Jangan Tertipu! Ini Cara Sederhana Bedakan Bensin Oplosan dan Asli

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 1 Agustus 2019 16:36
Jangan Tertipu! Ini Cara Sederhana Bedakan Bensin Oplosan dan Asli
Bensin oplosan bisa membuat mesin motormu pensiun lebih cepat.

Dream - Bensin oplosan sangat berbahaya bagi kendaraan bermotor, terutama motor-motor tua. Bensin hasil campuran dari minima dua jenis bahan bakar ini bisa membuat motor pensiun sebelum waktunya. 

Dikutip dari Wahana Honda, Jumat 2 Agustus 2019, bensin oplosan bisa merusak komponen-komponen dalam mesin. Bisa-bisa motormu turun mesin. Berkaca dari hal tersebut, kamu harus waspada ketika membeli bensin, terutama di warung-warung teori jalan.

Jangan sampai niat mengisi bahan bakar karena lebih irit, motormu malah masuk bengkel. Apalagi kalau harus merogoh kocek yang cukup banyak untuk memperbaikinya.

Agar kamu tak tertipu antara bensin murni dan oplosan, berikut adalah tiga cara yang bisa kamu lakukan:

1 dari 5 halaman

Pakai Jari

Pertama, kamu bisa menggunakan jari tangan untuk menguji bensin yang dibeli ini ori atau abal-abal. Kamu cukup memasukkan jari ke bensin yang dijual. Tunggulah beberapa saat.

Kalau bensinnya lekas mengering, itu artinya asli. Jika sebaliknya, ada sisa di jarimu, itu artinya bensinnya oplosan.

Sekadar informasi, bensin merupakan zat cair yang cepat menguap. Makanya ruang bensin motor dibuat kedap udara dan rapat-rapat.

2 dari 5 halaman

Pakai Koran Bekas

Yang kedua, kamu bisa menggunakan koran bekas. Bensin KW akan membuat tulisan di koran lekas luntur.

Mengapa? Pengoplos biasanya menggunakan minyak tanah sebagai bahan campuran. Tinta koran tak tahan dengan minyak tanah.

Kalau tulisan di koran terbaca dengan jelas, itu artinya bensin yang kamu beli benar-benar bensin, bukan kaleng-kaleng.

3 dari 5 halaman

Perhatikan Warna

Warna bahan bakar juga menjadi solusi, lho. Pada umumnya, bensin yang asli akan berwarna bagus kalau premium ya kuning cerah, pertalite hijau, sedangkan pertamax merah layaknya sirup dan biru tua untuk yang 92.

Kalau kalian menemui selain warna tersebut saat mengisi bensin di pengecer, bisa dipastikan kalau itu adalah bensi oplosan.

Satu lagi, semua bensin yang asli tidak akan meninggalkan banyak edapan di dasar botol. Bahan bakar tersebut selalu bening tanpa terkontaminasi bahan lain.

4 dari 5 halaman

Isi Penuh Tangki BBM Mobil tapi Jangan Sampai Luber, Ini Alasannya

Dream - Kebiasaan pemilik kendaraan roda empat saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) memang tidak sama. Beberapa ada yang selalu mengisi penuh. 

Sebagian lagi memilih tak mengisi penuh tangkinya. Alasannya bermacam-macam. Ingin hemat atau sedang tak punya uang. 

Namun, kebiasaan manakah yang sebetulnya lebih aman untuk kendaraan kita? Mengisi penuh tangki BBM atau tak usah terlalu sering?

Dikutip dari Suzuki, Jumat 17 Mei 2019, tangki BBM pada mobil sebaiknya diisi penuh. Alasannya, pengisian full tank bisa menghindari risiko karat tangki BBM. Apalagi kalau mobil jarang digunakan.

Penguapan pada tangki BBM yang tidak penuh atau kosong bisa menyebabkan timbulnya karat pada tangki BBM tersebut.

Untuk mobil yang selalu aktif dan digunakan tiap hari untuk beraktivitas, sejatinya tidak masalah kalau tidak diisi penuh. Namun, alangkah baiknya jika bensin diisi penuh.

Selain risiko BBM dihindari, pemilik mobil juga merasa nyaman karena rasa khawatir bensin habis tak ada. Mereka juga tak perlu sering ke SPBU untuk mengisi bahan bakar.

5 dari 5 halaman

Isi Penuh Juga Ada Aturannya

Mengisi penuh BBM memang disarankan tapi ada aturannya. Jangan sampai meluap ke permukaan.

Tangki BBM memerlukan ruang untuk udara agar BBM bisa mengembang. Kalau ruangan tangki penuh bensin, udara akan keluar melalui lubang hawa.

Hal ini tentu sudah pasti akan membuang BBM dengan percuma. Untuk mencegahnya, minta kepada petugas SPBU sampai nozzel BBM bunyi klik.(Sah)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More