Dream - Pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM) telah memberikan persetujuan secara resmi atas permohonan Citroën Indonesia memproduksi kendaraan listrik berbasi baterai (BEV).
CitroEn Indonesia akan memanfaatkan fasilitas impor Citroën Ë-C3 All Electric secara utuh (CBU) dengan bea masuk 0% dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang ditanggung permerintah, dipergunakan di dalam masa transisi sampai dengan dimulainya kegiatan produksi Ë-C3 All Electric dalam negeri maksimal tahun 2026.
" Citroën merupakan merek pertama dan satu-satunya di Indonesia yang saat ini memperoleh persetujuan keikutsertaan program BEV dan fasilitas impor secara resmi dari pemerintah," ungkap Citroën dalam keterangan resminya, dikutip Selasa, 14 Mei 2024.
Berbekal persetujuan tersebut, Citroën Indonesia segera menawarkan Ë-C3 All Electric sebagai kendaraan bertenaga 100% listrik.
Mobil ini dibanderol harga mulai Rp377 juta on the road Jakarta dan akan segera melakukan serah terima unit kendaraan kepada pelanggan yang telah melakukan pesanan sebelumnya.
kata Tan Kim PiauwChief Executive Officer, PT Indomobil National Distributor yang juga menaungi Citroën Indonesia.
Citroën Ë-C3 All Electric mengadopsi semua manfaat yang ada pada Citroën Advanced Comfort untuk meningkatkan kenyamanan bagi semua penumpang.
Citroën Ë-C3 All Electric mengusung dapur pacu yang efisien, bebas emisi CO2 dan menyuguhkan jarak tempuh 320 km (ARAI MIDC 1 Certified) untuk kenikmatan berkendara 100% elektrik.
Motor listrik ini menyuguhkan tenaga hingga 57 PS dan torsi 143 Nm, mendukung akselerasi dari 0 – 60
km/jam dalam waktu 6,8 detik dan kecepatan tertinggi dibatasi hingga 107 km/jam.
Transmisi otomatis single-speed dapat dioperasikan melalui tombol transmisi E-Toggle yang unik dengan pilihan mode pengendaraan ECO dan STANDARD yang dapat disesuaikan dengan
kebutuhan pengendara.
Sebagai sumber penyimpan energi, mobil ini menggunakan baterai Li-Ion 29,2 kWh. Dengan
menggunakan port CCS2, pengisian dari 10% hingga 100% membutuhkan waktu 10 jam 30 menit.
Namun dengan menggunakan fast charging DC, pengisian 10% hingga 80% dapat dilakukan dalam
waktu 57 menit.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`