Cerita Miris Itang Yunasz Kehilangan Sepatu di Bandara

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 18 Juni 2018 11:36
Cerita Miris Itang Yunasz Kehilangan Sepatu di Bandara
Saat salat Subuh, sepatu Itang yang merupakan merek ternama hilang.

Dream - Desainer busana muslim ternama, Itang Yunasz, baru saja mengalami kejadian buruk saat dirinya berada di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta. Itang rencananya akan melakukan perjalanan ke Belitung.

Sebelumnya ia melaksanakan salat Subuh dulu di salah satu mushola di bandara. Rupanya saat salat, sepatu Itang yang merupakan merek ternama hilang.

Itang Yunasz

" Hari ini mau terbang ke belitung pagi sebelum subuh, salat subuh di musholla airport @terminal3, sepatu Nike ku dicuri orang, mengadu ke security untuk liat di cctv, jawabannya tidak terpantau," ungkap Itang dalam akun Instagramnya.

Ia akhirnya hanya mengenakan kaus kaki tanpa alas kaki. Namun ada orang baik yang memberikannya sandal merah. Itang pun bersyukur ada orang yang dengan rela memberikan sandal padanya karena melihat ia tak mengenakan alas kaki.

" Ada seseorang yang baik dan melihat saya gak pakai sepatu, aku dapat sandal merah ini darinya. Terima kasih, Semoga Allah ganti dengan yang lebih untuknya #sepatu#sandal," tulis Itang.

1 dari 1 halaman

Kisah Istri Itang Yunasz Minta Dibuatkan Busana Hijab

Kisah Istri Itang Yunasz Minta Dibuatkan Busana Hijab © Dream

Dream – Berawal dari lomba, menimba ilmu hingga ke Italia, nama Itang Yunasz di belantika dunia desainer tak diragukan lagi. Selama 37 tahun berkarya, sudah ratusan karya tercipta lewat kreativitas pria yang kini berusia 59 tahun itu.

Semua bermula saat Itang membuat keputusan mendirikan PT Yunasz Astabarata untuk memproduksi karya. Itu terjadi di tahun 1986. 

Pada awalnya Itang masih gemar membuat pakaian terbuka. Ia pun senang ketika sang istri selalu berbelanja rok mini saat ke luar negeri.

Kala itu, rancangannya dipenuhi dengan model busana punggung terbuka, transparan dan banyak bagian tubuh terekspos. Tapi semua berubah saat Yeni Mulyani, nama istrinya, melahirkan anak kedua. 

Itang Yunasz

Rancangan Itang tak lagi hanya desain pakaian terbuka. Itang mulai merancang busana yang lebih santun. 

“ Istri saya bilang, ‘Yah, saya mau berhijab, tolong buatkan baju yang tidak seperti di Arab. Mau yang tetap fashion’," kenang Itang menirukan permintaan sang istri kala itu. 

Tak hanya permintaan Istri, sisi religi Itang juga mulai memanggil. Pria kelahiran 31 Desember itu merasa usianya tak lagi muda. Waktunya untuk bersiap-siap saat Sang Pencipta memanggil.

" Ketika berumur 40 tahun, saya sadar. Tuhan bilang, kita harus siap-siap,” ungkapnya di JCC, Jumat lalu.

Kesempatan Itang untuk belajar semakin terbuka. Tren modest fashion tengah booming dalam beberapa tahun terakhir. Membuatnya ayah dua anak anak itu semakin giat membuat koleksi pakaian Islami.

Kemampuan Itang samakin diuji saat diundang ke Amerika Serikat. Itang diminta untuk menggelar fashion show selama empat bulan. 

“ Hijab sudah menjadi sesuatu yang bisa diterima di dunia. Mungkin, karena dunia porak-poranda, jadi harus ada yang menenangkan. Amerika pun takut dengan hal itu. Saya pun tidak ingin mempropagandakan wanita. Saya pikir apa yang mau dibawa setelah mati?” tuturnya.

Puluhan tahun menjadi desainer dan sempat nyemplung ke dunia tarik suara dengan melahirkan empat album, Itang kini hanya ingin karyanya berdampak baik untuk keluarga serta orang di sekitarnya.

(Sah)

 

Beri Komentar