Umat Islam Menyambut Puasa Ramadhan (Sumber:Pexels.com)
Dream - Puasa menjadi salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan setiap Muslim. Biasanya, umst Islam menjalani puasa sebulan penuh dengan rasa sukacita.
Namun, saat ini dunia sedang dilanda pandemi virus corona Covid-19. Otomatis pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan tahun ini akan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Kondisi ini menyebabkan berubahnya cara umat Islam menyambut bulan Ramadhan kali ini. Tidak ada lagi kebiasaan buka bersama atau berkumpul untuk melaksanakan tarawih berjamaah.
Lalu apakah dalam kondisi pandemi corona Covid-19 ini aman untuk berpuasa? Berikut informasi yang Dream rangkum dari Al Arabiya:
Di tengah pandemi corona Covid-19, kebiasaan puasa di bulan Ramadhan cukup berubah tahun ini. Namun, menurut seorang ahli penyakit menular di Klinik Cleveland Abu Dhabi, Dr. Maher Balkis, puasa selama bulan suci Ramadhan " seharusnya aman" .
Ramadhan, yang diperkirakan akan dimulai pada 24 April nanti, tentunya harus dipersiapkan oleh umat Islam. Kondisi tubuh yang sehat menjadi syarat berpuasa di bulan Ramadhan.
Selama ini, bulan suci Ramadhan biasanya akan ramai dengan berbagai kegiatan. Baik sholat tarawih berjamaah, kebiasaan menyelenggarakan acara buka puasa bersama, jejeran kedai makanan yang menjajakan aneka ragam menu yang lezat, serta berbagai acara keagamaan dan sosial lainnya dengan keluarga dan teman.
Namun, dengan kondisi wabah corona covid-19 saat ini, puasa di bulan Ramadhan akan jauh berbeda. Otoritas agama telah menyarankan agar berbagai kebiasaan berkumpul sebelumnya dihindari demi menjaga prosedur social distancing. Hal ini harus terus dilakukan guna menekan angka penyebaran virus corona covid-19.
Terlepas dari keadaan yang berbeda di Ramadhan tahun ini, para ahli meyakinkan bahwa puasa harus tetap aman.
“ Seharusnya aman bagi orang untuk berpuasa selama bulan Ramadhan asalkan mereka mengikuti pedoman social distancing dan kebersihan tangan untuk membantu mencegah infeksi,” ungkap Dr. Maher Balkis.
“ Belum ada penelitian tentang dampak hasil puasa dan pasien dari Covid-19. Namun, orang yang sakit, terutama mereka yang terkena corona Covid-19 mungkin bisa mempertimbangkan alasan keagamaan untuk puasa dibawah konsultasi dokter mereka,” jelas Balkis.
Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa puasa selama bulan Ramadhan " tidak memiliki efek negatif pada sistem kekebalan tubuh" bagi orang sehat.
Bagi mereka yang ingin berpuasa, Balkis menawarkan beberapa saran.
" Seperti halnya setiap tahun, orang yang berpuasa Ramadhan harus berusaha untuk tetap terhidrasi, menghindari makan berlebihan selama jam-jam non-puasa dan memilih konsumsi nutrisi yang sehat seperti makanan segar, yang tidak diolah dengan banyak sayuran berdaun hijau," katanya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN