Dream - Desainer kenamaan Dian Pelangi rupanya kerap mencuri waktu di sela mengikuti ajang peragaan busana di luar negeri. Dia memanfaatkan sisa waktu yang ada meski sangat singkat untuk solo traveling.
Wanita berusia 26 tahun ini nyaman bepergian sendiri. Meski cara itu diakui sering membuatnya kesulitan saat ingin mengambil foto. Dian pun berkenan membagikan pengalamannya sebagai tips bagi para solo traveler.
" Kan aku sendirian. Paling aku nawarin duluan " Do you want me to take your picture?" Aku fotoin. Pas sudah, dia nanya balik mau difotoin nggak, ya sudah mau. Jadi jurusnya gitu," ujar Dian ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
© Instagram
Dian juga punya jurus anti repot saat solo traveling. Dia tak perlu membawa koper saat pindah dari satu ke tempat lainnya karena hanya dalam satu hari.
" Jadi aku kalau traveling itu nggak pernah nginep jadi sehari pulang-pergi, jadi nggak bawa koper. Cuma bawa diri sama bawa tas. Jadi naik kereta dua jam di sana sendiri, cari tourist attraction sendiri," jelas Dian.
© MEN
Bagi Dian, solo traveling mengajarkan untuk lebih mandiri. Pengusaha muda ini juga menyarankan agar tidak perlu khawatir saat berpergian sendiri, terutama di luar negeri.
" Benar-benar pembelajaran buat aku kemandirian itu seperti apa. Nggak perlu takut diculik atau apa," tuturnya.
(Sah)
Dream - Desainer kenamaan Dian Pelangi sukses memamerkan karyanya di Paris FashionWeek 2018, Rabu, 4 Oktober 2017. Meskipun mendapat respon yang positif di akhir show, ternyata ada cerita tak menyenangkan di back stage.
Sesaat sebelum para model berjalan di catwalk, Dian mengaku mendapat perlakuan diskriminatif dari pihak penyelenggara. Meski tak menjelaskan perlakuan seperti apa, Dian mengatakan masih banyak masyarakat Perancis yang belum ramah pada wanita hijab.
Di Paris, lanjut Dian, ternyata banyak masyarakat belum bisa menerima hijab dengan tangan terbuka. Bahkan saat show, model yang akan memamerkan karyanya diminta untuk melepas hijabnya.
© dream.co.id
" Aku ditanya,'Dian kamu full hijab? Copot dong lima, kita nggak mau kontroversial kalau full hijab' aku bilang nggak mau. Aku kekeuh, desainer kan nggak mau diatur," ujarnya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, 17 Oktober 2017.
Dengan perjuangannya, Dian pun akhirnya bisa menggelar show tanpa harus membukahijab para modelnya. Bahkan dia menjadi satu-satunya desainer yang menggelar fashion show hijab dalam perrhelatan itu.
Tak hanya berhenti sampai disitu, diskriminasi lain juga dialami saat Dian hendak makan di sebuah restoran. Dian mengaku tidak dilayani oleh pengelola restoran lantaran mengenakan hijab.
© dream.co.id
" Aku panggil waiternya bilang 'wait' terus sampai satu setengah jam ada di sana ya sudah aku tinggalin saja. Jadi memang beberapa orang nggak apreciate dengan hijab," cerita Dian.
Hal inilah yang membuat Dian salut dengan muslimah Paris yang masih tetap hijab. Dia juga memahami jika faktor diskriminasi membuat para Muslimah belum bisa mengenakan hijab sepenuhnya.
" Mereka belinya juga bukan kerudung tapi syal ya. Yang penting buat mereka pakai rok dan baju panjang. Makanya saya maklumi saja kalau mereka masih kelihatan leher karena diskriminasi," pungkasnya.
Darurat PMK, 32 Tahun Bebas Penyakit Mulut dan Kuku Kini Kembali Mencengkram Indonesia
Darurat PMK, Dunia Belum Bebas Penyakit Mulut dan Kuku, Termasuk di India
Urutan Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal Sebagai Hadiah dan Permohonan Ampunan
Darurat PMK, Gejala Penyakit Mulut dan Kuku dan Dampaknya pada Manusia
Tak Boleh Dipakai Setiap Hari! Begini Cara Tepat Gunakan Clay Mask
111 Kata-kata Hari Raya Idul Fitri Penuh Makna dan Menyentuh Hati
Wukuf Adalah Puncak Ibadah Haji Umat Islam: Definisi, Waktu, Amalan dan Doa
Rachel Vennya Sematkan Pouch Segitiga Super Minimalis Harga Maksimalis, Bisa Tebak?
Nathalie Holscher Minta Putri Delina Setop Ungkit Masa Lalu: Kapan Kita Akur?