Misteri Tangan Hercules di Yordania

Reporter : Puri Yuanita
Selasa, 24 November 2015 15:45
Misteri Tangan Hercules di Yordania
Selama proses penggalian, beberapa petunjuk yang ditemukan membantu para arkeolog membuka misteri kuil setengah jadi ini.

Dream - Adalah Kuil Hercules, sebuah situs bersejarah yang masih menyisakan misteri peradaban masa Romawi. Situs ini berada di kota Amman, Yordania, tepatnya di puncak bukit di salah satu kuadran tertua kota kuno ini.

Dibangun antara tahun 162-166 M selama pendudukan Romawi Marcus Aurelius di Citadel Amman, kuil besar ini lebih besar daripada kuil Hercules yang ada di Roma.

Serambinya menghadap ke timur dan dikelilingi oleh 6 pilar setinggi 10 meter. Berukuran 30x25 meter dengan tempat suci luar 122x72 meter.

Fakta bahwa sisa kuil ini tidak dihiasi dengan pilar-pilar menunjukkan, struktur ini tidak pernah selesai dibangun. Namun para peneliti belum berhasil mengungkap alasan tak dirampungkannya bangunan kuno itu.

Selama proses penggalian, beberapa petunjuk yang ditemukan membantu para arkeolog membuka misteri kuil setengah jadi ini. Dari tiga jari raksasa, satu siku, dan hamburan koin-koin yang ditemukan, arkeolog menyimpulkan temuan-temuan ini adalah bagian dari patung besar Hercules.

Mereka meyakini kala itu ada sebuah patung super besar yang hendak didedikasikan untuk Hercules, manusia setengah dewa yang dipercaya memiliki kekuatan besar.

Kemungkinan patung Hercules ini roboh saat gempa bumi, bencana periodik di daerah itu. Kemudian patung pecah, semua bagian patung, kecuali tangan dan siku, menghilang.

Para arkeolog memperkirakan keadaan aslinya, patung Hercules ini berdiri setinggi 13 meter, yang menjadikannya salah satu patung marmer terbesar yang pernah ada.

Saat ini, para pengunjung hanya bisa menyaksikan tiga jari patung Hercules dengan kuku-kuku dan kutikula yang terawat dengan baik.

(Ism, Sumber: roughguides.com)

 

1 dari 5 halaman

Ternyata Samson Adalah Seorang Nabi

Ternyata Samson Adalah Seorang Nabi © Dream

Dream - Bahwa pada suatu malam di bulan Suci Ramadhan, Rasulullah berkumpul dengan para sahabat. Rasulullah bercerita tentang seorang nabi bernama Sam'un Al Ghozi.

Seperti yang didalam ajaran agama Islam, jumlah Nabi menurut hadits berjumlah 124.000 orang, dan Rasul berjumlah 312 orang. Sesuai rukun Iman yang ke-4, di dalam rukun Iman diwajibkan untuk mengetahui 25 orang Nabi dan Rasul.

Dari Abi Zar ra, bahwa Rasulullah saw bersabda ketika ditanya tentang jumlah Nabi;
" Jumlah para Nabi itu adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000)"
" Lalu berapa jumlah Rasul diantara mereka?"
" Tiga ratus dua belas (312)"
(HR. At-Turmuzy)

Pada kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan; bahwa Rasulullah saw tersenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya;

" Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?"

Rasulullah saw menjawab;

" Diperlihatkan kepadaku hari akhir dimana seluruh manusia dikumpulkan di Mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam Syurga. Ada seorang nabi yang dengan membawa pedang yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam Syurga, dia adalah Sam'un."

Siapakah Sam'un?

Sam'un Al Ghozi lebih dikenal dengan nama Samson. Ialah orang yang mempunyai kekuatan luar biasa yang tidak terkalahkan, yang kelemahannya terletak pada rambutnya. 

Samson atau Simson, merupakan seorang nabi di dalam ajaran islam yang dikenal dengan nama Nabi Sam'un Ghozi AS. Kisah nabi ini, terdapat di dalam kitab-kitab, seperti kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa.

