Cek Fasilitas Mekah, Rekam Medis Jemaah Haji Bisa Dipantau Lewat Aplikasi

Cek Fasilitas Mekah, Rekam Medis Jemaah Haji Bisa Dipantau Lewat Aplikasi

© Cek Fasilitas Mekah, Rekam Medis Jemaah Haji Bisa Dipantau Lewat Aplikasi Kemenag

© Cek Fasilitas Mekah, Rekam Medis Jemaah Haji Bisa Dipantau Lewat Aplikasi Kemenag

Dream - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau fasilitas yang disiapkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Mekah. Hal ini dilakukan menjelang kedatangan jemaah haji dari Madinah maupun tanah air.

"Saya meninjau fasilitas kesehatan di Mekah di rumah sakit dan hotel. Saya kira secara umum sudah sangat siap dari fasilitas tata cara pelayanan,"

Muhadjir menyampaikan, sektor kesehatan menjadi perhatian karena berdasarkan evaluasi yang disampaikan dalam rapat terbatas kabinet, Presiden memberikan catatan khusus.

" Presiden memberikan catatan khusus layanan kesehatan mengingat angka mortalitas atau kematian jemaah haji tahun lalu mengalami kenaikan yang cukup tajam," ucap Muhadjir.

© Cek Fasilitas Mekah, Rekam Medis Jemaah Haji Bisa Dipantau Lewat Aplikasi Kemenag

Adapun tahun ini Indonesia mendapat 241.000 kuota, terdiri atas 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah khusus. Sekitar 45 ribu di antaranya merupakan jemaah lansia.

Rekam medis jemaah akan terekam dalam aplikasi sehingga bisa terus dipantau.

“Tadi juga sudah mendapat penjelasan dari Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, jika nanti jemaah masuk, rekam medisnya akan terkoneksi dalam aplikasi dan bisa dipantau,"

Kondisi kesehatan jemaah ini akan terkoneksi antara aplikasi Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan. Informasi berisi riwayat hidup, kondisi penyakit, dan sebagainya dapat diketahui oleh petugas.

" Sehingga bisa dipastikan jemaah yang masuk ke hotel akan terus terpantau kesehatannya," sambungnya.

© Cek Fasilitas Mekah, Rekam Medis Jemaah Haji Bisa Dipantau Lewat Aplikasi Kemenag

Di Mekah, ada 170 hotel yang disiapkan oleh PPIH Arab Saudi untuk menjadi pemondokan jemaah haji. Di tiap pemondokan akan disiapkan berbagai fasilitas ramah lansia, bimbingan ibadah, hingga petugas khusus kesehatan.

Sebelumnya, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Ali Machzum melepas keberangkatan jemaah haji asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede kloter pertama (JKG-01) menuju Mekah Al-Mukarramah pada Senin, 20 Mei 2024, pukul 06.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Mereka singgah terlebih dahulu di Masjid Bir Ali atau Dzulhulaifah selama kurang lebih 30 menit untuk mengambil miqat (niat umrah wajib).

“Total ada 10 bus pertama yang berangkat tadi, terdiri dari jemaah haji JKG-01. Alhamdulillah proses pendorongan jemaah ke dalam bus berjalan lancar,” ujar Ali pada Senin 20 Mei 2024.

Di hari yang sama, sekitar 3.400 jemaah haji Indonesia bertolak dari Madinah menuju Mekah. Mereka tergabung dalam delapan kloter yang dibagi menjadi tiga slot keberangkatan. Di antaranya kloter JKG-01, JKG-02, JKS-01, JKS-02, BTH-01, PLM-01, SUB-01, dan UPG-01.