Gebrakan Jenahara di Lantai Jakarta Fashion Week

Reporter : Kusmiyati
Rabu, 5 November 2014 10:47
Gebrakan Jenahara di Lantai Jakarta Fashion Week
Dalam Jakarta Fashion Show 2015, Jenahara membuat gebrakan. Menurut Director Creative JFW, Diaz Persada untuk pertama kalinya desainer busana muslimah berduet dengan L'Oreal dan desainer luar negeri.

Dream - Satu gebrakan besar dilakukan desainer bergaya rock n roll, Jenahara, di pekan mode terbesar di Asia Tenggara, Jakarta Fashion Week 2015. Tak tanggung-tanggung, wanita pemilik nama Nanida Jenahara Nasution ini dipercaya untuk menggelar dua peragaan busana.

Jenahara mengusung dua tema yang berbeda. Dalam dua itu tersebut putri artis senior Ida Royani ini memperlihatkan bahwa dirinya ingin keluar dari zona nyaman.

Sebanyak 24 koleksi diboyongnya ke panggung JFW. Dengan persiapan selama dua bulan Jenahara tampil begitu maksimal.

" Yap, Jenahara membuat saya bangga. Gebrakan baru telah dia buat. Untuk pertama kalinya L'Oreal menggandeng desainer busana muslimah dan itu Jenahara. Dia juga berkolaborasi dengan desainer asal Jepang, it's so awesome," kata Director Creative, Diaz Persada, kemarin. 

Saat show pertamanya di hari ketiga JFW 2015, Senin 3 November 2014, Jenahara mengaplikasikan tema serangga untuk koleksi yang diperkirakan akan menjadi tren brand Jenahara Black Label di 2015.

" Biasanya orang mengenalku dengan koleksi yang serba hitam. Namun ini beda menggunakan warna-warna yang diambil dari cantiknya serangga, koleski ini saya namakan insectology," kata wanita yang akrab disapa Jehan ini.

Koleksi terbarunya ini juga terinspirai dari kebudayaan Jepang, ketika Jehan bertemu dengan desainer asal Jepang, Aya Fujisaki. Jenahara bertemu Aya Fujisaki di Jakarta beberapa waktu lalu.

" Dan berpikir sepertinya keren jika tren busana muslimah dipadukan dengan style harajuku atau anime, inspirasiku dari insect squad," kata wanita yang masuk dalam generasi kedua Indonesia Fashion Forward bentukan JFW.

Koleksi Jenahara malam itu benar-benar lain dari biasanya, warna kuning, puting, emas, hitam, dan merah mendominasi koleksi cantiknya.

Para model dibuatnya begitu elegan dan segar dengan paduan warna cantik dari serangga diantaranya lebah dan capung. Hijab para model pun dibuat tidak monoton.

Para model disulap Jenahara laksana serangga, kain hitam transparan khas peternak serangga diaplikasikan dalam model hijabnya. Karya Jenahara ini terselenggara berkat kerjasama JFW dengan Japan Foundation.

Jenahara tak hanya sendiri, dirinya pun menggandeng rekan sesama desainer di Indonesia Fashion Forward yakni Albert Yanuar. Keduanya begitu apik memadupadankan koleksi busana muslimah dengan tren fesyen Negeri Sakura.

Seperti diketahui, Albert Yanuar adalah designer yang terkenal dengan luxury, ready to wear. Dia memadukan ciri khas rancangannya yang bergaris inovatif dan kaya intrikasi. Hal ini sangat terinspirasi dari anime yang berjudul " The Snow Queen" .

Hasilnya adalah koleksi busana yang terlihat sangat elegan dari tangan desiner yang sukses meraih gelar karyanya di Seoul Fashion Week pada Oktober lalu.

" Fashion show ini bertujuan untuk membangun persahabatan yang harmonis diantara Indonesia dengan Jepang lewat Japan Foundation," ujar Jenahara. (Ism)

Beri Komentar