Nabi Sam'un Ghozi AS memiliki kemukjizatan, yaitu dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana. Cerita Nabi Sam'un Ghozi AS adalah kisah Israiliyat yang diceritakan turun-temurun di jazirah Arab. Cerita ini melegenda jauh sebelum Rasulullah lahir.

Dari kitab Muqasyafatul Qulub karangan al Ghazali, diceritakan bahwa Rasulullah berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan. Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam'un Ghozi AS, beliau adalah Nabi dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi.

Dikisahkan Nabi Sam'un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT. Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam'un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil. 

2 dari 5 halaman

Kisah Nabi Khidir yang Berumur Panjang Hingga Hari Kiamat

Kisah Nabi Khidir yang Berumur Panjang Hingga Hari Kiamat © Dream

Dream - Nabi Khidir adalah seorang Nabi yang diyakini memiliki umur paling panjang dan masih hidup hingga kini. Ternyata, rahasia Nabi Khidir bisa berumur panjang telah banyak digali oleh para ahli berdasarkan beberapa cerita. Namun semua cerita itu merupakan sesuatu yang masih misteri dan kebenarannya masih dipertanyakan.

Banyak yang mengatakan bahwa Nabi Khidir masih hidup hingga kiamat datang. Nabi ini dinamakan Khidir yang berarti hijau karena kedatangannya selalu membawa kehijauan di sekitarnya, rumput yang awalnya kering akan menjadi hijau subur jika didatangi Nabi Khidir.

Salah seorang murid Syeikh Abu Hasan yaitu Al-Murshi mengaku pernah bertemu dengan Nabi Khidir dan bahkan telah bersalaman dengannya.

Dia bertanya kepada Nabi Khidir bagaimana keadaan arwah-arwah orang muslim yang telah meninggal dunia, apakah mendapat siksaan atau tidak. Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini? Wallahua’lam hanya Allah yang tahu, namun jika diperhitungkan kira-kira sekitar lebih dari enam ribu tahun.

3 dari 5 halaman

Mengapa Jasad Nabi dan Syuhada Tak Membusuk?

Mengapa Jasad Nabi dan Syuhada Tak Membusuk? © Dream

Dream - Dunia tak terlepas dari berbagai keajaiban yang terkadang sulit dipercaya atau bahkan tak bisa diterima nalar. Salah satu yang pernah kita dengar misalnya, tak membusuknya jasad para Nabi dan syuhada.

Mengobati rasa penasaran masyarakat mengenai fenomena ajaib tersebut, Dr Abdul Hamid Al Qudhah mencoba membuktikan lewat penelitiannya. Hasil risetnya kemudian diuraikan dalam buku Al Mikrubat wa Karamatusy Syuhada, yang telah diterjemahkan dengan judul Jasad Syuhada Tak Membusuk.

Diawali dengan definisi dan penjelasan mikroba, keajaiban-keajaiban mikroba yang berhasil ditemukannya melalui serangkaian riset. Selanjutnya ia mulai menjelaskan mengapa jasad para Nabi dan syuhada tidak membusuk.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sabdanya menjelaskan bahwa jasad para Nabi tidak akan dimakan (binatang) tanah. Beliau bersabda:

“ Sesungguhnya yang paling utama di antara hari kalian adalah hari Jum’at. Pada hari ini Adam diciptakan dan dimatikan. Pada hari ini pula terjadi peniupan sangkakala dan kematian massal. Maka perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari ini karena shalawat kalian itu akan diperlihatkan kepadaku.” Mereka bertanya, “ Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat kami akan diperlihatkan kepadamu sedang jasadmu telah lapuk (remuk)” Maka beliau bersabda, “ Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan (binatang) tanah memakan jasad para Nabi ‘alaihimus salam.” (HR. An Nasa’i dan Ibnu Majah)

Sedangkan mengenai para syuhada, Allah SWT berfirman:

“ Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.” (QS. Al Baqarah: 154)

Ayat ini banyak dimaknai bahwa jasad syuhada tidak dimakan mikroba sebagaimana jasad para Nabi. Terlebih ketika banyak ditemukan fakta bahwa jasad syuhada masih utuh. Misalnya jasad syuhada Perang Uhud dan mujahidin Palestina yang ditampilkan dalam buku itu.

