Gara-gara Tinggi Celana Hingga Leher, Cewek Ini Jadi Viral

Dalam laman resminya, celana itu memang terlihat dapat membuat pemakainya terlihat tinggi. Tapi nggak sampai leher juga sih....

Dream - Barang yang ditawarkan toko online seringkali terlihat bagus dan menggiurkan untuk dibeli. Namun sayangnya, kepraktisan dalam berbelanja ini menyimpan risiko yang cukup besar.

Apalagi saat calon pembeli tidak memperhatikan secara detail ukuran baju yang akan dipesan. Membuat barang yang dipesan tidak sesuai dengan ekspektasi kita.

Seperti yang dialami Bethany McNamara. Dia mengalami nasib sial saat membeli dari toko daring.

Laman Thisisinsider melansir, perempuan yang bekerja sebagai hairdresser dari Manchester, Inggris, itu memesan high-waisted flared pants dari sebuah perusahaan ritel, PrettyLittleThing. Rasa penasaran, membuatnya ingin segera memakai celana yang baru dibelinya tersebut.

Tak disangka, ternyata celana tersebut datang dalam ukuran yang sangat panjang. Bahkan, panjangnya mencapai leher perempuan berusia 18 tahun ini.

Ia mengunggah foto dengan celananya itu lewat Twitter dengan caption " Ketika PrettyLittleThing mengira aku memiliki kaki seperti Kendall Jenner."

Celana bernama Red Zebra Slinky Flared Trousers ini ia beli dengan harga diskon sebesar US$35 atau setara dengan Rp472 ribu. Dalam foto produknya, celana ini memang terlihat mampu mendongkrak tinggi badan pemakainya. Kaki sang model pun terlihat sangat jenjang.

" Ketika aku membuka kemasan paket, aku mengeluarkan celana dan tidak menyangka panjangnya akan kelewatan seperti itu," ujar Bethany.

Pengalaman Bethany sepertinya memang merupakan kasus yang sangat langka. Berdasarkan deskripsi produk di website resminya, celana itu seharusnya hanya memiliki panjang 33.5 inchi saja.

Untungnya, pihak PrettyLittleThing telah mengklarifikasi kesalahan ini. Mereka juga menawarkan retur barang kepada Bethany agar celananya ditukar dengan ukuran yang sesuai.

" Kami benar-benar akan menindaklanjuti kasus semacam ini, termasuk melakukan investigasi terhadap para pemasok dan quality control department yang terlibat," ujar pihak dari PrettyLittleThing.

(Laporan: Annisa Mutiara Asharini)