Jejak Leluhur Dayak dalam Hijab Kaenina

Reporter : Annisa Mutiara Asharini
Senin, 1 April 2019 13:43
Jejak Leluhur Dayak dalam Hijab Kaenina
Menampilkan tas tradisional Dayak yang elegan.

Dream - Budaya Tanah Borneo menjadi tema besar di gelaran Indonesia Fashion Week (IFW) 2019. Setelah dibuka oleh Musa Widyatmodjo, disusul Rokhmi Fitria yang mengisi hari ke tiga pekan mode itu.

Berangkat dari label Kaenina, Rokhmi membawa sembilan busana Muslim kontemporer. Koleksi yang disajikan lebih modern tanpa menghapus jejak etnik leluhur.

" Di Borneo banyak sekali budaya yang sangat cantik dan bisa diolah lebih dalam ke fashion. Kami angkat kain tradisional Indonesia namun tetap dihadirkan ke gaya urban agar masyarakat bangga memakai kain Indonesia," ujar Rokhmi di Jakarta, Jumat 29 Maret 2019.

Kaenina

Foto: Nurwahyunan Nur/KapanLagi.com

Bertajuk 'Charming Anjat Borneo', tas tradisional masyarakat Dayak menjadi benang merah pada koleksi kali ini. Anjat yang biasa digunakan untuk membawa barang bawaan disulap menjadi fashion item berkelas.

Kaenina

Foto: Nurwahyunan Nur/KapanLagi.com

Hijab minimalis dipadukan dengan penutup kepala Dayak beraksen bulu-bulu. Perpaduan teknik jumputan pada batik tulis memberi sentuhan etnik pada koleksi.

Kaenina

Foto: Nurwahyunan Nur/KapanLagi.com

Sebagai pamungkas, Rokhmi mengeluarkan 3 koleksi hijab bertudung panjang yang memberi kesan misterius. Warna alam seperti beige, golden rose, hitam dan cokelat mendominasi koleksinya.

Beri Komentar