Lalu mengapa mikroba tidak merusak jasad para Nabi dan syuhada? Tentu jawabannya, karena Allah-lah yang memerintahkan mikroba berbuat demikian. Allah yang menciptakan mikroba, membuat ibahwa tugas mikroba menguraikan makhluk hidup yang telah mati, maka Dia pula yang bisa mengubah sunnatullah itu pada sesuatu yang dikehendaki-Nya.

“ Jadi, mikroba adalah makhluk yang sangat patuh kepada Penciptanya,” simpul Dr. Abdul Hamid Al Qudhah. Subhanallah... (Ism) 

4 dari 5 halaman

Temuan Terbaru Misteri Bahtera Nabi Nuh

Temuan Terbaru Misteri Bahtera Nabi Nuh © Dream

Dream - Bahtera Nabi Nuh masih menyisakan banyak misteri bagi semua umat manusia sepanjang zaman, terutama bagi para arkeolog.

Dikisahkan, Nabi Nuh diperintahkan Allah SWT untuk membuat sebuah kapal besar untuk menyelamatkan kerabat dan orang-orang yang beriman, serta pasangan binatang dari berbagai jenis, sebelum datang banjir besar.

Kini banyak ilmuwan yang meyakini bahwa di Gunung Ararat, Turki terdapat sisa-sisa Bahtera Nabi Nuh.

Bahkan, tim arkeolog yang tergabung dalam Noah's Ark Ministries International (NAMI) yang berbasis di Hong Kong mengumumkan pada lima tahun lalu, mereka telah menemukan sebuah struktur kayu kuno di Gunung Ararat, yang kemungkinan bagian dari Bahtera Nabi Nuh.

NAMI mengungkapkan pada April 2010, mereka menemukan apa yang diyakini bagian dari Bahtera Nuh di ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut, terkubur di bawah batu vulkanik dan es di Gunung Ararat.

Menurut laporan Charisma News, pada 15 Oktober tahun ini, Ahmet Ertugrul, ahli dan penemu Turki yang memimpin NAMI, akan tampil dalam acara khusus yang diselenggarakan Southern Evangelical Seminary (SES) untuk mempresentasikan penemuannya.

Ertugrul diharapkan bisa menjawab segala pertanyaan tentang penemuan awal dari Bahtera Nabi Nuh tersebut.

Dia kemungkinan akan mengumumkan informasi terbaru terkait Bahtera Nuh bersama dengan sebuah panel yang terdiri dari saksi mata dan ahli.

Dalam panel itu ada Philip Williams, seorang insinyur dan mantan pengusaha telekomunikasi Amerika. Dia akan mempresentasikan temuannya sendiri terkait dengan sisa-sisa Bahtera Nabi Nuh, terutama foto-foto, kesaksian dan video dari perjalanan yang dibuat di Gunung Ararat tahun lalu.

Williams adalah salah satu orang Amerika pertama yang pertama kali menyelidiki struktur Bahtera Nabi Nuh dan telah mempelajarinya selama dua dekade terakhir. Dia juga menjawab tuduhan bohong terkait temuan terbaru Bahtera Nabi Nuh. (Ism) 

5 dari 5 halaman

Benarkah Tinggi Nabi Adam AS Mencapai 30 Meter?

Benarkah Tinggi Nabi Adam AS Mencapai 30 Meter? © Dream

Dream - Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang diciptakan untuk menjadi pemimpin di bumi. Ia dikeluarkan dari surga bersama Siti Hawa karena melanggar perintah Allah SWT untuk tidak memakan buah khuldi.

Akhirnya keduanya diturunkan ke dunia untuk menjalani kehidupan seperti biasa, dan melahirkan keturunan. Sebagai manusia pertama, sosok Nabi Adam tentu sangat membuat penasaran manusia yang ada sekarang.

Namun tidak banyak literatur tentang gambaran sosok makhuk yang sudah membuat iri golongan malaikat dan iblis ini. Hanya sedikit fakta tentang bagaimana gambaran suami dari Siti Hawa tersebut. Salah satunya tentang tinggi badannya yang mencapai 60 hasta, setara dengan 90 kaki atau sekitar 30 meter.

Hal ini tentu sangat berbeda jika dibandingkan dengan tinggi manusia saat ini yang rata-rata hanya 1,5 meter.

Beri Komentar