Kelelahan Setelah Berolahraga. (Source: Shutterstock)
Dream - Biasanya, seseorang akan merasa segar dan berenergi setelah berolahraga. Dalam beberapa kondisi, justru sebaliknya. Tubuh justru terasa pegal, bahkan sakit setelah berolahraga.
Rasa pegal saat berolahraga merupakan hal wajar, terutama jika jarang melakukannya. Menurut CEO Urban Athletes, Verawaty Budiyanto, rasa pegal atau Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan bernutrisi.
" Pertama, penuhi nutrisi kamu. Harus cukup proteinnya, ingat 1 gram per kilogram berat badan," ujarnya dalam unggahan Instagram.
Foto: Shutterstock
Penuhi juga kebutuhan vitamin dan mineral. Vera menganjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya vitamin B12. Bisa didapatkan dari daging sapi, ayam, telur, ikan, rumput laut, jamur, dan tempe agar tidak mudah pegal setelah berolahraga.
Selain itu, mengonsumsi makanan kaya antioksidan seperti buah beri juga bisa membuat tubuh terasa lebih segar dan berenergi setelah berolahraga.
View this post on Instagram
Dream - Olahraga merupakan kewajiban yang harus dilakukan setiap orang meski tidak ingin meningkatkan atau menurunkan berat badan.
Kewajiban berolahraga pun tidak bisa sembarangan dilakukan. Durasi, intensitas, jenis olahraga, dan postur pun perlu diperhatikan.
Sayangnya, banyak informasi olahraga yang keliru dan membuat banyak orang kehilangan motivasi. Akhirnya, kebiasaan berolahraga pun terganggu. Berikut beberapa mitos seputar olahraga yang banyak dipercaya menurut Coach Diet, Velda Masli.
Foto: Shutterstock
Banyak yang menganggap olahraga harus dilakukan setiap hari. Padahal, intensitas dan durasi olahraga menurut standar WHO adalah 5 kali seminggu berdurasi 30-75 menit. Tubuhmu perlu istirahat dari berbagai kegiatan untuk memaksimalkan manfaat berolahraga.
Olahraga bisa dilakukan kapan saja. Bahkan, kamu bisa melakukannya di malam hari jika rutinitas tersebut dapat membuatmu lebih konsisten berolahraga.
3. Lebih Bebas Makan Setelah Olahraga
Meski telah membakar kalori saat berolahraga bukan berarti kamu bisa makan dan minum seenaknya. Kamu tetap harus menjaga jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari agar bisa mengontrol berat badan.
Sebaiknya, konsumsi makanan rendah kalori dan tinggi protein jika ingin menurunkan berat badan setelah berolahraga.
Foto: Shutterstock
Hal ini masih sering dipercaya. Padahal, produksi keringat tidak sama dengan pembakaran kalori. Keringat merupakan reaksi tubuh untuk menyeimbangkan suhu tubuh serta membuang cairan yang tidak dibutuhkan. Jadi jangan khawatir jika sudah berolahraga maksimal tapi tubuh sulit berkeringat.
Pembakaran kalori bergantung pada detak jantung saat berolahraga maupun beraktivitas. Saat berolahraga, detak jantung cenderung lebih tinggi.
Sehingga, kemungkinan besar kalori akan terbakar. Tapi sebenarnya, kamu perlu mengetahui dan mengontrol detak jantung ideal untuk memaksimalkan pembakaran kalori saat berolahraga.
6. Harus Konsumsi Minuman Isotonik Setelah Olahraga
Kamu tidak harus minum minuman isotonik setelah berolahraga. Jika diminum terlalu banyak, minuman isotonik juga bisa menambah kalori yang dikonsumsi. Minumlah air putih atau pilihan sehat lainnya agar tubuh lebih segar dan sehat.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik