganggu kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan orang yang sedang stres mudah terserang penyakit. Olahraga secara teratur dapat menjaga hormon yang mengendalikan pikiran tetap tenang.

8. Curhat
Berbicara dengan seseorang adalah cara terbaik untuk mengurangi stres. Mencurahkan isi hati pada seseorang yang dipercaya akan membantu mengelola stres. Dari situ, mungkin bisa didapatkan saran-saran untuk menyelesaikan permasalah yang sedang dihadapi. (Ism)

4 dari 5 halaman

Buah-buah Pereda Stres

Buah-buah Pereda Stres © Dream

Dream - Aktivitas yang padat dan timbunan pekerjaan membuat banyak orang menjadi stres. Untuk meredakan banyak yang memilih untuk berlibur.

Namun ternyata tak perlu melakukan hal itu, untuk menghilangkan stres bisa dengan mengonsumsi buah seperti yang dikutip Boldsky, Selasa 7 April 2015.

Berikut ini buah yang bisa dikonsumsi saat Anda mengalami stres :

1. Jeruk

Jeruk mengandung antioksidan dan vitamin A, B serta C. Selain itu juga dikenal sebagai buah penangkal radikal bebas. Buah oranye ini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meredakan stres. Selain itu dengan mengonsumsi jeruk dapat menurunkan ketegangan otak.

2. Blueberry

Kandungan mangan, magnesium, vitamin A dan E ini dapat mengendalikan stres. Dengan mengonsumsi secara rutin blueberry dapat membantu mengurangi berat badan dan mengontrol suasana hati. Selain itu buah ini juga dapat membantu melawan stres akibat banyaknya masalah dan padatnya aktivitas.

3. Pisang

Kandungan vitamin A, B, C serta berbagai mineral seperti zat besi, kalsium, potasium dan magnesium yang bekerja membantu meredakan stres dan gelisah.

4. Buah yang Dikeringkan

Buah yang dikeringkan seperti kismis dan aprikot merupakan makanan yang kaya akan vitamin V, magnesium dan selenium dapat membantu meredakan stres dan bahan alami untuk relaksasi otot. (Ism)

5 dari 5 halaman

Alquran Jadi Obat Stres Paling Ampuh

Alquran Jadi Obat Stres Paling Ampuh © Dream

Dream - Membaca Alquran bisa menenangkan jiwa. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh profesor Shalih bin Ibrahim di Universitas Malik abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, menunjukkan bahwa membaca Alquran ampuh untuk meredakan stres.

Penelitian itu dilakukan terhadap 170 mahasiswa yang tengah dalam proses menghafal Alquran. Hasilnya disimpulkan bahwa mahasiswa yang memiliki tingkat hafalan yang bagus, dia cenderung memiliki tingkat kesehatan jiwa yang baik.

Bahkan dalam sebuah survei terhadap kaum non-muslim yang baru pertama kali mendengarkan Alquran, kebanyakan dari mereka merasa lebih tenang hati dan jiwanya setelah mendengarkan Alquran.

Bagaimana penjelasan selengkapnya, baca tautan berikut ini. (Ism) 

 

Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

Ayo berbagi traffic di sini! 

Beri Komentar