Tips dan Doa Menahan Emosi Ketika Ramadhan, Puasa Melatih Kesabaran

Reporter : Arini Saadah
Kamis, 30 Maret 2023 06:00
Tips dan Doa Menahan Emosi Ketika Ramadhan, Puasa Melatih Kesabaran
Salah satu cara meredakan amarah adalah dengan berwudhu dan memanjatkan doa.

Dream – Emosi merupakan reaksi terhadap situasi tertentu yang berkaitan dengan aktivitas berpikir seseorang. Emosi termasuk salah satu aspek yang memiliki pengaruh besar atas sikap manusia. Emosi bisa berbentuk kebahagiaan, kesedihan, rasa suka, benci, marah, dan lain sebagainya. Namun biasanya orang mengartikan emosi sebagai amarah yang cenderung negatif.

Pada bulan Ramadhan, biasanya orang akan mudah tersulut emosi. Rasa haus dan lapar serta cuaca yang terik bisa menjadi salah satu faktor yang melatarbelakanginya. Padahal, bulan Ramadhan merupakan kesempatan untuk melatih kesabaran.

Bulan puasa ini hendaknya kita jadikan sebagai ajang untuk melatih diri dalam mengendalikan emosi, dalam hal ini emosi diartikan sebagai amarah. Penting dipahami, ibadah puasa tak hanya bertujuan menahan haus dan lapar, melainkan juga menahan segala bentuk amarah dan pikiran buruk.

Sebenarnya tak hanya selama Ramadhan, alangkah baiknya seseorang pandai menahan diri untuk tidak mudah tersulut emosi. Bagaimana caranya? Salah satu cara meredakan amarah adalah dengan berwudhu dan memanjatkan doa.

Doa menahan emosi ketika Ramadhan penting diamalkan sebagai usaha untuk mengontrol amarah. Bulan puasa hendaknya kita jadikan sebagai momen untuk melatih kesabaran. Berikut bacaan doa menahan emosi ketika Ramadhan yang penting diamalkan.

1 dari 6 halaman

Menahan Marah dan Memaafkan

Kemarahan yang tak terkendali bisa menyebabkan masalah dan kerugian. Rasulullah SAW menyadari potensi kemarahan manusia sangat membahayakan bagi diri mereka sendiri sekaligus orang lain. Inilah mengapa beliau SAW mengajarkan doa menahan emosi, terutama ketika Ramadhan.

Marah adalah tabiat manusia yang berbahaya apabila tak dikendalikan. Untuk meredam gejolak emosi tersebut, Islam mengajarkan untuk mengambil air wudhu. Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa orang yang bertaqwa adalah orang yang mampu menahan amarahnya. Firman Allah ini menjelaskan pandai menahan amarah adalah suatu keistimewaan di sisi-Nya.

الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكَاظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ

Artinya: " (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan." (QS. Ali Imran: 134)

2 dari 6 halaman

Hadis tentang Menahan Emosi

Menahan emosi bukanlah perkara mudah. Rasulullah SAW menyebut bahwa orang kuat adalah orang yang mampu menahan amarah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

“ Orang hebat bukanlah orang yang selalu menang dalam pertarungan. Orang hebat adalah orang yang bisa mengendalikan diri ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Tak hanya itu, Rasulullah SAW menjanjikan orang yang mampu menahan emosinya padahal mampu meluapkannya, maka Allah akan membanggakannya di hadapan seluruh makhluk. Dari Muadz bin Anas Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

“ Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki. (HR. Abu Daud, Turmudzi, dan dihasankan Al-Albani)

3 dari 6 halaman

Doa Menahan Emosi Ketika Ramadhan yang Pertama

Ilustrasi© Pexels.com

Membaca doa ketika marah adalah suatu hal yang layak untuk dijadikan kebiasaan. Dengan membaca doa menahan emosi ketika Ramadhan, maka kita memohon perlindungan dari-Nya akan bahaya dari yang ditimbulkan dari kemarahan. Sebaiknya, hafalkan doa menahan emosi ketika Ramadhan berikut ini supaya ibadah puasamu tidak berkurang pahalanya. Doa ini merupakan doa yang diajarkan Rasulullah SAW.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذَنْبِىْ وَاذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِىْ وَاَجِرْنِىْ مِنَ الشَّيْطَانِ

Allaahummaghfirlii dzanbii, wa adzhib ghaizha qalbii, wa ajirnii minas syaithaani.

Artinya: “ Tuhanku, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan.”

4 dari 6 halaman

Doa Menahan Emosi Ketika Ramadhan yang Kedua

Doa redakan amarah selama Ramadhan dibaca untuk mengatasi gejolak hati yang penuh amarah. Selain berwudhu, cara meredakan amarah lainnya adalah dengan membada doa redakan amarah selama Ramadhan.

Berdasarkan hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim, dari sahabat Sulaiman bin Surd radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan:

" Suatu hari saya duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada dua orang yang saling memaki. Salah satunya telah merah wajahnya dan urat lehernya memuncak. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: 'Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang.' (HR. Bukhari dan Muslim)

Berikut bacaan doa redakan amarah selama Ramadhan berdasarkan hadis tersebut:

أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ

A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim

Artinya: “ Saya berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”

5 dari 6 halaman

Tips Menahan Emosi Ketika Ramadhan

Emosi bisa dikendalikan dengan hati yang tenang dan pikiran positif serta memikirkan dampak darinya. Mengutip dari laman kemkes.go.id, ini dia tips yang paling umum bisa dilakukan untuk menahan marah yang bergejolak:

1. Menenangkan Diri

Emosi membuat otot-otot di tubuh kita menegang. Maka ketika marah, hendaknya tenangkan diri dulu dengan menarik napas dalam-dalam sambil duduk. Tarik napas menggunakan diafragma, tahan 3 detik lalu hembuskan lewat mulut. Lakukan berulang hingga tubuh rileks. Jika pikiran dan hati sudah tenang, maka kemungkinan besar kamu bisa mengambil langkah yang lebih bijaksana dalam menghadapi suatu persoalan.

2. Pikirkan Dampak dari Marah

Ketika marah tak bisa dikendalikan, sebaiknya pikirkan juga dampak dari kemarahan itu. Apakah akan memengaruhi hubungan sosial atau harta benda? Bisa jadi marah yang tak terkontrol bisa menyebabkan relasi yang renggang.

3. Jangan berlebihan saat marah

Sebenarnya marah adalah emosi yang wajar dan sebaiknya diluapkan. Akan tetapi tentu ada cara yang baik untuk meluapkannya sehingga tidak menimbulkan dampak buruk. Inilah mengapa jika kamu marah, maka sekedarnya saja. Cobalah untuk tetap tenang dan berfikir jernih.

6 dari 6 halaman

4. Baca Doa Menahan Emosi

Ketika marah melanda, sebaiknya sebut asma Allah dan berdoalah di dalam hati supaya pikiran lebih tenang. Mau bagaimanapun, bagi orang yang percaya adanya Tuhan, berdoa dapat membantu mengontrol emosi.

5. Waktu yang Tepat untuk Meluapkan

Meluapkan emosi ketika marah itu sebenarnya penting. Akan tetapi carilah waktu yang tepat untuk meluapkannya. Jangan asal melampiaskan emosi, bahkan sampai ke orang-orang yang tak bersalah. Hal ini justru tindakan yang bisa kamu sesali di kemudian hari.

Namun demikian,apabila emosi ini berlanjut tak berkesudahan dan kamu kewalahan untuk mengontrolnya, sebaiknya segera konsultasikan dengan psikolog untuk penanganan lebih lanjut.

Beri Komentar