Mengonsumsi Nasi Putih. (Source: Shutterstock)
Dream - Selain dianggap bisa menyebabkan gagal diet, nasi putih juga seringkali dihindari penderita diabetes. Pasalnya, nasi putih merupakan sumber gula yang sering dikonsumsi setiap makan pagi, siang, dan malam.
Meski begitu, nasi putih tetap bisa dikonsumsi bagi penderita diabetes selama jumlahnya terkontrol. Putri, seorang ahli gizi profesional, lewat akun Instagramnya @putriemje menyarankan penderita diabetes untuk mencoba jenis karbohidrat lainnya yang memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan nasi putih seperti jagung dan singkong.
Berdasarkan penuturan Putri, indeks glikemik sendiri merupakan indikator seberapa cepat makanan yang mengandung karbohidrat dapat meningkatkan gula darah.
Foto: Shutterstock
Jadi, makanan yang memiliki indeks glikemik rendah memiliki risiko lebih kecil menyebabkan lonjakan gula darah atau insulin. Sehingga, memperhatikan kadar indeks glikemik pada makanan cukup penting bagi penderita diabetes.
Walau disarankan mencoba jenis karbohidrat lain, tapi penderita diabetes masih bisa mengonsumsi nasi putih saat makan pagi, siang, atau malam saja dengan porsi sesuai anjuran ahli gizi maupun dokter.
Sesuaikan juga asupan gula harian agar tidak lebih dari 30 gram per hari. Lalu, lengkapi nutrisi makanan dengan sumber protein, lemak, dan serat seperti ayam serta sayuran untuk menurunkan total indeks glikemik.
Penderita diabetes dianjurkan mengonsumsi camilan sehat dengan indeks glikemik serta kandungan gula rendah untuk menjaga gula darah tetap stabil.
View this post on Instagram
Dream - Sahabat Dream mungkin sering mendengar saran untuk mengurangi konsumsi nasi ketika ingin mengecilkan perut buncit. Nasihat juga sering disampaikan ketika mendengar seseorang tengah melakukan diet untuk menurunkan berat badan.
Anggapan itu muncul karena konsumsi nasi putih dianggap sebagai penyebab kenaikan berat badan. Selain bisa menurukan bobot, mengurangi konsumai nasi juga diklaim membuat tubuh lebih sehat dan kadar gula jadi lebih seimbang.
Di sisi lain kita juga sering melihat teman atau kerabat yang tetap mengonsumsi nasi putih namun bobot tubuhnya tidak berubah drastis. Sebagai jenis karbohidrat yang aman dikonsumsi, banyak orang memiliki bobot ideal dan tetap sehat meski rutin mengonsumsi nasi putih setiap hari.
Ahli Gizi, Rachel Olsen oleh dalam unggahan Instagramnya menegaskan jika tidak ada makanan bersifat sepenuhnya 'baik' atau 'buruk'.
Menurut Rachel, setiap orang seharusnya fokus membuat berbagai makanan lebih bergizi dan sesuai dengan tujuan kesehatan seseorang.
" Sebenarnya tidak ada makanan yang exclusively " baik atau " buruk" . Mari kita mulai memikirkan bagaimana setiap makanan yang berbeda dapat sesuai dengan tujuan kesehatan kita sendiri," ujarnya.
Foto: Instagram @rachel.h.olsen
Di samping itu, Rachel juga mengungkapkan konsumsi nasi putih dengan sayuran justru bisa membantu mengurangi lonjakan insulin atau gula darah serta membuat seseorang kenyang lebih lama.
Jadi, kamu hanya perlu menyesuaikan porsi dan melengkapi nilai gizi dari nasi putih dengan menambahkan sayur serta protein. " Selalu ingat untuk fokus pada apa yang harus ditambahkan ke makanan untuk melengkapi nilai gizinya," tutup Rachel.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR