Pengendara Tak Boleh Kehilangan Keseimbangan Saat Naik Sepeda Motor. (Foto: Shutterstock)
Dream – Sepeda motor memiliki risiko mengalami kecelakaan lebih tinggi daripada kendaraan lain. Pemotor wajib mengusai kendaraan roda dua ini agar bisa melaju dengan aman.
Salah satunya teknik berkendara yang sering luput oleh pemotor adalah menjaga keseimbangan sepeda motor.
Dikutip dari Wahana Honda, Selasa 22 Oktober 2019, kehilangan keseimbangan saat mengendarai sepeda motor sangat berbahaya. Tak hanya diri sendiri, momentum ini juga akan membahayakan pengendara lain.
Kehilangan keseimbangan ini terjadi karena pengendara gagal menyeimbangkan sepeda motor. Ada tiga penyebab kehilangan keseimbangan mengendalikan sepeda motor. Pertama, memacu kecepatan yang sangat tinggi. Saat itu, pengemudi akan lebih susah menjaga keseimbangan. Terganggu sedikit saja, itu akan berakibat fatal.
Kedua, tidak tahu kondisi jalan. Salah satu faktor penyebab kehilangan kendali yaitu pengemudi tak paham dengan medan jalan yang dilalui. Dia tidak mengetahui apakah jalannya rusak, bergelombang, atau bagaimana.
Ketiga, hilang konsentrasi. Dengan tidak atau kehilangan konsentrasi, pengendara akan susah mengendalikan sepeda motor. Faktor-faktor seperti mengantuk, lelah, atau gangguan konsentrasi lainnya akan menyebabkan pengemudi kehilangan kendali sepeda motor.
Cegah Kehilangan Keseimbangan Bersepeda Motor
Berikut ini adalah cara untuk mencegah ketidakseimbangan saat mengendarai sepeda motor.
1. Menjaga Kecepatan di Batas Aman
Saat mengemudi dalam kecepatan tinggi, pengendara akan sulit menjaga keseimbangan. Risiko kehilangan kendali juga akan sangat besar.
Rambu batas kecepatan dibuat bukan tanpa alasan, terutama di beberapa tempat seperti di jalan yang banyak kelokan dan yang bergelombang. Di jalan-jalan ini, biasanya terdapat imbauan untuk menjaga kecepatan kendaraan dengan cukup rendah dan sangat berisiko jika memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Perlu diingat jika berjalan di jalanan yang belum pernah dilewati, lebih baik jangan memacuk kendaraaan dengan terlalu kencang. Lebih baik menjaga kecepatannya di batas yang aman.
2. Jangan Memaksa Berkendara dengan Kondisi Badan yang Lelah
Kelelahan adalah sebuah musuh utama bagi para pengendara sepeda motor. Saat badan lelah, pengendara tidak bisa berkonsentrasi dengan baik. Jika konsentrasi tak ada, risiko kehilangan sepeda motor akan meningkat.
3. Periksa Kondisi Kendaraan
Selain badan, keadaan sepeda motor juga harus rutin dicek secara berkala. “ Kesehatan” sepeda motor bisa menyelamatkanmu dari potensi kecelakaan. Kondisi sepeda motor yang prima akan membuat kendaraan lebih mudah dikendalikan.
4. Ketahui Kondisi Jalan yang Akan Dilalui
Khusus untuk perjalanan yang jauh di mana kita harus membutuhkan waktu berjam – jam berkendara dengan menggunakan sepeda motor. Ada baiknya jika kamu mengetahui kondisi jalan yang akan kita lalui.
Dengan mengetahui kondisi jalan yang akan dilalui, pengendara cenderung lebih waspada dan tidak gegabah. Mereka tidak asal gas dan tidak asal memacu kendaraan dengan asal kencang. Jadi, pastikan untuk riset dahulu seperti apa kondisi jalan yang akan dilalui.
Dream – Beberapa pemilik motor pasti merasa mengendarai roda dua akan terasa lebih menyenangkan jika menggunakan sandal dibandingkan sepatu. Alasan yang dipakai biasanya karena faktor kepraktisan.
Apalagi saat musim hujan, banyak pemotor yang rela melepas sepatunya karena tidak mau basah. Sepertinya lebih rela kakinya terluka ketimbang sepatunya basah.
Padahal mereka yang memakai sandal tahu jika mengendari sepeda motor dianjurkan menggunakan alas kaki berupa sepatu.
Sebetulnya apa alasan sepatu dianjurkan dipakai saat berkendara motor?
Mengutip laman Federal Oil, Sabtu, 12 Oktober 2019, mengendarai motor menggunakan sandal memang lebih praktis dibandingkan sepatu. Tetapi, risiko bahaya yang lebih besar mengintai mereka.
Salah satu yang sering dialami para pengendara motor adalah kaki menyentuh blok mesin yang panas.
Kejadian ini terutama banyak dialami para pengendara motor sport. Alhasil kulit mereka akan meninggalkan luka bakar.
Risiko berikutnya adalah kaki akan mudah tergores jika tiba-tiba di jalan ada ranting atau kena pentalan batu. Tanpa pelindung yang memadai, bagian kaki kita memang akan mudah terkena berbagai macam benda berbahaya di jalanan.
Parahnya lagi kaki yang tidak terlindungi bisa terluka parah akibat bersenggolan dengan objek lain seperti motor yang ada di sebelah kanan atau kiri kita.
Namun, bagian kaki tersebut tetap tidak terlindungi ketika pengendaranya terpisah dengan motor, misalnya saat terjatuh.
Sangat disarankan para bikers menggunakan sepatu yang menutupi mata kaki supaya lebih aman. Gunakan sepatu yang nyaman di kaki kamu.
(Sah, Sumber: Federaloil)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu