Seperti Ini Jadinya Jika Tak Mandi Selama 60 Tahun!

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 26 April 2016 09:45
Seperti Ini Jadinya Jika Tak Mandi Selama 60 Tahun!
Karena sudah berpuluh-puluh tahun tidak mandi, kulit Amo berubah warna menjadi kehijauan. Tentang bau badannya....

Dream - Kita pasti merasa risih jika tidak mandi dalam sehari. Jangankan tidak mandi, tidak cuci muka saja sudah membuat kita malu beraktivitas yang melibatkan pertemuan dengan orang.

Namun tidak demikian dengan seorang kakek asal Iran bernama Amo Hadji. Menurut Wittyfeed, Amo yang berusia 80 tahun itu konon tidak pernah mandi selama 60 tahun!

Anda pasti tidak bisa membayangkan bagaimana seorang manusia tidak mandi di hampir sepanjang hidupnya. Jika dihitung, Amo baru berhenti mandi saat menginjak usia 20-an.

Menurut laporan Wittyfeed, Amo ditemukan oleh wartawan yang sedang meliput di wilayah tempat tinggal pria itu di Provinsi Fars, yang terletak di barat daya negara Iran.

Karena sudah berpuluh-puluh tahun tidak mandi, kulit Amo berubah warna menjadi kehijauan. Tentang bau badannya, tidak usah ditanyakan lagi.

Seperti Ini Jadinya Jika Tak Mandi Selama 60 Tahun!

Wartawan yang meliput mengaku tidak tahu persis tentang aktivitas sehari-hari Amo.

Menurut informasi, Amo tidak mau mandi atau sekadar membasuh muka karena jika badannya bersih, dia malah gampang sakit.

Hal menarik lainnya dari kakek ini adalah dia suka makan binatang liar dan favoritnya adalah landak bakar. Dia juga merokok dari kotoran hewan yang dibakar.

 

1 dari 3 halaman

15 Tahun Cuma Makan Ayam KFC Setiap Hari, Lihat yang Terjadi...

15 Tahun Cuma Makan Ayam KFC Setiap Hari, Lihat yang Terjadi... © Dream

Dream - Tidak dipungkiri banyak yang menyukai ayam KFC. Tetapi tentu sulit untuk membayangkan bagaimana kita harus makan makanan cepat saji itu setiap hari.

Tapi itulah yang dilakukan oleh Georgie Scotney dari Portsmouth, Hampshire, Inggris.

Georgie, 21, mengalami sindrom Selective Eating Disorder (SED) sejak kecil. SED adalah kondisi di mana penderitanya tidak bisa makan beberapa makanan karena ketakutan tertentu.

Sebaliknya, makanan yang `aman 'bagi mereka terbatas pada makanan tertentu saja. Kondisi ini menyebabkan Georgie hanya makan ayam KFC saja setiap hari.   

" Saya tidak pernah bosan dengan makanan itu dan saya suka mencampur ayam dengan garam, meski hal itu bukan ide yang bagus. Saya takut dengan makanan terutama saus, '' katanya.

Namun untungnya setelah menjalani hipnoterapi, Georgie kini tidak takut lagi dengan makanan lain.

Setelah menjalani beberapa sesi, ia telah mengubah gaya hidupnya dan Georgie kini mencoba makanan baru yang tidak pernah dimimpikan sebelumnya, termasuk buah-buahan.

" Selama 15 tahun saya ingin mencoba sarapan yang lain dan kini saya berhasil melakukannya. Tidak pernah saya bermimpi akan makan buah-buahan atau sayur-sayuran dan kini saya bisa mencoba makanan panggang untuk makan malam.

" Saya sekarang berharap dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat setelah sekian lama bergelut dengan berat badan berlebihan akibat makan ayam tersebut,'' ujarnya. (Ism)      

2 dari 3 halaman

Begini Kondisi Kehidupan 35 Hari Ayam KFC Sebelum Digoreng

Begini Kondisi Kehidupan 35 Hari Ayam KFC Sebelum Digoreng © Dream

Dream - Untuk pertama kalinya konsumen KFC bisa menyaksikan kondisi ayam yang digunakan restoran cepat saji itu sebagai bahan makanan dalam sebuah film dokumenter produksi BBC.

Sekitar 1000 peternakan ayam di Inggris memasok 23 juta ayam ke KFC setiap tahunnya. Ayam-ayam itu tinggal di bangunan besar menyerupai gudang dengan sedikit jendela selama 35 hari, sebelum leher mereka dipotong.

Salah satu peternak bernama Andrew mengatakan ayam-ayam di peternakannya, yang berjumlah sekitar 34.000 ekor, hidup sehat dan diperlakukan dengan baik.

Andrew mengklaim ayam peliharaannya memiliki kehidupan yang baik dan sehat meski memang umurnya pendek.

