(c) Shutterstock
Selama ini, anak-anak mungkin sudah paham kalau kendaraan bermotor membutuhkan bensin agar bisa digunakan. Diolah dari minyak bumi, nyatanya ada 3 wujud bahan bakar fosil yang berasal dari satu sumber. Kok bisa berbeda bentuknya? Yuk, simak penjelasan yang dirangkum dalam video Belajar dari Rumah Episode 45 ini!
Siapa sangka kalau bensin yang selama ini digunakan berasal dari kehidupan tanaman dan hewan purba yang hidup di dekat sumber air. Saat mati, bangkai hewan maupun sisa tumbuhan seperti dinosaurus, pepohonan, ganggang, dan alga, akan tenggelam ke dasar rawa atau laut.
Seiring berjalannya waktu, fosil-fosil ini akan semakin masuk ke dalam perut bumi akibat perubahan iklim, terbawa arus air, tertimbun batu-batuan, hingga pergeseran tanah. Terjadi selama jutaan tahun lamanya, tekanan dan suhu tinggi di perut bumi memicu perubahan wujud fosil menjadi bahan bakar berupa gas alam, minyak bumi, dan batu bara.
Terbentuk selama jutaan tahun yang lalu, penemuan dan pemanfaatan bahan bakar baru dilakukan 4000 tahun yang lalu. Teknologi pun terus dikembangkan untuk mencapai lapisan sedimen yang mengandung bahan bakar fosil, baik pengeboran gas alam dan minyak bumi, maupun penambangan batu bara.
Namun, keberadaannya kini semakin menipis karena proses eksploitasinya tidak sebanding dengan durasi pembentukan bahan bakar fosil yang butuh jutaan tahun. Belum lagi emisi karbon hasil pembakaran minyak bumi dan batu bara, yang dapat merusak lingkungan dan membahayakan kehidupan. Oleh karena itu, hindari menggunakannya secara berlebihan dan mulai mencari alternatif sumber energi yang dapat diperbaharui untuk menghemat persediaan bahan bakar fosil.
Untuk memperdalam materi, program Belajar dari Rumah juga mengajak siswa kelas 5 untuk menjajal proyek mingguan. Kali ini, bersama Kak Evan, anak-anak akan membuat infografis atau informasi yang disajikan dalam bentuk grafis dan memuat proses pembentukan bahan bakar fosil.
Tahap awal merupakan perencanaan dengan mempersiapkan alat dan bahan yang ada di rumah. Mulai dari kertas gambar atau kertas manila, bahkan kardus bekas yang berukuran besar dan dipilih yang polos tanpa gambar, tulisan, atau simbol. Tak ketinggalan pulpen atau spidol untuk menulis, serta pensil warna, cat air, atau spidol warna untuk memberikan warna-warna menarik.
Disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan grafis yang menarik, video program Belajar dari Rumah bakal bikin proses belajar anak di rumah jadi makin menyenangkan. Rugi banget kalau sampai ketinggalan episode demi episodenya. Yuk, temani anak-anak untuk belajar berbagai pelajaran lainnya, cukup dengan menonton video persembahan Kemendikbud khusus untuk kelas 5 SD. Catat jam tayangnya di TVRI setiap hari, mulai pukul 10.30-11.00 WIB. (*/eth)
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas