Penyakit TBC/ Foto: Shutterstock
Dream - Penyakit tuberculosis (TBC) termasuk penyakit menular teratas di dunia. Diperkirakan 1,5 juta meninggal tiap tahunnya karena penyakit yang disebabkan bakteri bernama mycobacterium tuberculosis ini.
Selama ini TBC dianggap hanya bisa berdampak pada paru-paru. Faktanya, dikutip dari TBfacts.org, juga dapat mempengaruhi bagian lain dari tubuh termasuk kelenjar getah bening, otak, ginjal, usus atau tulang.
Sebenarnya, penyakit menular ini sudah ada vaksin dan obatnya. Memang, pengobatannya memakan waktu cukup lama, sekitar enam bulan. Banyak yang belum tahu mengapa pasien TBC harus menjalani terapi obat hingga setengah tahun.
Lalu apa sebabnya? Bakteri TBC mati dengan sangat lambat, sehingga obat harus diminum selama beberapa bulan. Bahkan ketika pasien mulai merasa lebih baik, mereka kemungkinan besar masih memiliki bakteri yang hidup di dalam tubuh.
Untuk itu pasien perlu terus minum obat sampai semua bakterinya mati. Semua obat yang diresepkan dokter harus diminum selama pengobatan TB. Jika hanya satu atau dua obat TB yang diminum maka hanya beberapa bakteri yang dapat mati.
Pasien dengan penyakit TB aktif harus menerima setidaknya tiga obat sebagai pengobatan TB awal mereka. Kurang dari tiga obat dapat mengakibatkan perkembangan bakteri yang resistan terhadap obat.
Jika seorang pasien gagal dalam pengobatan, ini berarti mereka mengalami gejala TB lagi, atau gejalanya tidak hilang sama sekali. Jika ini terjadi maka harus dikonsultasikan ke dokter tentang penggantian obat.
World Health Organisation (WHO) merekomendasikan pasien TBC harus menjalani pengobatan selama enam bulan. Ini terdiri dari fase intensif dua bulan diikuti oleh fase lanjutan empat bulan. Disarankan agar pasien meminum obat TBC setiap hari selama enam bulan untuk memastikan bakteri mati.
Baca baca informasi selengkapnya seputar TBC di Ayotosstbc.com
Advertisement
Doodle Art Indonesia, Tempat Ngumpul para Seniman Doodle
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025