Jokowi Tantang Industri Otomotif Ekspor 1 Juta Unit Mobil

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 12 Desember 2019 18:48
Jokowi Tantang Industri Otomotif Ekspor 1 Juta Unit Mobil
Dia ingin Indonesia jadi production hub untuk otomotif.

Dream - Jokowi menantang industri otomotif untuk bisa mengekspor kendaraan sebanyak satu juta unit pada 2024. Tantangan itu disampaikan saat melepas ekspor perdana mobil niaga PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Isuzu Traga.

“ Saya beri target, tahun 2024 mendatang, ekspor industri otomotif sebanyak satu juta unit,” tulis Jokowi di akun Instagram @jokowi, Kamis 12 Desember 2019.

Menurut Jokowi, sepanjang 2019, sektor otomotif Indonesia membukukan ekspor kurang lebih 300 ribu unit. “ Dalam jangka panjang, saya mengharapkan agar Indonesia menjadi production hub, di mana unit-unit yang diproduksi diekspor ke semua negara,” kata dia.

Sekadar informasi, ada 120 unit Isuzu Traga hari ini diekspor ke Filipina. Pelepasan ekspor ini dilakukan di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur.

“ Saya hadir dengan senang hati,” kata mantan gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Joko Widodo itu.

Isuzu Astra Motor Indonesia awalnya mengirim 120 unit ke Filipina. Perusahaan ini berencana memperluas negara tujuan ekspor hingga lebih dari 20 negara sampai Timur Tengah, Amerika Latin, dan Afrika.

“ Ini yang diharapkan pemerintah: mendorong ekspor seraya mencari jalan untuk mengurangi impor,” kata Jokowi.

1 dari 5 halaman

Diresmikan Jokowi, Mobil Esemka Siap Mengaspal

Dream - Presiden Joko Widodo berkunjung ke pabrik milik PT Solo Manufaktur Kreasi yang berlokasi di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Di tempat tersebut, Jokowi meresmikan peluncuran mobil niaga jenis pick up, Esemka Bima 1.200 cc dan Esemka Bima 1.300 cc serta beroperasinya pabrik Esemka.

" Mobil Esemka ini adalah brand Bangsa Indonesia, karya anak bangsa sendiri. Saya sudah lihat sendiri tadi," ujar Jokowi, dikutip dari Merdeka.com.

 

Jokowi juga menyempatkan  meninjau aktivitas di fasilitas produksi PT Esemka. Dia didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pencetus mobil Esemka Sukiyat, Presiden Direktur Esemka Eddy Wirajaya, dan beberapa menteri serta pejabat lainnya.

Menurut Jokowi, komponen yang digunakan pada mobil Esemka sebagian besar merupakan produksi dalam negeri meski belum 100 persen. Dia berharap, mobil Esemka bisa menggunakan komponen sepenuhnya dari dalam negeri.

 

2 dari 5 halaman

Jokowi: Kita Bangun Mobil Listrik Sendiri

Dream - Jokowi menyinggung industri mobil lstrik dalam pidato kenegaraan di Gedung MPR/ DPR, Jumat 16 Agustus 2019. Menurut dia, ruang pengembangan mobil listrik telah dibuka.

" Kita sudah mulai membuka ruang pengembangan mobil listrik tapi kita ingin lebih dari itu," ujar Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR, Jumat 16 Agustus 2019.

 

 

Pemerintah telah menerbitkan sejumlah regulasi untuk mendorong pembangunan mobil listrik. Sejumlah insentif telah disiapkan agar industri otomotif terpacu untuk terjun membangun mobil listrik.

" Kita ingin membangun industri mobil listrik sendiri," kata presiden bernama lengkap Joko Widodo tersebut.

3 dari 5 halaman

Dorong Ekspansi Industri

Jokowi juga mendorong industri Tanah Air melakukan ekspansi. Sehingga industri tidak melulu mengandalkan pasar dalam negeri.

" Produk-produk kita harus mampu membanjiri pasar regional dan global, itu yang harus kita wujudkan," ucap dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memacu para pengusaha dan perusahaan BUMN berani menjadi pemain global. Talenta Indonesia, kata dia, harus dipersiapkan agar diperhitungkan dunia.

" Sekali lagi, kita harus semakin ekspansif, from local to global," tegas Jokowi.

4 dari 5 halaman

Bertemu Jokowi, Bos Hyundai Singgung Electric Car Sampai Mobil Terbang

Dream – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan pimpinan Hyundai Motor Group di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan yang membahas masa depan teknologi otomotif tersebut, Hyundai sempat menyinggung soal rencana pemerintah Indonesia mengembangkan mobil listrik.

“ Di dalamnya termasuk electrical vehicle (mobil listrik), fuel shell vehicle, kendaraan otonom,” kata Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto. dikutip dari Liputan6.com, Kamis 25 Juli 2019.

 

 

Menurut Airlangga, pertemuan juga membahas tentang mobil terbang yang saat ini mulai banyak dipertimbangkan pelaku industri otomotif.

Dari penjelasan Hyundai diketahui jika mulai banyak produsen otomotif mempertimbangkan mobil terbang (flying vehicle).

“ Pembahasan seputar teknologi,” kata Airlangga.

5 dari 5 halaman

Bagaimana Rencana Investasi?

Saat disinggung tentang investasi, Airlangga mengatakan masih ada beberapa hal yang masih dikaji Hyundai Motors sebelum menanamkan modalnya di Indonesia.

Salah satunya adalah kawasan dan insentif yang diberikan pemerintah.

Airlangga menuturkan Jokowi menyambut baik rencana investasi Hyundai Motor.

“ Tentu presiden positif menanggapi industri otomotif karena ini yang menjadi salah satu andalan untuk ekspor Indonesia ke depan. Itu salah satunya bagian dari mobil listrik,” kata dia.

Sekadar informasi, perwakilan Hyundai Motors Group yang hadir yakni Executive Vice Chairman Hyundai Euisun Chung, Presiden Hyundai Young Woon Kong, Executive Vice Presiden Hyundai, Hong-jae Park, dan Senior Vice Presiden YoungTack Lee.

Sementara itu, dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal Thomas Lembong, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

(Sumber: Liputan6.com/Lisza Egenham) 

Beri Komentar