Rancangan Desainer Hijab, Jenahara (Jakartafashionweek.co.id)
Dream - Kemunculan sejumlah nama besar dan prestasi perancang busana muslim yang mulai merebut hati banyak orang ternyata juga tak luput dari perhatian desainer kondang, Oscar Lawalata. Desainer yang kerap mengusung budaya lokal ini ternyata memiliki pandangan lain terhadap kemunculan sejumlah desainer busana muslim.
Bukan menganggapnya sebagai pesaing, Oscar justru senang dengan sejumlah prestasi yang ditorehkan oleh para desainer busana muslim dalam mengharumkan nama bangsa. Namun, ia memiliki pendapat sendiri mengenai fenomena kemunculan para desainer hijab.
" Sebetulnya kalau saya pribadi kurang setuju kalau baju dikaitkan dengan agama. Agama itu kan sebenarnya mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan, mengenai ketenangan hati dan jiwa serta hubungan antara personal dengan Tuhan," ucapnya kepada Dream.co.id di ajang Jakarta Fashion Week 2015.
Lebih lanjut desainer yang merupakan kakak kandung pemain film Mario Lawalata ini juga mengatakan, dunia fesyen seakan bertolak belakang dengan nilai-nilai agama.
" Dunia fesyen itu kan identik dengan kesan glamor dan sealu melulu bicara tentang penampilan. Sementara kalau agama kan lebih bersahaja bukan menonjolkan kesan seperti yang ditawarkan dunia fesyen," kata Oscar.
Dalam perhelatan Jakarta Fashion Week 2015, Oscar Lawalata bekerjasama dengan desainer asal Belanda, Mada van Gaans. Keduanya mengusung tema 'The Ceremony of Java' berupa 48 koleksi pakaian mulai dari gaun malam hingga busana ready-to-wear.