Ilustrasi
Dream - Satu bulan berpuasa lalu berkumpul bersama sanak keluarga saat Idul Fitri tentunya jadi momen yang sangat dinantikan. Biasanya tersedia berbagai hidangan nikmat.
Mulai dari minuman manis beragam rasa, camilan hingga menu makanan serba gurih kaya santan. Hal ini memang sulit ditolak, tapi Sahabat Dream pastikan mengonsumsi secukupnya saja.
Jangan sampai berlebihan karena bisa berdampak buruk pada kesehatan. Dikutip dari KlikDokter, ada beberapa keluhan yang seringkali muncul setelah Lebaran. Apa saja? Pastikan kamu selalu waspada.
1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Batuk dan pilek adalah keluhan yang sering dialami usai Lebaran. Umumnya, batuk dan pilek adalah gejala dari penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Selain batuk dan pilek, gejala ISPA meliputi demam ringan, bersin-bersin, hidung tersumbat, tenggorokan gatal, dan nyeri. Biasanya, ISPA disebabkan oleh infeksi virus yang terutama menyerang apabila daya tahan tubuh seseorang sedang melemah, kelelahan, ataupun kurang tidur.
Hal-hal tersebut bisa terjadi ketika melakukan serangkaian kegiatan saat Lebaran seperti mudik dan berkunjung ke tempat kerabat untuk bersilaturahmi.
Terlebih, bila mudik menggunakan kendaraan darat, seperti dengan sepeda motor, mobil, angkutan umum. Penggunaan masker dapat meminimalkan risiko tersebut. Virus yang menyebabkan ISPA dapat cepat menular antarmanusia, apalagi bila dalam keramaian.
Diare adalah buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari dengan konsistensi feses yang lunak atau cair. Adapun gejala lain dari diare adalah demam, mual, muntah, nyeri perut, mulas, dan perut kembung.
Diare dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari konsumsi makanan yang kurang bersih atau makanan yang mengandung kuman. Selain itu, diare juga bisa disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengiritasi lambung, seperti makanan pedas, asam, berminyak, dan juga minum minuman bersoda. Kemudian, reaksi alergi terhadap makanan tertentu juga dapat menyebabkan diare.
Konsumsi berbagai jenis makanan di atas selama Lebaran berpotensi menimbulkan diare. Jika diare sudah terjadi, pastikan mengganti cairan dan elektrolit yang keluar dengan segera. Kamu bisa meminum cairan oralit atau sekadar air putih.
Mag merupakan gangguan di lambung yang ditandai dengan gejala nyeri ulu hati, sensasi sesak napas, mual, muntah, hingga perut kembung. Mag umumnya terjadi akibat proses infeksi lambung oleh bakteri Helicobacter pylori atau produksi asam lambung berlebihan.
Penyakit pasca-Lebaran ini bisa terjadi karena beberapa faktor, termasuk makanan dan minuman yang dikonsumsi. Makanan pedas, asam, dan mengandung gas dapat mencetuskan mag.
Konsumsi jenis makanan di atas saat Lebaran tentu saja dapat meningkatkan risiko kambuhnya mag. Sibuk beraktivitas selama Lebaran hingga waktu makan jadi tidak teratur juga dapat mencetuskan mag. Siapkan obat bila diketahui memiliki riwayat mag. Hindari faktor penyebab kambuhnya mag sebaik mungkin.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit setelah lebaran yang sering terjadi, yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah di atas batas normal.
Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Hipertensi disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah karena konsumsi garam secara berlebih.
Selama Lebaran, umumnya makanan yang disajikan tinggi kandungan garam sehingga dapat memicu tekanan darah naik. Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih makanan dan perhatikan kadar garam dari makanan yang dikonsumsi supaya tekanan darah dapat terkontrol.
Selengkapnya baca di sini.