Kapan Pemotor Harus Ambil Istirahat Saat Dalam Perjalanan? (Foto: Shutterstock)
Dream – Sebagai pemotor, kamu perlu mengetahui jarak tempuh yang aman untuk sekali perjalanan berkendara. Ada dua hal yang berpengaruh terhadap jarak tempuh, yaitu kondisi fisik sepeda motor dan pengendara.
Dikutip dari Wahana Honda, Kamis 14 Oktober 2021, pada jarak tertentu, sebaiknya pemotor beristirahat. Dengan begitu, tubuh dan sepeda motor bisa “ isi baterai” sebelum melanjutkan perjalanan.
Ada dua waktu yang disarankan dan bisa diambil pemotor untuk bisa beristirahat. Pertama, per tiga jam. Kalau berencana menempuh perjalanan jarak jauh yang makan waktu lama, kamu bisa beristirahat setelah naik motor setiap tiga jam.
Misalnya, dengan kecepatan wajar, kamu sudah melaju sejauh 100 km selama tiga jam. Nah, kamu bisa mengambil istirahat sejenak setelah menempuh jarak 100 km.
Kedua, maksimal delapan jam sehari. Kalau dalam sehari, kamu disarankan bermotor selama delapan jam. Setelah delapan jam, tubuh harus beristirahat sepenuhnya. Selain kondisi fisik, ada baiknya kamu juga mengecek sepeda motor.
Dream – Sudah mencuci motor namun sepeda motor skutik masih tetap kusam memang menjengkelkan. Beberapa komponen panel sepeda motor berbahan bahan plastik memang harus mendapatkan perawatan khusus agar tetap memancarkan warnanya.
Salah satu penyebab cat berubah menjadi kusam adalah usia pemakaian sepeda motor yang memang bisa membuat warna pudar atau terkena oksidasi.
Dikutip dari OTO.com, Kamis 30 September 2021, warna pudar pada bodi sepeda motor disebabkan oleh tunggangan kamu sering terkena sinar matahari dan sinar ultraviolet (UV). Masalah ini kebanyakan timbul di bagian kaki yang disebut kulit jeruk atau bodi yang bertekstur kasar.
Umumnya, bagian bodi yang terkena sinar mentari dan rentan kusam adalah dek, dasbor, pijakan kaki, dan sepatbor belakang.
Lalu, bagaimana cara menjaga agar motor tak gampang kusam?
Pertama, menghindari terik sinar matahari secara langsung. Biasakan parkir motor di tempat yang teduh atau tidak terkena paparan matahari.
Sinar matahari mengandung ultraviolet. Dalam jangka waktu tertentu, ini bisa merusak lapisan cat motor.
Kedua, tidak membiarkan motor kotor dalam waktu lama. Kalau motor kena air hujan, lalu dibiarkan dalam waktu lama tidak dicuci, ini bisa menimbulkan karat. Air hujan mengandung garam dan bodi motor menjadi cepat kusam.
Ketiga, rutin membilas motor dengan air bersih, terutama saat musim hujan. Keringkan motor dengan kain penyerap khusus.
Jangan gunakan sabun deterjen atau sabun lain karena bisa memudarkan warna cat bodi motor. Kalau memang harus pakai sabun, pakai sampo khusus untuk mencuci motor. Hindari sampo yang berkandungan Hcl, NaOH, dan KOH. Bahan-bahan tersebut punya efek yang kurang bagus dan bisa mengikis lapisan cat motor.
Keempat, menggunakan skotlet full bodi. Kamu bisa memasang skotlet atau stiker transparan. Langkah ini cukup efektif untuk melapisi bodi motor agar terhindar dari goresan dan sinar terik matahari. Itu bisa membuat bodi motor mudah kusam.
Kelima, rajin memberikan kompon dan memoles. Kamu bisa merawat sendiri kendaraan dengan kompon dan cairan poles.
Cairan ini bentuknya menyerupai gel dan bisa digunakan untuk menghilangkan goresan halus. Tentu prosesnya tidak instan. Pemilik harus menggosok bodi sepeda motor dengna kompon untuk bisa menghilangkan goresan halus.
Setelah goresannya hilang, gunakan gel untuk mengembalikan kilap bodi motor. Agar tak tercampur debu atau kotoran yang bisa menyebabkan goresan, kamu bisa memberikannya setelah motor dicuci.