Bahan Ini Digandrungi Warga Arab Sambut Lebaran

Arab Saudi, Qatar, dan Kuwait punya selera sendiri dalam berpakaian. Namun mereka memilih bahan yang sama.

Dream - Selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri, para desainer di wilayah Teluk sibuk meluncurkan model-model terbaru dari desain mereka.

Dengan semakin canggihnya teknologi komunikasi, para desainer Arab kini menggunakan media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk memamerkan koleksi terbaru mereka.

Mereka berani menawarkan diskon yang lumayan besar untuk beberapa jenis busana dan aksesori.

Nazek al-Sabbagh, pendiri merek fashion Zari O'Breesam meluncurkan koleksi 'Colors of Ramadhan' yang terdiri dari 124 desain yang berbeda untuk wanita dan 76 untuk anak-anak.

Sabbagh mengatakan kepada Al Arabiya News bahwa wanita selalu tertarik untuk terlihat berbeda di saat spesial seperti Ramadan dan Idul Fitri.

" Mereka yang di Kuwait memiliki gaya berbusana berbeda dengan yang di Qatar dan Arab Saudi," katanya, menambahkan bahwa beberapa koleksinya juga dijual di Bahrain.

Untuk Ramadan yang panas di Uni Emirat Arab, dengan suhu siang hari mencapai 45 derajat Celcius, Sabbagh mengatakan permintaan busana dari bahan kapas sangat tinggi.

" Kami tidak melakukan banyak bordir seperti dulu karena akan terlihat berat. Tetapi kami terus meluncurkan busana bordir untuk dipakai malam hari," tambahnya.

Sabbagh, yang meluncurkan koleksi pada bulan Maret lalu, mengatakan sekitar 50 persen dari koleksinya kini telah terjual habis.