Kala Fashionista Paris Terpukau Lihat Modest Wear Dian Pelangi

Reporter : Rizki Astuti
Kamis, 19 Oktober 2017 06:30
Kala Fashionista Paris Terpukau Lihat Modest Wear Dian Pelangi
"Hijab kan dipandang sebelah mata. Tapi setelah aku fashion show mereka teriak 'Bravo, Bravo' berarti kan memang modest fashion diakui,"

Dream - Desainer busana muslim, Dian Pelangi baru saja memamerkan rancangannya di Sommet International de La Mode, Paris Fashion Week for Peace 2018 pada Rabu, 4 Oktober 2017.

Mengangkat koleksi yang berbeda dari sebelumnya, Dian memilih tema Dear Paris yang diterjemahkan dalam warna-warna pastel dengan motif abstrak.

Desainer 26 tahun itu memboyong 12 looks terbaru, yang masih kental dengan sentuhan nusantara. Hal itu ditunjukan dari aksen fleur de lys yang tergabung dalam kain tenun serta permainan motif batik abstrak.

rizki Astuti/ Dream.co.id

" Jadi bahannya tetap batik. Motifnya kontemporer batik aku tetap padukan budaya dan keunikan dua negara. Jadi mereka ngerti oh batik ternyata bisa dibuat gini," ujar Dian saat konfrensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 18 Oktober 2017.

Untuk teknik batik, Dian sengaja tidak menggunakan canting melainkan kuas. Harapannya, warna yang dihasilkan akan terlihat lebih nyata dan tajam sehingga memiliki daya tarik tersendiri di mata pecinta fashion dunia.

rizki Astuti/ Dream.co.id

Koleksi Dian pun mendapat perhatian dari kalangan fashionista di Paris. Dia juga mendapatkan pujian dari kalangan desainer dunia.

" Hijab kan dipandang sebelah mata. Tapi setelah aku fashion show mereka teriak 'Bravo, Bravo' berarti kan memang modest fashion diakui," tutur Dian.

Melenggangnya Dian di Paris Fashion Week for Peace 2018 ini juga didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Wardah, dan Hijup. Ketiga sepakat mendukung Dian karena dianggap memberikan pesan positif dalam mengenalkan modest fashion Indonesia.

rizki Astuti/ Dream.co.id

" Mba Dian adalah champaign untuk modest fashion week. Nggak banyak desainer cuma ini sungguh menginspirasi. Jadi kami dukung terus," tutur Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf.

(Sah)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More