Ilustrasi
Dream - Sakit kepala termasuk keluhan umum yang dialami banyak orang. Terutama dalam situasi pandemi seperti sekarang, bekerja di rumah dengan postur buruk atau cahaya yang tak memadai, atau mungkin stres.
Kondisi tersebut bisa dengan mudah memicu munculnya sakit kepala. Sebagian besar sakit kepala terjadi akibat tekanan berlebihan pada otot dan persendian di sekitar area leher bagian atas.
Kondisi tersebut juga memberi tekanan pada saraf di tulang belakang. Akibatnya adalah rasa sakit menjalar ke bagian belakang mata dan dahi. Biasanya sakit kepala terjadi ketika bangun di pagi hari atau melakukan aktivitas yang terlalu panjang, terutama jika memiliki pekerjaan yang mengharuskan duduk depan laptop seharian.
Untuk meredakan sakit kepala, hindari dulu konsumsi obat. Coba saja latihan peregangan. Bisa dilakukan di pagi hari atau saat istirahat kerja untuk meminimalkan dan mengurangi potensi sakit kepala akibat otot yang tegang.
Dokter Adam Fehr, PT, DPT, CSCS, seorang ahli fisioterapi memberi tahu cara praktis untuk meregangkan leher sehingga meringankan nyeri leher dan sakit kepala karena tegang (tension headache).
Lakukan langkah berikut:
- Tempelkan dagu ke leher seperti membuat double chin
- Lalu taruh satu tangan dan dorong rahang ke belakang
- Terakhir, letakkan tangan yang lain di belakang kepala, lalu dorong secara pelan ke depan dan ke bawah. Sampai merasakan peregangan di bagian belakang leher
- Tahan posisi ini selama 30 detik dan ulangi beberapa kali
Lihat videonya agar lebih jelas.
@dr.afehr.dpt ☑️ Can be really helpful for tension headaches and the like ##neckpain ##tensionheadache ##chiro ##medstudent
♬ Ride It - Regard
Laporan Syifa Putri Naomi/ Sumber: PopSugar/ Leading Edge Physical Therapy
Dream – Bagi penderita migrain, sakit kepala adalah hal yang bisa muncul kapan saja. Sayangnya, rasa tak nyaman tersebut juga kerap muncul saat bersenang-senang ketika liburan.
Maksud hati ingin bersantai dan menikmati momen bebas pekerjaan, yang terjadi malah tubuh jadi tak bersemangat. Hal ini lantaran rasa sakit yang muncul di kepala.
Ternyata ada banyak penyebab sakit kepala datang ketika kita dalam keadaan santai. Sahabat Dream penasaran pemicunya?
1. Sakit kepala let-down
Coba bayangkan, Sahabat Dream baru saja duduk di kursi pantai dan sudah siap menikmati indahnya matahari terbenam tiba-tiba migrain datang. Sakit kepala ini dikenal sebagai let-down.
“ Sakit kepala let-down biasanya terjadi ketika ada penurunan tingkat stres,” kata Deena Kuruvilla seorang ahli saraf dan direktur Westport Headache Institute dikutip dari Health.
Menurutnya, banyak pasien dengan migrain kronis telah mengontrol migrain mereka dengan perawatan pencegahan. Meski demikian, ketika mereka pergi berlibur, serangan ini terjadi. Sebuah penelitian dari Jurnal Neurology mengatakan, bagi sebagian orang sakit kepala tidak dipicu dari stres, tetapi justru ketika stres tersebut dilepaskan.
Untuk menghindari hal ini terjadi, National Migraine Foundation menyarankan untuk menstabilkan tingkat stres dengan tidur yang cukup, mengatur waktu, dan menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangan atau teman. Terutama sebelum berangkat liburan.
Sebenarnya, tidak setiap aspek liburan adalah kebahagiaan. Beberapa kegiatan sebelum berangkat liburan bisa menambah sakit kepala seperti pengepakan baju di menit-menit terakhir hingga ada insiden yang menyebalkan saat liburan seperti macet.
Sekali lagi, strategi menenangkan diri adalah cara terbaik untuk mencegah sakit kepala. Coba lakukan latihan pernapasan di bandara, dan biarkan diri istirahat dengan tenang.
Beberapa orang sulit tidur ketika tidak berada di kamar atau kasurnya. Ada pula orang yang sulit beradaptasi saat jetlag. “ Bepergian melintasi zona waktu dapat ritme sirkadian seseorang berantakan, yang berkontribusi pada gangguan tidur dan serangan migrain,” kata dr. Kuruvilla.
Agar istirahat lebih baik, jangan bermain handphone sebelum tidur. Kondisikan kamar tidur tetap sejuk dan gelap, dan usahakan mengikuti rutinitas waktu tidur.
“ Kehilangan air tubuh 1-2% dapat meningkatkan peluang terkena sakit kepala. Penting untuk mendapatkan air yang cukup," kata Maryann Walsh, seorang pakar gizi.
Perjalanan darat, laut maupun udara, kerap membuat kita malas minum dan kekurangan cairan. Kelembaban rendah di kabin pesawat juga bisa menyebabkan dehidrasi saat liburan. Untuk pastikan selalu ada botol air di dalam tas yang di bawa ke mana pun.
Bagi sebagian orang, makanan tinggi zat seperti tiramin, nitrat, sulfit, dan zat buatan dapat menjadi pemicu sakit kepala. Menurut Klinik Cleveland, penyebab lain sakit kepala juga karena keju, daging yang diawetkan dan hidangan fermentasi.
Fluktuasi asupan kafein juga dapat memicu sakit kepala. Penting untuk menjaga pola makan tetap sehat selama liburan demi terhindar dari sakit kepala.
6. Berada di ketinggian
Saat menapaki jalan berliku di pegunungan, mungkin sangat menyenangkan karena udara begitu segar dan suhu lebih dingin. Tetapi, perubahan ketinggian bisa menjadi penyebab sakit kepala.
Menurut American Migraine Foundation, sakit kepala sering terjadi saat berada di ketinggian 8.500 kaki atau lebih. “ Penelitian telah mengkonfirmasi bahwa semua gejala terkait migrain, frekuensi sakit kepala dan keparahan sakit kepala cenderung memburuk dengan meningkatnya ketinggian,” jelas Kuruvilla.
Laporan Elyzabeth Yulivia
Advertisement
Unggah Foto Lamaran Teman, Vidi Aldiano Tampak Sangat Kurus dan Pucat
AXIS Nation Cup 2025 Sukses Digelar, Lahirkan Atlet Muda Berbakat Indonesia
Intip Diet Ala Jennie BLACKPINK, Simpel dan Tetap Bisa Makan Enak
Fakta Penelitian Wanita Lajang Lebih Bahagia Dibandingkan Pria
Nonton Jadi Lebih Seru, Ikut Aja 5 Komunitas Film di Indonesia
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Merayakan Keanggunan dan Ekspresi Diri Perempuan Indonesia Lewat Tsubaki Blooming Gallery
Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia, Saling Membantu dan Memberi Dukungan
Unggah Foto Lamaran Teman, Vidi Aldiano Tampak Sangat Kurus dan Pucat
Meriah! Nobar F1 Singapore di Aphrodite Jakarta Diserbu Fans dari Berbagai Tim