Dream - Aplikasi Alquran Kemenag yang dikembangkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) sejak 2015. Kini bisa diakses tidak hanya melalui website dan smartphone berbasis android, tapi juga iOS.

"Saya mengapresiasi pengembangan aplikasi Alquran ini dari website, android hingga menjadi iOS," kata Kepala Biro Humas, Data dan Informasi (Karo HDI), Akhmad Fauzin di Jakarta, dikutip dari laman Kemenag, Jumat, 5 Agustus 2022.

Menurut Fauzin, terobosan sejalan dengan program transformasi digital Kemenag yang menjadi salah satu program prioritas.

"Ini terobosan yang harus diikuti. Dan seiring sejalan dengan program transformasi digital yang menjadi satu dari tujuh dari program prioritas Kementerian Agama dibawah kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas," sambungnya.

Fauzin juga menyampaikan pesan apresiasi dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas serta staff khusus kepada tim, atas kinerja dalam mengembangkan aplikasi Alquran tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Fauzin berharap aplikasi Alquran Kemenag dapat terus dikembangkan dengan berbagai ide lainnya. Khususnya terkait ilmu, dia mencontohkan ilmu tasawuf.

 "Kontribusi Bapak/Ibu luar biasa. Aplikasi mushaf Alquran bisa terus dijaga dan dikembangkan. Misal, seperti aplikasi Maktabah Syamilah. Kita bisa melihat apa saja. Bisakah Pentahsihah Alquran membuat pola seperti itu, di dalamnya ada ilmu tasawuf dan lainnya," kata Akhmad Fauzin.

Mushaf Alquran berbasis digital ini, dikatakan Fauzin sangat strategis. Tak hanya bisa dimanfaatkan masyarakat Indonesia tapi juga mancanegara. Dari hal ini, menurutnya bisa dilihat bahwa ASN Kemenag sangat peduli terhadap perkembangan teknologi informasi.

"Ke depan, saya berharap, kita juga bisa mengembangkan kitab-kitab lain dalam aplikasi ini. Selamat dan sukses. Semoga dengan bisa diakses pengguna iOS, aplikasi Al-Quran ini semakin bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa," tandas Akhmad Fauzin.

Sementara itu Kepala Bidang Pengkajian, Lajnah Pentashihan Alquran, Abdul Azis Sidqi, mengatakan, saat ini pihaknya sedang mensosialisasikan berbagai lapisan masyarakat untuk dapat mengunggah aplikasi Alquran Kemenag. Termasuk pegawai Kemenag sendiri.

"Saat ini, kita perlu surat edaran untuk mengarahkan semua pegawai Kemenag khususnya yang muslim dapat mendownload aplikasi Al-Qur'an Kemenag ini, termasuk di lingkungan Madrasah, Pesantren, dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Ini bisa mendongkrak penggunaan aplikasi Al-Qur'an Kemenag," tutup Abdul Azis Sidqi.

'SmartQuran,' Cara Belajar Alquran bagi Muslim Supersibuk

Dream - Pesatnya perkembangan teknologi smartphone memicu pegiat teknologi informasi di Tanah Air membuat terobosan. Salah satunya dengan menciptakan SmartQuran, sebuah Alquran digital yang dikenalkan oleh Mizan Application Publisher (MAP).

Aplikasi tersebut diciptakan untuk mempermudah umat muslim dalam belajar Alquran. Terutama bagi mereka yang super sibuk. Sehingga, di tengah kesibukan, mereka tetap bisa membaca Alquran karena aplikasi ini bsia dipasang pada telpon pintar yang selalu berada di genggaman tangan.

“ SmartQuran inovasi yang paling dibutuhkan oleh umat Islam kini. Aplikasi ini menyajikan tafsir Al-Quran pada smartphone. Sehingga masyarakat cerdas bisa berinteraksi dengan Alquran,” ujar Syarif Niscala, kreator SmartQuran saat berbincang dengan Dream di Jakarta, kemarin.

Aplikasi ini seolah menjawab kebutuhan mengaji dan mengkaji Alquran di era modern. SmartQuran disebut-sebut sebagai satu-satunya mushaf Alquran yang dapat berinteraksi dengan smartphone.

Setelah terpasang pada aplikasi mobile smartphone, pemakai dapat mengakses konten-konten terkait Alquran seperti 6236 audio teladan membaca Alquran (Murotal Mishary rashid), 520 asbabunnuzul (sejarah terkait turunnya ayat).

Juga ada 6236 terjemah Depag RI, 6236 tafsir klasik Jalalain, 12702 data angka (huruf dan kata) Alquran, 6236 Al-Maududi translation (english), 6236 tafsir Ibnu Katsir, 2000 penjelasan mushaf the wisdom, 1500 fakta dan data dalam ayat Alquran, 4584 kisah dan hikmat ayat, 6236 penjelasan I Love my Alquran, dan 8632 kosakata dalam Alquran.

Syarif menambahkan, SmartQuran ini sebagai wujud penyempurnaan dari versi terdahulu. “ Sebelumnya sudah ada sejak tahun 2012 namun belum ada penyempurnaan. Maka di tahun ini semua manfaat sudah digunakan,” tambah dia.

Pengguna dapat melakukan scanning barcode yang ada di setiap ayat. Aplikasinya pun berlaku untuk tiga pemakai smartphone. SmartQuran tidak menggunakan aplikasi bahasa Arab, melainkan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia secara otomatis.

“ SmartQuran bisa diaplikasi ke smartphone yang sudah didukung android, iOS, Blackberry 10, dan smartphone yang dilengkapi kamera 5MP," ujar Syarif. SmartQuran sendiri dibanderol dengan harga Rp 700 ribu. Dengan harga itu, Anda akan mendapatkan Alquran dan aplikasi gratis.

Laporan: Bimo Putro Prihandono