Kandungan Zat Besi dalam Air Ternyata Bisa Berbahaya

Reporter : Cynthia Amanda Male
Kamis, 13 Juli 2023 11:12
Kandungan Zat Besi dalam Air Ternyata Bisa Berbahaya
Zat besi dalam air tidak bisa hilang dengan cara direbus. Cari tahu cara membuat air layak minum.

Dream - Zat besi merupakan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh, terutama untuk pembentukan sel darah merah. Penderita anemia dianjurkan mengonsumsi sumber zat besi secara rutin untuk memperlancar produksi sel darah merah.

Konsumsi zat besi memang sangat dianjurkan, namun ternyata kandungan tersebut dalam air justru berbahaya bagi kesehatan. Mengapa demikian?

Acara Kolaborasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Le Minerale

Foto: Le Minerale

“ Kalau ada zat besi dalam air berarti syarat kimiawinya nggak terpenuhi. Kandungan logam tidak diperbolehkan dalam air,” ujar Ulul Albab, Sekretaris Jenderal PB IDI dalam acara kolaborasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Le Minerale” ‘Mineral Esensial untuk Bantu Jaga Sehatmu’ di Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 12 Juli 2023.

 

1 dari 4 halaman

Tidak Hilang dengan Direbus

Merebus Air

Foto: Shutterstock

Kandungan zat besi atau jenis logam lain yang sering terkandung dalam air tidak akan hilang dengan cara direbus. Merebus air  adalah proses pasteurisasi untuk membunuh kuman seperti e. coli.

" Logam nggak bisa hilang sesimple hanya direbus," kata Ulul.

Air perlu difilter dan dibersihkan dengan alat serta kalibrasi yang tepat untuk bisa menghilangkan logam maupun menjaga kualitasnya. Pada dasarnya, kualitas air yang baik dan layak minum adalah tidak berbau, berwarna, atau berasa.

Ulul juga mengungkapkan 3 syarat air minum yang sehat, yaitu kriteria fisik, kimia, serta mikrobiologi. “ Secara fisik, air tidak berbau, berwarna dan jernih, serta tidak berasa. Secara kimiawi, air terhindar dari logam berat seperti zat besi, timbal, atau kapur. Secara mikrobiologi, air bebas dari bakteri,” ungkapnya.

2 dari 4 halaman

Memilih air minum dalam kemasan pun harus selektif. “ Packaging dan pengolahan air juga harus sehat. Bukan cuma direbus, prosesnya lebih lama. Bagaimana pengangkutan air juga berpengaruh pada kualitas air”.

Minum air yang tidak berkualitas bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti diare, terutama jika dilakukan jangka panjang. Sahabat Dream bisa menjaga kualitas air dengan menyimpannya di wadah tertutup dan bersih serta segera diminum setelah dituang ke gelas.

3 dari 4 halaman

Bisa Bantu Diet, Minum Air Putih Cegah Makan Berlebih

Dream - Satu minuman yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi kapan pun, menyehatkan dan bisa langsung menghilangkan dahaga adalah air putih. Terutama saat dalam perut kosong.

Minum air putih saat perut kosong dapat memmbantu membuang racun di dalam tubuh. Selain itu, minum air putih juga diyakini bisa menunda rasa lapar dan mengenyangkan. Benarkah demikian?

" Kira- kira 80 persen, otak mengacaukan rasa haus yang dipicu oleh dehidrasi ringan menjadi rasa lapar," kata Rupati Datta seorang ahli gizi.

Ia menjelaskan bahwa memang ada kaitan antara haus dan lapar. Saat dehidrasi, tubuh kehilangan elektrolit yang menganggu aliran darah dan proses pengiriman sinyal ke otak. Hal ini membuat tubuh bingung yang harusnya merasa haus malah membuat lapar. 

" Terlebih pada jam krusial di siang hari saat kamu ingin ngemil, otak mencoba memberitahumu membutuhkan air, bukan makanan," ujar Rupati.

Meneguk satu atau dua gelas air putih tidak hanya membantu menjaga keseimbangan cairan tapi juga melancarkan pencernaan dan metabolisme. Termasuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

 

4 dari 4 halaman

Minum Air Putih Cegah Makan Berlebih

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa minum dua gelas air sebelum makan memiliki banyak efek bermanfaat. Hal ini karena minum sebelum makan bisa membantu proses metabolisme, menfasilitasi sekresi enzim usus, dan mendorong pencernaan menjadi lancar.

Inilah Akibat Kurang Minum Air Putih, Ketahui Tanda-Tandanya

Terlebih jika kamu minum air putih sebelum makan, maka air berperan untuk menciptakan rasa kenyang dengan memberi sinyal pada otak untuk berhenti makan dan menunda rasa lapar. Pastinya cara ini sangat efektif untuk mencegah makan berlebihan dan memantau asupan kalori harian yang kamu konsumsi.

 

Beri Komentar