Jessica 'tertidur' Ketika Emosinya Melonjak (Foto: Mirror.co.uk)
Dream - Jessica Southall menderita kelainan neurologis langka. Tiap gairah bercintanya atau emosinya bangkit, dia akan tertidur pulas. Ibu muda asal Nottingham, Inggris itu menderita kelainan tidur kronis atau narcolepsy disertai hilangnya fungsi otot atau biasa disebut cataplexy.
Bercerita kepada Metro.co.uk, Jessica membagi penderitan kelainan yang dialaminya kepada kekasihnya Junior Santiago.
" Saya menjelaskan kepadanya (Junior) kondisi yang terjadi saat kami intim," dia menambahkan " tapi, itu tidak ideal."
Jessica mengalami cataplexy saat berusia 16 tahun. Hingga sekarang, dia dapat tidur lebih dari 13 jam sehari.

Kelainan jangka panjang tersebut membuat otak tidak dapat mengatur pola tidur dan bangun secara normal. Akibatnya, kondisi ini kerap membuat Jessica kelelahan.
Jessica menceritakan saat mengalami serangan cataplexy, dia masih dalam kondisi 'sadar'. Meskipun tubuhnya seperti seseorang yang sedang tertidur.
" Saya tidak bisa merespon atau melepaskannya, sampai emosi berhenti," ucap dia.
Kondisi yang dialami Jessica tidak hanya terjadi saat menjalani interaksi intim dengan pasangannya. Dia juga dapat tertidur ketika tertawa terbahak.
" Saya tahu tubuh saya sekarang, jadi jika saya akan tertawa, saya akan meraih sesuatu untuk dipegang sehingga ketika otot-otot saya menjadi lemah saya akan baik-baik saja," ujar dia.(Sah)
Advertisement
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025

Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah

4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!

Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia

10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
