(Foto: Ilustrasi)
Dream – Polusi udara terbukti menjadi faktor utama kematian pada 600.000 anak usia kurang dari lima tahun.
Logam berat yang terkandung dalam polusi udara dalam bentuk sisa bakaran, asap kendaraan, debu, limbah pabrik dan lainnya jika terhirup bisa menimbulkan kerusakan otak yang permanen pada anak-anak.
Menurut UNICEF, ada 300 juta anak yang tinggal di lingkungan dengan kadar polusi udara 6 kali di atas standar internasional yang diatur oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dampaknya adalah kerusakan permanen pada paru-paru dan otak anak-anak. Ini tentunya mengurangi kualitas hidup dan menghancurkan masa depan mereka.
Oleh karena itu hindarkan anak-anak kita dari lingkungan dengan tingkat polusi tinggi. Penggunaan masker juga disarankan jika terpaksa berada di lingkungan yang tak sehat.
Foto: Ilustrasi
Usaha lain yang dapat Sahabat Dream lakukan untuk senantiasa menjaga imunitas tubuh untuk dapat menangkal bahaya yang datang mengancam kesehatan, dengan cara melakukan terapi sinar matahari pagi.
Kenapa penting bagi kita untuk melakukan terapi sinar matahari pagi? Sejak terbit sampai jam delapan pagi, sinar matahari mengandung far infrared yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Antara lain adalah melancarkan peredaran darah dan mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh, termasuk racun logam berat.
Tadi seringkali kita tidak bisa melakukan secara rutin terapi sinar matahari pagi karena faktor kesibukan, rasa malas, dan cuaca mendung.
Sahabat Dream tak perlu khawatir. Saat ini sudah ada alat bantu kesehatan buatan Hyundai Medical Korea yang akan memberikan kita paparan sinar infra merah jarak jauh yang setara sinar matahari pagi, yakni diatas 92,5%! Dan dengan alat bantu ini kita bias melakukan terapi sinar matahari pagi selama kapan dan dimana pun kita mau, 24 jam sehari.
Seperti apakah alat bantu tersebut? Yuk lihat bentuknya di sini.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah