Dream - Tahukah Sahabat Dream kalau kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia? Dikutip dari Kemenkes.go.id, kanker payudara juga penyumbang kematian pertama akibat kanker di Tanah Air.
Untuk itu sangat penting untuk peka terhadap perubahan payudara setiap hari. Kamu bisa mengamati payudara saat menjalani aktivitas sehari-hari seperti ketika mandi. Kanker payudara umumnya disebabkan oleh perubahan genetik pada sel- jaringan payudara yang tumbuh di luar kendali.
Terdapat berbagai jenis kanker payudara yang menunjukkan gejala unik dan beragam, bahkan beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala awal sama sekali.
Oleh karena itu, memahami tanda-tanda awal kanker payudara menjadi penting sebagai upaya deteksi dini dan pengobatan yang lebih efektif.
American Cancer Society (ACS) merekomendasikan bagi mereka yang berisiko kanker payudara, sebaiknya melakukan pemeriksaan skrining dimulai pada usia 30 tahun.
Sementara itu, U.S. Preventive Services Task Force (USPSTF) menyarankan agar perempuan menjalani mamografi setiap dua tahun sekali, mulai dari usia 40 tahun.
Ada beberapa hal yang membuat seseorang lebih berisiko mengalami kanker payudara. Antara lain riwayat keluarga dengan kanker payudara, mutasi genetik, pernah terapi radiasi pada dada, dan kondisi kesehatan tertentu.
Benjolan tersebut cenderung tidak menimbulkan rasa sakit, memiliki tekstur lembut, dan berbentuk bulat.
Perubahan pada payudara adalah hal yang biasa dan dapat terjadi akibat kenaikan berat badan, penuaan, siklus menstruasi, menopause, atau kehamilan.
Terkadang perubahan penampilan pada payudara sebelum munculnya benjolan bisa menjadi indikasi kanker payudara lho, Sahabat Dream.
Beberapa jenis kanker payudara, seperti kanker payudara inflamasi dapat muncul tanpa benjolan.
Tanda perubahan ini yaitu adanya pembengkakan pada seluruh atau sebagian payudara, dimpling atau payudara seperti kulit jeruk, kulit payudara mengelupas dan kering, lekukan bekas bra yang tidak hilang, serta perubahan warna, bentuk, dan ukuran yang tidak dapat dijelaskan.
Gejala kanker payudara lain yang mungkin bisa timbul adalah adanya perubahan pada area puting.
Perubahan ini mencakup puting terbalik atau masuk ke dalam dan kulit di sekitar puting terlihat kemerahan, kering, berkerak, bahkan mengelupas.
Selain itu, keluarnya darah dari puting dan sensasi nyeri juga termasuk dalam tanda-tanda yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Payudara yang terasa lebih tebal atau nyeri bisa disebabkan oleh penggunaan pil KB atau fibrosis.
Benjolan nyeri pada payudara selama menstruasi adalah kondisi umum pada wanita.
Meskipun hal ini sering terjadi, disarankan untuk langsung berkonsultasi dengan layanan kesehatan guna mendeteksi kemungkinan adanya kanker.
Perlu diingat, kalau sebagian besar perubahan pada payudara tidak berkaitan dengan kanker.
Dengan deteksi dini melalui pemeriksaan awal, pastinya kamu dapat memperoleh pengobatan yang lebih efektif.
Laporan: Aisyah Cryshanty/ Sumber: Health.com
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik