Leher Kaku Bukan Tanda Kolesterol, Simak Penjelasan Spesialis Penyakit Dalam

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 24 Maret 2023 11:12
Leher Kaku Bukan Tanda Kolesterol, Simak Penjelasan Spesialis Penyakit Dalam
Simak penjelasan langsung dari ahlinya.

Dream- Kolesterol tinggi menjadi hal yang paling menakutkan, terutama bagi mereka yang suka makanan berminyak berlemak. Pasalnya, ketika level kolesterol tak terkendali bisa memicu komplikasi kesehatan yang parah.

Kolesterol tinggi, dikutip dari AloDokter, merupakan adalah kondisi ketika kadar kolesterol di dalam darah melebihi batas normal. Jika dibiarkan, kolesterol yang berlebihan bisa menumpuk di pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit, seperti serangan jantung dan stroke.

Banyak yang menganggap kalau ketika kolesterol tinggi, maka akan muncul keluhan pada tubuh yaitu leher yang kaku. Rupanya hal itu tidak benar, karena kolesterol tinggi cenderung  asimptomatik atau kondisi penyakit tanpa adanya gejala klinis.

Profesor dr. Zubairi Djoerjan, Sp. PD-KHOM, spesialis penyakit dalam subspesialisasi Hematologi Onkologi Medik menjelaskan soal kolesterol ini di Instagram pribadinya @profesorzubairi.

" Pada prinsipnya kadar kolesterol yang tinggi tidak menyebabkan keluhan atau asimtomatik. Kondisi kolesterol tinggi hanya menyebabkan pembuluh darah menyumbat total," ujarnya.

 

1 dari 5 halaman

Ia juga menjelaskan jika pembuluh darah yang tersumbat adalah pembuluh koroner maka akan menyebabkan heart attack yang memicu gejala berat ataupun jalannya menjadi berat.

Bila pembuluh darah di otak yang tersumbat maka menyebabkan penyakit stroke dengan gejala ringan maupun berat.

Kolesterol© Shutterstock

" Jadi intinya kalau kolesterolnya sendiri tidak menyebabkan gejala, asimtomatik," kata Prof. dr. Zubairi Djoerjan, Sp. PD-KHOM dalam video yang diunggah dalam akun pribadinya.


Laporan: Hany Puspita Sari/ Sumber: Instagram Prof Zubairi

 

2 dari 5 halaman

Makan Udang dengan Kulitnya Bisa Kurangi Kolesterol?

Dream - Udang merupakan hidangan seafood yang memiliki cita rasa nikmat. Teksturnya lembut dan rasanya gurih. Biasa diolah dengan direbus, digoreng, tumis atau bakar.

Biasanya, kita menyantap udang dengan mengupas kulitnya. Kulit udang memang cenderung keras, terutama yang berukuran besar. Ada juga yang menyantap udang dengan kulitnya karena beranggapan bisa membantu menurunkan kolesterol.

© Dream

Benarkah demikian? Memang ada sebuah penelitian yang mengungkap bahwa tikus yang memakan udang yang berlapis kulit. Dalam penelitian yang dipublikasi pada Journal Clinical and Experimental Pharmacology and Physiology, mengungkap kandungan chitosan dalam kulit udang dapat melawan risiko obesitas dan kolesterol tinggi.

Penelitian tersebut baru sebatas dilakukan pada hewan. Artinya, penelitian lebih lanjut pada manusia tetap dibutuhkan guna memastikan manfaat kulit udang dalam menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.

3 dari 5 halaman

Kendati demikian, tidak ada salahnya jika ingin mengonsumsi udang beserta kulitnya. Pasalnya, kulit udang juga mengandung nutrisi yang penting bagi tubuh. Antara lain protein, kalsium, zat besi, zinc, vitamin B12, dan banyak lagi.

Bila ingin mengonsumsi udang, secukupnya saja. Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, hindari mengonsumsi seafood lebih dari 12 ons atau 340 gram dalam sepekan.

Pasalnya, udang dan seafood lain sejenisnya berpotensi mengandung zat-zat polutan, seperti arsenik. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, zat berbahaya itu dapat menumpuk di tubuh dan menimbulkan penyakit.

Imbangi juga asupan harian dengan sayur, buah dan minum air putih. Jangan lupa untuk rutin berolahraga demi menjaga level kolesterol tetap stabil.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

4 dari 5 halaman

Level Kolesterol Telur Ayam vs Telur Puyuh, Mana yang Lebih Tinggi?

Dream - Telur merupakan sumber protein favorit banyak orang. Bisa diolah dengan berbagai cara, telur biasanya jadi menu andalan untuk sarapan. Zat gizinya juga sangat tinggi.

Bagi Sahabat Dream penyuka telur, mungkin sering menyantap telur ayam atau pun telur puyuh. Pastikan mengonsumsinya dalam porsi yang wajar dan jangan berlebihan. Pasalnya, telur mengandung level kolesterol yang cukup tinggi.

Penasaran telur mana yang lebih tinggi kolesterolnya, ayam atau puyuh? Dikutip dari KlikDokter, walaupun ukurannya lebih kecil, ternyata kolesterol telur puyuh lebih besar dibandingkan telur ayam.

Dalam 100 gram telur puyuh terdapat sebanyak 844 miligram kolesterol. Sementara itu, dalam 100 gram telur ayam hanya terdapat 372 miligram kolesterol. Kandungan kolesterol telur puyuh lebih tinggi, khususnya di bagian kuningnya?

Rasio bagian kuning pada telur puyuh memang lebih besar daripada putihnya. Hal inilah yang membuat kadar kolesterol pada telur puyuh lebih besar dibandingkan telur ayam.

Telur Ayam Kampung, `Idola` Masyarakat Indonesia© © 2014 id.wikihow.com

Jika dibandingkan per butir, jumlah kolesterol pada telur puyuh jauh lebih kecil, yaitu hanya 75,96 miligram. Sementara itu, 1 butir telur ayam mengandung kolesterol sebanyak 210 miligram.

Dengan kata lain, mengonsumsi 1 butir telur puyuh masih jauh lebih aman. Masalahnya, banyak orang mengonsumsi telur puyuh dalam jumlah banyak mengingat ukurannya yang kecil. 

 

5 dari 5 halaman

Tetap Batasi Konsumsinya

Nutrisi telur memang sangat bermanfaat bagi kesehatan, tapi sebaiknya tetap membatasi porsinya. Sebab, kandungan kolesterol dalam telur ayam saja sudah mencapai 62% dari anjuran asupan harian.

American Heart Association (AHA) merekomendasikan 1 telur per hari sebagai bagian dari diet sehat. Hal ini biasanya mengacu pada telur besar, yang kira-kira berukuran 50 gram.

Dengan kata lain, bila dalam satu hari sudah mengonsumsi telur, jangan lupa untuk membatasi konsumsi makanan lain yang juga tinggi kolesterol. Bagaimana dengan telur puyuh?

10 Manfaat Telur Puyuh bagi Kesehatan Tubuh© pixabay.com

Seperti telah diungkap, 1 butir telur puyuh mengandung 75,96 miligram kolesterol. Di sisi lain, batasan asupan kolesterol harian adalah 300 miligram. Berarti, konsumsi aman telur puyuh hanya sekitar 2 butir per hari. Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar