Alasan Jemaah Haji yang Meninggal di Mekah Tak Dibawa Pulang dan Keyakinan Adanya Jaminan Surga

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 2 Mei 2024 17:01
Alasan Jemaah Haji yang Meninggal di Mekah Tak Dibawa Pulang dan Keyakinan Adanya Jaminan Surga
Pemerintah Arab Saudi tidak mengizinkan membawa jenazah yang meninggal di Makkah pulang ke nagaranya.

1 dari 11 halaman

Alasan Jemaah Haji yang Meninggal di Mekah Tak Dibawa Pulang dan Keyakinan Adanya Jaminan Surga

Alasan Jemaah Haji yang Meninggal di Mekah Tak Dibawa Pulang dan Keyakinan Adanya Jaminan Surga © Alasan jemaah haji yang meninggal di Makkah tidak dibawa pulang dan keutamaannya. Shutterstock.com

2 dari 11 halaman

Dream - Perjalanan ibadah haji maupun umroh membutuhkan fisik yang prima. Terlebih kita berada di negara yang memiliki iklim berbeda dengan Indonesia. Tak jarang kita mendengar jemaah meninggal dunia saat menunaikan ibadah di Tanah Suci.

Umumnya, para jemaah umroh atau haji yang meninggal dunia ini sangat jarang yang dimakamkan di Tanah Air. Kebanyakan jasad mereka akan dikuburkan di Mekah.

Abdul Hafiz, anggota tim Surveilans Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi bidang kesehatan mengatakan sulit bagi jemaah haji yang meninggal di Arab Saudi dibawa pulang ke Indonesia. Salah satunya karena Pemerintah Arab Saudi tidak mengizinkan membawa jenazah pulang ke nagaranya.

3 dari 11 halaman

© Alasan jemaah haji yang meninggal di Makkah tidak dibawa pulang dan keutamaannya. Pexels.com

Ketentuan itu membuat banyak jemaah haji dari Indonesia yang meninggal di Mekah jarang yang jasadnya dibawa kembali ke Indonesia untuk dimakamkan. Salah satu pengecualian adalah jenazah Bung Tomo yang dimakamkan di Tanah Aur atas permintaan keluarga.

4 dari 11 halaman

© Alasan jemaah haji yang meninggal di Makkah tidak dibawa pulang dan keutamaannya. Pexels.com

Selain aturan dari pemerinta setempat, banyak juga orang Indonesia yang berharap meninggal dan dimakamkan di Tanah Suci. Banyak yang menyakini ada keutamaan meninggal di Mekah. 

5 dari 11 halaman

Pengurusan Jemaah Haji yang Meninggal di Makkah

Pengurusan Jemaah Haji yang Meninggal di Makkah © Doa pelepasan haji dan amalan sebelum berangkat. Unsplash.com

Mungkin ada dari sahabat Dream yang bertanya-tanya tentang bagaimana pengurusan jenazah yang meninggal di Mekah. Sedangkan pihak keluarga sendiri tidak berada di salah satu kota Suci Allah SWT tersebut.

6 dari 11 halaman

Dikutip dari NU Online, Arab Saudi memiliki kantor yang bertugas untuk mengurus penyiapan layanan bagi jemaah haji yang disebut dengan maktab atau markaz. Dalam hal ini termasuk bagi jemaah dari Indonesia.

Jenazah jemaah haji akan diurus setelah pihak maktab mendapatkan Certificate of Death (COD) atau surat kematian dari tenaga medis Indonesia.

Jadi, pihak keluarga yang berada di tanah air tidak perlu khawatir terkait dengan pengurusan jenazah anggota keluarganya yang meninggal di Mekah. Karena jenazahnya akan diurus dengan sebaik mungkin sesuai syariat Islam.

7 dari 11 halaman

Keutamaan Meninggal Dunia di Makkah saat Haji

Keutamaan Meninggal Dunia di Makkah saat Haji © Alasan jemaah haji yang meninggal di Makkah tidak dibawa pulang dan keutamaannya. Pexels.com

Orang yang meninggal dunia saat sedang menjalankan ibadah haji memiliki keutamaan yang istimewa. Berikut beberapa keutamaannya yang perlu sahabat Dream ketahui:

8 dari 11 halaman

1. Dibangkitkan saat Talbiyah di Hari Kiamat

Keutamaan meninggal dunia di Mekah saat haji adalah dibangkitkan ketika talbiyah di hari kiamat. Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas ra, ia berkata:

" Saat seseorang berdiri bersama Rasulullah saw di Arafah, tiba-tiba ia jatuh dari kendaraannya dan kendaraannya menginjak kepalanya."

Lalu, Rasulullah saw bersabda:


9 dari 11 halaman

" Mandikan ia dengan air dan daun sidr (bidara), dikafani dengan pakaiannya, dan jangan tutup kepalanya, dan jangan diberi pewangi. Sebab, sesungguhnya dia akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan mengucapkan talbiyah." (Muttafaq Alaih)

10 dari 11 halaman

2. Mendapat Jaminan Surga

Meninggal dunia di Mekah saat sedang haji juga akan mendapatkan jaminan surga. Bahka tanpa mengalami proses hisab. Rasulullah saw bersabda:

" Barangsiapa yang meninggalkan rumahnya untuk berhaji atau menjalankan ibadah umrah, namun ia ditakdirkan meninggal dunia di tengah perjalanan, niscaya dituliskan baginya pahala sebagaimana orang yang berhaji atau berumrah sampai hari kebangkitan kelak. Dan bagi siapa yang meninggal dunia pada salah satu tanah haram (Tana Suci Makkah maupun Madinah), niscaya ia tidak akan dihisab dan tidak akan diperhitungkan perbuatannya, lalu dikatakan kepadanya, 'Masuklah ke surga'." (HR. Al-Baihaqi)

11 dari 11 halaman

3. Amalan Jariyah

Meninggalnya seseorang di Mekah saat sedang menjalankan ibadah haji, maka amalnya akan mengalir hingga akhir tiba. Rasulullah saw bersabda:

" Barangsiapa keluar dalam keadaan berhaji, kemudian meninggal dunia, maka ditetapkan baginya pahala haji sampai hari kiamat. Dan barangsiapa keluar dalam keadaan umrah kemudian meninggal dunia, maka ditetapkan baginya pahala umrah sampai hari kiamat. Dan barangsiapa keluar dalam keadaan berperang, kemudian meninggal dunia, maka ditetapkan baginya pahala pejuang sampai hari kiamat." (HR. Thabrani)

Beri Komentar