
Ternyata Ini Penyebab Sakit Kepala Setelah Menangis
Setelah menangis, ternyata tubuh memunculkan respons tertentu.
Setelah menangis, ternyata tubuh memunculkan respons tertentu.
Dream - Menangis jadi cara seseorang untuk melepaskan emosi negatif. Menurut Harvard Health, menangis bisa membersihkan pikiran, mengatasi emosi, meredakan kesedihan, serta mengurangi stres.
Di sisi lain, menangis yang berlebihan juga dapat menyebabkan mata bengkak dan sakit kepala. Sebagian orang akan mengatasi hal tersebut dengan meminum obat pereda nyeri.
Jika dilakukan terus menerus, konsumsi obat pereda nyeri bisa menyebabkan ketergantungan. Sebaiknya, Sahabat Dream mencari tahu penyebab serta cara mengatasi sakit kepala setelah menangis.
Meski jadi solusi untuk meredakan pikiran, menangis juga bisa memicu stres pada tubuh. Akhirnya, kepala pun terasa sakit.
"Dalam teorinya respon emosional dari menangis dapat memicu hormon stres atau hormon kotrisol yang akhirnya menyebabkan sakit kepala," kata Natasha Bhuyan, Medical Director di One Medical.
Dream.co.id
Dream.co.id
Tangisan yang berlebihan dan penuh emosi seringkali dapat menyebabkan sakit kepala.
"Semakin besar dan lama stres berlangsung, maka semakin banyak hormon stres yang dilepaskan serta hal ini dapat berdampak pada rasa sakit kepala yang mungkin dialami setelah menangis," tambah Siddiqui.
Dream.co.id
Untuk mengatasi sakit kepala yang mungkin timbul setelah menangis, Bhuyan menyarankan untuk beristirahat sejenak, minum banyak air putih, dan jika diperlukan konsumsi obat pereda nyeri sakit kepala.
Laporan: Aisyah Cryshanty/ Sumber: Pop Sugar
Sakit kepala setelah menangis bisa diatasi dengan mengetahui penyebab serta melakukan beberapa hal sederhana.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bisa menyebabkan kesulitan untuk berbicara, menelan, dan mengunyah makanan.
Baca SelengkapnyaApabila penyakit ain berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, hal ini dapat berpotensi menyebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi ruam ketiak, pengobatannya harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Baca SelengkapnyaCegah batuk kronis pada anak dengan ketahui terlebih dahulu penyebab-penyebabnya.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah menarik para peneliti menemukan jejak kehidupan di Turki pada 86.000 tahun lalu!
Baca SelengkapnyaPastikan jaga kelembapan kulit di sekitar kuku dan tangan agar kutikula tak mengelupas.
Baca SelengkapnyaKakak pria gedek adiknya ditipu dan dituding psikopat
Baca Selengkapnya