3 Gaya Franka Makarim, Istri Mas Menteri, Pakai Busana Etnik, Anggun dan Elegan

Reporter : Ferdike Yunuri Nadya
Rabu, 2 Maret 2022 11:35
3 Gaya Franka Makarim, Istri Mas Menteri, Pakai Busana Etnik, Anggun dan Elegan
Intip yuk gaya istri Nadiem Makarim ini

Dream - Pakaian etnik kini semakin dilirik oleh para pecinta fesyen. Jauh dari kesan kuno, motif batik, tenun, songket, dan motif etnik lainnya dibalut dengan pola desain kekinian namun tetap memunculkan sisi anggun.

Salah satu sosok yang kerap terlihat dengan busana etnik khas Indonesia adalah Franka Makarim. Istri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim ini kerap tampil dengan etnik dengan beragam ornamen tambahan dalam beragam acara.

Instagram @frankamakarim

Intip yuk beberapa gaya Franka dengan busana etnik Indonesia yang bisa jadi inspirasi, Sahabat Dream.

1 dari 5 halaman

Batik

Instagram @frankamakarim

Pada sebuah pertemuan, Franka terlihat menggunakan atasan putih yang dipadukan dengan kain etnik batik khas Indonesia. Kain batik berwarna merah ini memiliki beragam pola yang menyatu indah dalam satu kain.

Tak lupa wanita lulusan Hogeschool Rotterdam Belanda ini menyematkan selendang dengan motif yang sama dengan kainnya. Selendang merah bermotif batik ini dipakai di pundak sisi kanan dan dibiarkan menjulur ke bawah yang membuat tampilannya semakin anggun.

Wanita bernama lengkap Franka Franklin ini juga terlihat menggunakan perhiasan anting panjang emas dan bros gold yang tersemat di tengah kerahnya.

 

2 dari 5 halaman

Kebaya Encim

Instagram @frankamakarim

Franka juga pernah terlihat menggunakan kebaya encim serasi dengan Dian Sastro dan Happy Salma. Atasan berbahan bludru navy itu terlihat elegan dengan sentuhan bordir berwarna emas.

Ia memadukan atasan tersebut dengan kain batik bermotif kecil. Kain batik ini memiliki warna coklat terang yang hampir menyerupai warna gold.

 

3 dari 5 halaman

Kebaya Bali

Instagram @frankamakarim

Terlihat menghabiskan waktu bersama Happy Salma, Franka terlihat menggunakan kebaya bali dengan sentuhan kain di bagian perut yang khas.

Kebaya putih ini dipadukan dengan kain batik berwarna biru muda yang dililitkan pada bagian perut.

Ibu satu anak ini memadukan kebayanya dengan kain batik biru yang senada dengan kain di bagian perut. Kain batik bermotif zigzag ini terlihat manis dipakainya.

Bagaimana Sahabat Dream penampilan Franka Makarim dengan beragam busana etnik?

4 dari 5 halaman

Pengalaman Franka Makarim Jadi Korban Bully di Sekolah

Dream - Franka Makarim, pengusaha perhiasan Tulola Jewelry mengaku pernah mengalami perundungan saat duduk di bangku sekolah.

Dari pengalamannya, Franka memetik pelajaran berharga bahwa peran keluarga sangat penting dalam membantu menghadapi masalah perundungan atau bullying yang marak terjadi di dunia pendidikan.

“ Saya waktu berada di sekolah bisa benar-benar merasakan namanya perundungan. Pada saat itu sangat menyakitkan karena terjadi saat kita mencari teman. Mau mencari jati diri semakin banyak,” kata Franka dalam webinar 'Perempuan Pemimpin dan Kesetaraan Gender', Senin 8 Maret 2021.

Franka mengaku masih beruntung, karena pada masa itu belum dikenal cyber bullying. Namun, isu cyber bullying saat ini semakin memuncak karena perkembangan teknologi dan media sosial.

“ Menurut saya, saya beruntung karena pada saat itu belum ada yang namanya cyber bullying. Kalau ada, efeknya mungkin jauh menyakitkan dan mengganggu,” lanjutnya.

 

5 dari 5 halaman

Pentingnya Peran Keluarga

Franka juga berbagi tip dalam menghadapi bullying. Dia menegaskan peran keluarga sangat penting sebagai benteng dalam menghadapi penilaian dari orang lain.

Sebagai orangtua, Franka bersama sang suami, Nadiem Makarim, menyadari tanggung jawab terus membangun ketangguhan dalam diri anak mereka yang saat ini masih batita (usia di bawah tiga tahun).

Menurutnya, seorang anak penting untuk memiliki rasa self love atau menghargai dirinya sendiri sehingga tidak mudah terpengaruh penilaian dari luar.

“ Keluarga itulah yang akan membantu kita menghadapinya. Itu yang menurut Nadiem dan saya sangat penting untuk kita tekankan kepada anak-anak kita, siapa mereka dan nilai mereka sebagai seseorang tidak tergantung approval orang luar, baik sekitarnya, terutama dari online,” kata Franka.

Beri Komentar