Anyang-anyangan, Tanda Infeksi Saluran Kemih Biasanya Muncul Saat Perjalanan Mudik

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 8 April 2024 13:12
Anyang-anyangan, Tanda Infeksi Saluran Kemih Biasanya Muncul Saat Perjalanan Mudik
Terdapat beberapa mitos seputar infeksi saluran kemih yang dipercaya di masyarakat. Cari tahu faktanya agar bisa mengatasinya secara efektif.

1 dari 10 halaman

Anyang-anyangan, Tanda Infeksi Saluran Kemih Biasanya Muncul Saat Perjalanan Mudik

Anyang-anyangan, Tanda Infeksi Saluran Kemih Biasanya Muncul Saat Perjalanan Mudik © Terdapat beberapa mitos seputar infeksi saluran kemih yang dipercaya di masyarakat. Cari tahu faktanya agar bisa mengatasinya secara efektif. Shutterstock

2 dari 10 halaman

Dream - Beberapa Sahabat Dream sudah mudik untuk bisa menikmati momen Lebaran di kampung halaman. Mudik sendiri memakan waktu cukup lama, apalagi kalau kamu sempat menghadapi kemacetan.

Hal ini tidak hanya membuat tubuh terasa lelah, tapi juga mempersulit buang air kecil. Akhirnya, tidak sedikit orang yang sengaja meminimalisir minum air agar tidak sering ke toilet.

Sayangnya, kebiasaan ini bisa berujung pada infeksi saluran kemih (ISK) atau anyang-anyangan.

3 dari 10 halaman

© Terdapat beberapa mitos seputar infeksi saluran kemih yang dipercaya di masyarakat. Cari tahu faktanya agar bisa mengatasinya secara efektif. Shutterstock

ISK sendiri lebih sering dialami oleh perempuan dengan berbagai gejala, seperti adanya dorongan kuat untuk buang air kecil berulang, rasa terbakar ketika buang air kecil, sering buang air kecil dan hanya keluar sedikit, warna urine berubah jadi keruh atau berbau, serta nyeri di tengah pelvis maupun tulang miss V.

4 dari 10 halaman

Terlepas dari gejala dan rasa yang tidak nyaman saat mengalami ISK, terdapat banyak mitos beredar seputar kondisi ini.

Biasanya, mitos tersebut seputar penyebab ISK. Apa saja mitos dan faktanya? Simak penjelasan Dokter Kulit, Arthur Simon berikut ini.

5 dari 10 halaman

1. ISK Timbul Akibat Mencampur Air Panas dan Dingin

image1. ISK Timbul Akibat Mencampur Air Panas dan Dingin" /> © Terdapat beberapa mitos seputar infeksi saluran kemih yang dipercaya di masyarakat. Cari tahu faktanya agar bisa mengatasinya secara efektif. Unsplash

" Minum air panas, hangat, atau dingin, atau dicampur tidak menyebabkan anyang-anyangan atau ISK. Lagian air dicampur panas dan dingin jadi air suhu biasa," ujar Arthur. Oleh karena itu, suhu air tidak berhubungan dengan terjadinya ISK, ya.

6 dari 10 halaman

2. Tidak Perlu Konsultasi Dokter

Sebenarnya ISK bisa mereda dengan sendirinya, tapi bukan berarti Sahabat Dream dapat membiarkannya terlalu lama.

ISK yang tidak kunjung teratasi bisa memperparah kondisi ginjal dan menyebabkan kerusakan serius serta permanen.

7 dari 10 halaman

2. ISK Bisa Disebabkan Oleh Aktivitas Seksual

image2. ISK Bisa Disebabkan Oleh Aktivitas Seksual" /> © Terdapat beberapa mitos seputar infeksi saluran kemih yang dipercaya di masyarakat. Cari tahu faktanya agar bisa mengatasinya secara efektif. Shutterstock

Hal ini tidak termasuk mitos karena hubungan seksual bisa jadi pemicu utama ISK. Penting untuk menjaga kebersihan area intim setelah berhubungan seksual.

8 dari 10 halaman

"Letak uretra (lubang keluarnya air seni) pada perempuan sangat dekat dengan miss V, bakteri bisa dengan mudah berpindah ke uretra ketika berhubungan badan. Bakteri yang 'alim-alim aja' ketika ada di miss V, ketika sampai di saluran kemih jadi 'berandalan

9 dari 10 halaman

4. ISK Hanya Terjadi Pada Perempuan

Walau perempuan lebih rentan terkena ISK, namun pria pun bisa mengalaminya.

5. ISK Terjadi Akibat Kurang Menjaga Kebersihan

" Mengidap ISK tidak berarti kamu jorok. Karena jarak antara miss V dan uretra yang sangat dekat pada perempuan, pastikan untuk mengeringkan miss V dari depan ke belakang" .

Cara tersebut bisa mengurangi potensi ISK, terutama setelah melakukan aktivitas seksual atau buang air kecil.

10 dari 10 halaman

Jangan lupa minum air cukup dan hindari kebiasaan menunda buang air kecil, apalagi setelah melakukan aktivitas seksual.

Gunakan pakaian dalam yang longgar dan tidak berbahan sintetis.

Pada bayi dan balita, hentikan kebiasaan menabur bedak pada area genital serta ganti popok secara teratur untuk mencegah ISK.

Beri Komentar