Non-Muslim di Emirat Ikut Puasa

Reporter : Ahmad Baiquni
Sabtu, 4 Juli 2015 16:03
Non-Muslim di Emirat Ikut Puasa
Pengalaman berpuasa umat Islam membuat para ekspatriat yang kebanyakan non-muslim di UEA tertarik.

Dream - Para muslim di Uni Emirat Arab (UEA) menyambut khidmat datangnya bulan Ramadan. Mereka menjalankan puasa sebagaimana ajaran Islam untuk merayakan datangnya bulan suci ini.

Hal itu menarik perhatian pada warga ekspatriat non-muslim yang tinggal di UEA. Mereka memutuskan untuk ikut berpuasa Ramadan.

Setiap pagi, Sonja Neuber, ekspatriat asal Jerman, bangun lebih awal untuk makan sahur. Setelah itu, dia akan tidur lagi dan bangun untuk bekerja. Neuber yang bekerja sebagai pegawai telemarketing memutuskan ikut berpuasa setelah jatuh cinta pada kebudayaan Islam dan Arab.

" Aku memutuskan ikut puasa di bulan Ramadan sejak setahun yang lalu. Aku praktik puasa saat musim dingin tepatnya 21 Desember lalu, yang merupakan hari dengan siang terpendek di tahun itu," ujar Neuber mengenang awal dia berpuasa.

Sejak hari itu, Neuber melanjutkan puasa pada Senin saja. Kemudian lamban-laun berganti menjadi setiap Senin dan Kamis, ketika dia sempat.

Hal itu dilakukan di hari-hari normal, di saat orang makan dan minum di sekitarnya. " Dengan praktik itu, Ramadan menjadi lebih mudah dan aku sekarang puasa selama satu bulan penuh."

Selain Neuber, ada Dale, siswa asal Inggris yang tinggal di Dubai. Dia terdorong ikut berpuasa karena melihat Ramadan sebagai waktunya berbagi.

" Aku rasa tradisi meninggalkan makanan dan minuman selama satu hari, setiap hari selama sebulan agar bisa merasakan penderitaan orang miskin, adalah tindakan yang hebat, terlepas dari agama atau keyakinannya," kata Dale.

Dale juga menikmati suasana kebersamaan ketika orang-orang berbuka puasa bersama. Tetapi, dengan cuaca panas yang tinggi dan jam puasa yang panjang tahun ini di UEA, para ekspatriat yang berpartisipasi dalam Bulan Ramadan kadang merasa kesulitan.

" Di awal pekan kedua aku berpuasa, aku mulai merasa sangat lemah dan kepalaku pusing," kata Drew, seorang mekanik yang bekerja di Abu Dhabi, yang mencoba puasa tahun lalu tapi gagal.

" Setelah sempat pingsan, aku memutuskan untuk mulai makan teratur lagi," katanya.

Bagi Neuber, puasa memiliki arti yang dalam. " Puasa memiliki arti yang lebih dari sekedar menjalaninya selama satu hari. Puasa membuat Anda menjadi sangat fokus dan penuh kerendahan hati yang memancar dari pikiran dan tubuh. Puasa juga membuat Anda menjadi sosok yang sangat spiritual." (Ism)

Beri Komentar