Perjuangan Rohmat, Penjual Terasi Berangkat Haji dari Hasil Usaha Bermodal Rp5 Ribu

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 31 Mei 2024 15:01
Perjuangan Rohmat, Penjual Terasi Berangkat Haji dari Hasil Usaha Bermodal Rp5 Ribu
Berawal dari usaha dengan modal Rp5 ribu, mengantarkan Rohmat berangkat ke tanah suci tahun ini.

1 dari 10 halaman

Perjuangan Rohmat, Penjual Terasi Berangkat Haji dari Hasil Usaha Bermodal Rp5 Ribu

Perjuangan Rohmat, Penjual Terasi Berangkat Haji dari Hasil Usaha Bermodal Rp5 Ribu © Perjuangan Rohmat, Penjual Terasi Berangkat Haji dari Hasil Jualan Bermodal Rp5 Ribu Kemenag

2 dari 10 halaman

Dream - Setiap muslim pasti ingin menunaikan ibadah haji ke tanah suci, namun tak semua bisa punya kesempatan melakukannya. Untuk berhaji, ada persyaratan istithaah (mampu), baik secara materi (finansial) maupun fisik (kesehatan).


Selain istithaah, bisa menunaikan rukun islam ke lima itu merupakan sebuah ‘panggilan’. Sebab, orang yang mampu secara materi maupun fisik pun belum tentu bisa melaksanakan ibadah haji jika belum ‘terpanggil’.

3 dari 10 halaman

© Perjuangan Rohmat, Penjual Terasi Berangkat Haji dari Hasil Jualan Bermodal Rp5 Ribu Kemenag

Sebaliknya, ada banyak orang yang terlihat tidak mampu secara materi, namun bisa berangkat ke tanah suci. Seperti yang dialami Rohmat, calon jamaah haji dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

4 dari 10 halaman

Menabung dari Hasil Jualan Terasi

Pria berusia 63 taun ini berprofesi sebagai penjual cabe dan terasi. Dia menjalani usahanya dengan modal hanya Rp5 ribu. Jerih payah selama bertahun-tahun jualan cabe dan terasi telah mengantarkan dia berangkat haji tahun ini.

5 dari 10 halaman

Rohmat menceritakan, kuantitas jualannya pun tidak besar. Ia hanya berjualan kecil-kecilan di rumahnya.

Hasilnya hanya bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan sangat sederhana. Namun, keterbatasannya itu tidak menjadi penghalang bagi Rohmat menguatkan tekad untuk berhaji.

6 dari 10 halaman

© Jemaah Haji Harus Punya Dokumen Ini Untuk Wukuf di Arafah 2024 maverick

Sedikit dari penghasilannya per hari ia sisihkan dan ditabung demi bisa berangkat haji. Rohmat pun dengan penuh semangat menceritakan kisah hidupnya dari pertama sebagai “bakul” terasi dan cabe.

7 dari 10 halaman

“Saya menjadi “bakul” terasi secara pasti lupa tahun berapa, yang saya ingat ketika itu modal saya cuma Rp5000 dan hanya naik sepeda untuk “kulakan” ke pasar dan dijual kembali di rumah,”

8 dari 10 halaman

“Alhamdulillah dagangan saya bertambah sedikit demi sedikit, dan sejak kurang lebih tahun 1997 terbesit dalam hati saya untuk mendaftar haji,”

9 dari 10 halaman

Menabung Sekitar 15 Tahun

Tak sebentar, Rohmat terus menabung sedikit demi sedikit penghasilannya selama kurang lebih 15 tahun.

Hingga akhirnya, pada tahun 2012 Rohmat bisa mendaftar haji. Rohmat mengaku bersyukur, cita-citanya untuk menunaikan rukun Islam kelima ini terpenuhi.

10 dari 10 halaman

© Perjuangan Rohmat, Penjual Terasi Berangkat Haji dari Hasil Jualan Bermodal Rp5 Ribu Kemenag

“Walaupun menunggu puluhan tahun, saya sangat bersyukur akhirnya tahun ini impian saya untuk berangkat haji dapat terwujud,” ungkap dia.

Beri Komentar