" Seperti yang kalian lihat, mereka punya kaki yang bersih dan itu pertanda baik. Ayam-ayam ini sehat dan tumbuh dengan baik," kata Andrew dikutip Dream.co.id dari laman Daily Mail, Jumat 20 Maret 2015.

Ketika ayam-ayam ini mencapai besar yang ditentukan KFC, mereka dipotong menjadi 9 bagian dan ditaruh nampan besar. Selanjutnya nampan-nampan berisi ayam itu didistribusikan ke cabang-cabang KFC di Inggris.

Pihak KFC mengatakan semua pemasok mereka telah memenuhi bahkan melampaui syarat kesejahteraan binatang di Inggris dan Eropa.

" Kesejahteraan binatang sangat penting agar didapat ayam berkualitas tinggi dan itu penting untuk pelanggan kami. Semua pemasok KFC memenuhi bahkan melampaui persyaratan kesejahteraan di Inggris dan Uni Eropa," demikian pernyataan resmi KFC.

Begitu juga untuk KFC di beberapa negara-negara lainnya. Semuanya harus memenuhi standar utama, persyaratan ketat serta ketentuan yang berlaku di sana.

15 Tahun Cuma Makan Ayam KFC Setiap Hari, Lihat yang Terjadi..

Sebagai salah satu penyedia makanan cepat saji yang paling populer di Inggris, KFC menjual hampir 400 potong ayam setiap menit.

Namun aktivis hak-hak binatang sempat menyebut kondisi ayam yang hidup di tengah kotoran mereka dan tumpukan serbuk gergaji sebagai penindasan.

" Ayam-ayam ini tidak memiliki kehidupan yang berarti. Mereka bertahan hidup di gudang tanpa jendela bercampur dengan bau amonia secara menyedihkan. Banyak yang mati karena kelaparan atau dehidrasi," kata Andrew Tyler, direktur organisasi perlindungan binatang Animal Aid.

Tyler menambahkan, sekitar 900 juta ayam dipelihara di dalam negeri setiap tahun dan sekitar 30 juta lebih mati di gudang.

Terkait hal itu, seorang juru bicara KFC mengatakan, KFC adalah restoran cepat saji pertama yang mendapatkan sertifikasi Red Tractor. " Kita miliki tempat yang kuat dengan standar kita sendiri, yang diaudit secara independen oleh pihak ketiga,"  

Episode pertama dari The Billion Dollar Chicken Shop tayang di BBC1 pada Rabu kemarin, waktu Inggris.

Seorang juru bicara BBC mengatakan, dokumenter itu menawarkan tampilan berimbang di KFC, salah satu bisnis paling dikenal di Inggris. Pertama kalinya kamera telah diizinkan akses ke KFC. (Ism) 

3 dari 3 halaman

Kisah Ulama 15 Tahun Pura-pura Tuli

Kisah Ulama 15 Tahun Pura-pura Tuli © Dream

Dream - Hatim Al-Asham, salah seorang ulama besar yang wafat di Baghdad, Irak tahun 852 M atau 237 banyak memberikan kisah inspiratif.

Terdapat sebuah kisah penuh hikmah yang mendasari kata 'al-asham', berarti tuli, yang menjadi julukannya, sebagaimana diriwayatkan Imam Ghazali dalam kitab Nashaihul Ibad, dikutip Dream.co.id dari laman nu.co.id, Jumat 11 Desember 2014.

Sejatinya Hatim tidak-lah tuli, hingga pada suatu hari, seorang wanita datang ke tempat Hatim untuk menanyakan sesuatu. Tak dinyana, ketika melontarkan pertanyaannya di hadapan Hatim, belum selesai ia bertanya, wanita tadi tak kuasa untuk menahan buang angin.

Bunyinya terdengar jelas, hingga membuat ia salah tingkah dan terdiam. Di tengah kegalauan wanita itu, tiba-tiba Hatim berkata dengan suara keras.

" Tolong bicara yang keras! Saya tuli,"

Namun, yang bertanya justru bingung. Dalam kebingungannya, ia kembali dikagetkan dengan suara keras Hatim.

" Hai, keraskanlah suaramu, karena aku tidak mendengar apa yang kamu bicarakan,” teriak Hatim.

Wanita tadi kemudian menduga bahwa Hatim ini seorang yang tuli. Ia pun merasa sedikit lega, karena suara kentutnya tidak didengar Hatim. Suasana kembali menjadi cair. Ia pun kembali mengulang pertanyaannya.

Sejak saat itu, Hatim mendadak 'menjadi tuli', bahkan ia melakukan hal tersebut selama wanita tadi masih hidup. Ya, demi menjaga perasaan dan kehormatan wanita itu, ia terus berpura-pura tuli selama 15 tahun. 

Beri Komentar