AR Baswedan, `Founding Fathers` yang Dilupakan

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 4 Juni 2015 10:15
AR Baswedan, `Founding Fathers` yang Dilupakan
Nama Abdur Rahman Baswedan tidak banyak disebut dalam catatan perjalanan berdirinya republik ini. Padahal, kiprahnya cukup besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Dream - Nama Abdur Rahman (AR) Baswedan mungkin tidak begitu dikenal publik. Dalam buku sejarah pun, nama ini tidak banyak disebut.

Saat meninggal, pun jenasahnya tidak dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP). Padahal, perannya begitu besar bagi sejarah perjalanan terbentuknya republik ini.

" Sebagai perwakilan peranakan Arab, beliau turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," ujar Sejarawan Didi Kwartanada dalam diskusi buku 'AR Baswedan: Revolusi Batin Sang Perintis' di Auditorium Harun Nasution, Kampus UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Rabu, 3 Juni 2015.

Peneliti pada Yayasan National Building, Putut Widjanarko membenarkan hal tersebut. Menurut Putut, peran AR Baswedan tidak kalah penting dibandingkan tokoh perjuangan dan kemerdekaan lainnya.

Putut pun menyebut tokoh ini sebenarnya layak menyandang gelar Founding Fathers (Bapak Pendiri Bangsa). " Dia (AR Baswedan) turut menjunjung persatuan Indonesia melalui bahasa Indonesia," kata Putut.

Bahkan, terang Putut, perjuangan tokoh ini tidak bisa dianggap enteng. AR Baswedan pun harus meyakinkan masyarakat keturunan Arab yang tidak bisa menerima model pemerintahan gaya Barat.

" Etnis Arab melakukan penolakan karena yang kebarat-baratan itu kafir," kata Putut.

Gaya perjuangan AR Baswedan tidak jarang mendapat penolakan dari masyarakat keturunan Arab. Puncaknya, dia dikritik tajam oleh saudara satu etnisnya lantaran lebih memilih mendukung nasionalisme Indonesia ketimbang kemerdekaan Palestina.

" Itulah perjuangan yang paling maut," ungkap Didi.

(Ism, Laporan: Maulana Kautsar)

Beri Komentar